11

2.1K 493 10
                                    

LOUZ bangkit berdiri lalu mengenakan pakaiannya kembali. Iblis itu membiarkan tubuh telanjang Lisa terbaring lemas di lantai yang dingin.

Kini Lisa terlihat sangat menyedihkan, tak ada pikiran lain kecuali dirinya yang sangat kotor. Air mata bahkan telah kering seolah tidak lagi ada niat untuk hidup dari pancaran kedua maniknya.

"Apa kau mau?"

"Aku masih kenyang sehabis menyantap jantung gadis satunya." Ren melirik satu manusia lain di dalam ruangan, yang sempat duduk di samping Lisa tadi.

"Baiklah,"

"Hei, Louz, bayangkan ayah dan kakak laki-lakinya melihat hal ini."

Mata Lisa bergerak sedikit. Walau ia sudah benar-benar menyerah dan ingin cepat mati, telinga Lisa masih mendengar percakapan dua pria bajingan ini.

"Apa mereka akan memaki di surga?"

Louz tertawa. "Lelucon yang bagus. Aku rasa mereka sedang mengutuk kita."

"Kita memang sudah terkutuk. Ayah dan kakak laki-lakinya melakukan hal yang sia-sia."

Lisa memejamkan mata pasrah. Ia tak memiliki kakak karena lahir sebagai anak tunggal. Louz dan Ren pasti salah mencari informasi.

Terkecuali ... mereka berdua salah paham terhadap hubungannya dengan Jaehyun.

"Setelah ini ayo pergi ke negara lain, mari cari gadis lebih banyak."

"Lebih baik makan jantungnya sekarang, Louz, baru kita pikirkan akan ke mana lagi."

"Mustahil terjadi karena aku akan membunuh kalian lebih dahulu."

Louz menolehkan kepala cepat, api yang berkobar di posisi Ren berada menarik fokusnya. Bukan api biasa, melainkan api berwarna hitam kelam. Teriakan kesakitan sang kawan terdengar menggema hingga keluar ruangan.

Walau sudah kehilangan setengah kekuatannya, Jaehyun masih memiliki api hitam. Ini adalah warisan langka karena dia merupakan garis keturunan langsung dari Raja Iblis.

Namun sayang kekuatan Jaehyun tidak terlalu kuat sehingga Ren berhasil melenyapkan api hitam tersebut. Akibat terkena serangan api hitam, Ren merasakan setengah kekuatannya tersedot habis.

"Sial, api hitam!" maki Ren yang terkejut setengah mati. "Apa dia keturunan Raja?"

"Siapa kau?!" seru Louz sambil membentangkan sayap. Tak sampai satu detik kemudian kedua matanya membulat.

"Bukankah kau kakak gadis ini? Bagaimana kau bisa berada di sini?!"

Jaehyun tidak menjawab, ia justru melesat cepat agar bisa meraih leher Louz. Tangannya dengan kuat mencekik lalu menabrakkan tubuh Louz pada dinding dan menyebabkan retak besar.

"Apa yang kalian lakukan pada Lisa?!" bentak Jaehyun keras.

Mata Louz justru terpaku pada sepasang sayap hitam di punggung pemuda yang menyerangnya. Saat itulah Louz sadar, bahwa sosok 'kakak laki-laki' gadis tadi bukanlah sembarang makhluk.

"Apa-"

"Jawab!" bentak Jaehyun sambil mengeratkan cekikan di leher Louz.

Louz terbatuk, dengan berani menatap langsung pada mata Jaehyun meski ia hampir tak bisa bernapas.

"Kau- iblis."

Pantas aura yang dimilikinya terasa berbeda dari kebanyakan manusia. Jaehyun sangat pandai menyembunyikan jati diri sehingga mirip dengan manusia biasa.

"Jayden!"

Saat perhatian Jaehyun sedikit teralihkan, Louz langsung menendang perut Jaehyun hingga terlempar ke sisi seberang.

{1} VagaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang