18🌙

78 9 1
                                    

Happy reading GOOD READERS 💜


Mingrui dan zeyu duduk beristirahat di dekat danau yang tidak jauh dari area jajanan. Terlihat zeyu yang asik memakan cemilan ringannya dan Mingrui yang asik memejamkan matanya.

Mingrui membuka matanya melihat angsa di danau itu dengan senyuman kecil. Ia melihat zeyu yang sedang minum minuman miliknya. Ahh asal kalian tahu minuman milik zeyu tumpah karena ulahnya sendiri, jadi mingrui merelakan minuman miliknya di minum oleh zeyu.

" Zey " panggil Mingrui yang masih menatap tingkah zeyu.

" Hmm " jawab sekenanya karena mulutnya kembali di sibukkan dengan mengunyah cemilannya.

" Kalau misalkan salah satu dari kita ada yang pergi gimana? " Tanya mingrui yang menantikan bagaimana reaksi zeyu.

Zeyu langsung menghentikan kegiatannya dan melihat ke arah Mingrui. Zeyu diam beberapa saat dengan dahi berkerut. Mingrui masih menunggu jawaban dari zeyu dengan tatapan menuntut.

" Ngomong apa sih lu ming " jawabnya dengan malas.

" Rui nanya zey kalau misalkan di antara kita ada yang pergi gimana? " Mingrui mengulangi pertanyaannya kembali.

" Ck apasih lu kenapa ming tiba tiba nanya aneh " ucap zeyu dengan nada kesal " lagian gini ya Rui di antara kita tidak akan ada yang pergi, jiabao ge, long ge, qi ge, gua dan lu ga bakalan ada yang bisa misahin siapapun itu dan alasan apapun itu " jelasnya dengan suara rendah.

" Kecuali kematian " jawab cepat Mingrui. Zeyu diam dengan raut wajah yang sulit di artikan. Ia membuang muka enggan menatap manik hitam mata Mingrui. Jujur perkataan Mingrui membuatnya takut.

Terdengar helaan nafas dari Mingrui. Ia sudah menduga reaksi zeyu akan seperti ini.
Zeyu menatap mingrui yang sedang tersenyum kecil melihat angsa di danau.

" Walaupun kematian yang memisahkan tapi gua yakin Rui.. " zeyu menghela nafas sejenak. Mingrui menunggu kalimat selanjutnya dengan air muka yang menuntut " ...kita akan bersama sampai kapanpun hingga Kematian datang. Jika boleh kita akan mati bersama sama " finalnya. Mingrui tersenyum mendengar penuturan tulus dari sahabatnya ini.

" Ah Rui senang mendengarnya "

" Ih anjir ko melow sih ah.. gara gara lu ya ming jadi gini "

" Dih ko Rui sih zey, kan rui bertanya ko situ yang sensi kaya cewe datang tamu aja " jawab Mingrui yang tak mau kalah.

" Dih ko lu yang nyolot sih anjir " teriak zeyu

" Lah ko ngamuk sih zey " teriak Mingrui.

" YAAKK!! "

" YAAKK!! "

Mingrui berlari karena zeyu hendak menerjangnya. Zeyu tak mau kalah ia mengejar mingrui dengan terus meneriaki nama mingrui, bahkan sumpah serapahpun sudah ia lontarkan. Beruntung mingrui berlari ke arah yang jauh dari orang-orang yang artinya mereka berlarian dengan sumpah serapah zeyu tidak dapat di dengar oleh yang lainnya.

Zeyu berhasil menerjang tubuh mingrui dengan sekuat tenaganya yang berlarian mengejar manusia laknat satu ini. " Anjir lu mingrui anak setan ya lu, gua cemplungin juga ya ke danau! " zeyu memiting leher mingrui dengan terus menjitak kepalanya. " Berani beraninya ya lu sama seorang YU ZEYU! Rasakan inii! " Zeyu terus melancarkan aksinya menjitak kepala mingrui.

" Au.. au.. aaaaaaa zeyy lepas kaga, kepala Rui kaya mau lepas dari tempatnya zeyyy anjirrrr zey woe " Mingrui terus berontak tetapi kekuatan zeyu tidak main-main. Alhasil ia hanya pasrah.

" Ahh... D-dasar tupai biadab " zeyu mengendurkan pitingannya. Mereka berdua ambruk di atas rumput. Menetralkan nafas yang tersengal-sengal. Mereka merebahkan tubuh mereka di atas rerumputan dengan di selimuti oleh langit biru yang indah. Mingrui dan zeyu saling menatap dan detik berikutnya mereka tertawa terbahak-bahak menertawakan kebodohan mereka sendiri atau apalah mungkin mereka mencoba melupakan perkataan tadi yang berakhir mereka terlentang di atas rerumputan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOUR SMILE ( Gou Mingrui )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang