2

153 12 0
                                    

New memberikan hpnya pada Alice, layar hp yang menampilkan artikel yang New baca beberapa hari lalu.

Alice membacanya sekilas. Ia sudah tau akan kasus ini, semua orang membicarakan pria paruh baya tidak tau malu itu. Semua orang di fakultas hukum mengkritik nya, mengatakan jika pria itu tak memiliki belas kasih dan akal sehat.

Bagaimana mungkin ia berani untuk meminta warisan? Sungguh bodoh!

"Gua udah tau berita yang ini." Sahut Alice santai sambil mengembalikan hp New.

"Menurut lu?" Tanya New.

"Nih orang harus di bantai! Lu tau New? Gua kesel banget. Nih muka orang muncul Mulu, mata gua sakit liat nya." Bukan. Itu bukan Alice yang menjawab melainkan Tay yang membuka suara.

Alice tertawa berbeda dengan New yang menatap kesal Tay. Tidak ada yang meminta pendapat Tay, New sedang tak ingin bercanda! Ia sedang dalam suasana hati yang buruk.

Tay yang mendapat tatapan mengerikan dari New langsung menutup mulutnya rapat-rapat, tak ingin membuat suasana hati New semakin memburuk. Padahal niat awal Tay ingin membuat New tertawa, ia merindukan tawa New.

"Kalo menurut hukum sih harusnya Fiat yang dapet warisannya, apalagi Fiat anak tunggal. Udah jelas dia yang dapet semua warisan yang ditinggalin P'Singto sama P'Krist." Jelas Alice.

Sudah New duga! Pasti kakek-kakek tua bangka itu hanya menginginkan warisan Fiat, mengatas namakan hak asuh agar ia bisa mengendalikan semua yang Singto dan Krist siap kan untuk Fiat saat anak manis itu beranjak dewasa.

"Terus biar si Co ga dapet hak asuh Fiat gemana?" Tanya New lagi. New hanya tak ingin jika nanti Co -ayah Singto- mengendalikan semuanya, terlebih jika hak asuh Fiat jatuh ke tangan nya, sudah dapat New bayangkan masa depan Fiat akan suram.

Alice mengernyitkan alisnya, sedikit tak mengerti akan pertanyaan New. Pertanyaan yang sungguh konyol menurutnya.

"Kalo itu... Kita liat keputusan hakim aja, gua ga mau kasih lu harapan." Jawab Alice.

Meski sebenarnya sudah dapat dilihat jelas hak asuh Fiat akan jatuh ke tangan keluarga New.

Mengapa begitu?

Semua orang bisa melihat bagaimana tulusnya Gun saat merawat Fiat, terlebih Fiat yang tampak nyaman bersama keluarga New, wajar saja karna Fiat sudah sejak kecil bersama dengan Gun.

Bisa dibayangkan jika hak asuh Fiat jatuh ke keluarga Singto. Fiat harus beradaptasi dengan keluarga Singto, akan sulit untuk Fiat nantinya karna ia sudah terbiasa dengan kehadiran Gun.

...

Jam menunjukan pukul 22.00, Tay, Off, Alice serta Arm sudah kembali ke apartemen mereka masing-masing.

New kini tengah menatap layar tv yang menampilkan kedua orangtuanya disana, menceritakan kronologi kecelakaan.

Dapat New lihat, sang papa yang sesekali mengusap matanya, menghapus air mata agar tak kentara jika kini ia sedang menangis, meski suaranya yang bergetar terdengar begitu jelas.

"...sekitar jam 3 sore Film mengabari saya. Saya tadinya cuman bisa mendengar suara gumaman saja, Film tidak terlalu jelas mengatakannya." Ucap Guy -ayah New- menjelaskan kronologi nya.

"Tapi terus Film bilang kalo ia mengalami kecelakaan. Saya tanya dimana posisinya, tapi ia ga jawab, saya tanya lagi bagaimana keadaan Fiat. Dia cuma bilang Fiat sama Krist." Lanjutnya.

Tunggu! Fiat bersama Krist? Bukankah artinya Krist dalam keadaan sadar? Bukankah artinya Krist masih bisa selamat?

"'Lalu keadaan anak sama menantu saya bagaimana?' Film bilang sama saya kalo Singto baik-baik aja. Tapi saya udah punya rasa pas Film kirimin saya foto Singto yang dalam kondisi ga sadarkan diri. Singto ga akan selamat. Saya udah punya perasaan itu."

"Setelah Film kirimin saya foto, saya coba buat telpon dia lagi, tapi Film tidak menjawabnya. Sampai saya mendapat kabar dari polisi--"

New mematikan tv itu. Tak kuasa mendengar kronologi kejadian kecelakaan yang menimpa kakak serta kakak iparnya.

New bangkit dan segera pergi untuk beristirahat.

...

"Belom tidur?" Tanya Alice yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya. Ia menghampiri Arm sang kekasih yang kini tengah sibuk menatap layar komputer.

Entah apa yang menarik disana, tapi Alice dapat lihat Arm yang tak beranjak sedari tadi.

"Coba liat. Ada yang aneh." Ucap Arm menunjukan rekaman CCTV kecelakaan Singto-Krist pada Alice.

Arm hanya merasa heran saja, untuk apa ia menelepon sampai 3 kali? Jika kemungkinan pertama Ia menghubungi Guy, dan yang kedua ia menghubungi ambulance lalu yang ketiga ia menghubungi siapa?

Dan lagi.

Mengapa Film tampak acuh saat Krist tengah berusaha merangkak menggapai Fiat yang kini tengah menangis. Dan mengapa Film hanya berdiam diri tidak membawa Singto untuk keluar dari mobil dan melakukan pertolongan pertama?

Mengapa ia hanya berjalan kesana kemari memperhatikan mobil Singto yang hancur?

Bukankah itu aneh?

Alice memperhantikan rekaman yang Arm retas. Sejak awalpun Alice merasa aneh, ia merasa kematian Singto-Krist itu janggal.

Jika dipikir lebih lagi, Film yang menyetir, tapi gadis remaja itu tampak baik-baik saja bahkan tidak ada luka sedikitpun.

Dan lagi, posisi duduk Singto dan Krist tidaklah sejajar, tapi mengapa mereka memiliki luka yang cukup serius hingga membuat mereka kehilangan nyawa.

Lalu, mengapa Film tampak baik-baik saja setelah insiden itu terjadi? Mengapa ia tampak santai dan bahkan ia seakan tidak memiliki trauma seperti yang kini dialami oleh baby sitter nya Fiat.

Arm dan Alice saling bertukar pandang, seakan mereka tengah bicara melalui kontak mata mereka.

"Arm ada video waktu benar-benar mobilnya P'Singto nambrak pembatas jalan ga?" Ucap Alice.

Dengan cepat, pemuda tampan itu mengutak-atik komputernya, hingga beberapa menit video yang Alice minta sudah ia tampilkan.

Dapat dilihat jelas mobil putih itu melaju dengan kecepatan tinggi, seakan sengaja menghantamkan diri ke pembatas jalan.

"Gua ga yakin ini kecelakaan biasa." Gumam Arm memperhatikan rekaman itu.

Bukankah kasus ini sangat menarik? Begitu banyak alibi didalamnya. Entah siapa dalang dibalik kecelakaan ini terjadi, entah siapa yang berusaha untuk menyingkirkan keluarga kecil SingtoKrist. Entah siapa yang tega melakukan semua itu.

Hanya orang tak berotak dan tak memiliki belas kasih yang dapat melakukannya. Penjara dan Neraka akan menjadi tempat abadi baginya nanti.

Alice berjanji jika ini memang faktor kesengajaan, ia akan membantu New untuk memasukan siapapun itu kedalam penjara, ia harus mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

Dia bermain-main dengan keluarga yang salah.

TBC...

15/12/21
Ni-Gun.

TerrorWhere stories live. Discover now