Prolog

21.3K 1.1K 79
                                    

Aku sudah pernah tersenyum bahagia saat mengingat dulu selalu ada Mama dan Papa yang merentangkan kedua tangan mereka lebar-lebar untuk menyambutku yang sedang berlari dengan langkah mungil yang bergegas.

Tapi semua sudah hilang. Hanya akan ada aku yang tersenyum miris kemudian diam-diam menangis. Masa indah yang sudah berlalu, tak akan pernah kembali. Aku sudah tak peduli dengan betapa besar keinginanku untuk mengulang semuanya. Satu hal yang aku inginkan saat ini sampai di masa depan, bahwa Mama akan selalu merentangkan kedua tangannya lebar-lebar dan menyambutku dengan senyuman. Hanya Mama. Tanpa Papa.

Let Me be YoursWhere stories live. Discover now