Outro: Life goes on

1.2K 116 105
                                    

Kim Taehyung menapak kakinya diatas lantai marmer Mansion tepat ketika pintu dibuka. Hari ini, urusan kantornya selesai lebih cepat dibanding biasanya. Memang sengaja dirinya memilih ingin cepat pulang, ada sesuatu yang belakangan ini semakin menarik perhatian dan kenyamanannya untuk terus berdiam diri dirumah. Walau pada akhirnya harus meminta Park Jimin untuk menyelesaikan sisa yang ada.

Menyorot ke berbagai ruangan sebelum melihat proporsi tubuh wanita paruh baya yang sedang berada didapur. Sepertinya dia tidak menyadari akan kepulangan Taehyung, oleh karena itu Pria bermarga Kim itu pun mendekat hingga penciumannya menangkap aroma masakan yang harum.

"Siang, Eomma." sapanya saat memasuki dapur. Sang Ibu menoleh dan segera memeluk sang anak yang sudah pulang bekerja. Memberikan sebuah usapan walau pun dirinya sudah semakin kecil dari tubuh Taehyung yang hanya setinggi bahu.

"Cepat, ya? Apa semua pekerjaan selesai lebih awal?"

Taehyung mengangguk. "Iya, hari ini memang rencananya ingin pulang cepat. Eomma memasak apa? Kenapa tidak mengabari dulu ingin kemari?"

"Eomma memasakkan sup ayam, kesukaan Younjae sekali. Eomma juga rindu dengan kedua cucu-cucu Eomma yang manis itu. Memang kenapa? Apa karena Eomma sudah tua makanya kau melarang Eomma datang eoh?"

Taehyung tertawa dan menggeleng. Menampilkan senyuman box smile nya sebelum mencoba sup buatan sang Ibu. Rasanya memang tidak pernah mengecewakan sama sekali.

"Dimana Younjae dan Bora?"

"Diatas. Eomma baru selesai memberikan Bora susu formula dan sekarang dia sedang tidur. Jadi, Eomma suruh Younjae yang menjaganya diatas."

Mendengar itu, Taehyung mengangguk beberapa kali. Memilih segera menaiki anak tangga setelah pamit pada sang Ibu untuk menuju lantai teratas yang mengarah pada kamarnya. Baru saja pintu dibuka, dirinya sudah disambut oleh pemandangan Younjae yang sedang menepuk pelan pipi adik perempuannya yang kini sedang tertidur diatas ranjang. Dirinya mendekat dan memeluk anak yang lebih tua sebelum memberikan sebuah kecupan pada bagian kening yang paling kecil.

"Papa," panggilnya dan Taehyung berdehem sambil menatap penuh. "Apa nanti Jae boleh membawa adik Bora untuk dilihatkan pada Noru? Jae ingin mengatakan jika Jae sudah punya adik perempuan kecil yang lucu."

Taehyung terkekeh mendengarnya. Memang semenjak dulu, Noru, anak dari salah satu kolega bisnis terdekatnya sering sekali datang kemari. Hampir setiap bulan untuk sekedar makan malam bersama yang menjadi faktor pendukung kedekatan antar Younjae dengan Noru dan adiknya Naya yang baru genap satu tahun.

"Tentu, Jae masih suka bermain dengan Naya?"

Dan, respon Younjae adalah berupa gelengan. "Naya sudah tidak sekecil dulu, sekarang saja pipinya sudah tidak tembam lagi. Jae suka yang seperti adik Bora, pipinya bulat jadinya Jae suka menarik."

"Apanya yang suka ditarik?" wanita dengan setelan kemeja santai itu pun keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan acara mandi siang harinya. Younjae menepuk sisi ranjang meminta agar dirinya duduk disana. Posisi mereka duduk seperti sedang melingkari Bora yang kini tertidur diatas Box ranjang khusus bayi miliknya.

"Mama, adik Bora lebih lucu kan dari adiknya Noru?"

"Adik Noru yang mana?"

"Yang namanya Naya." melihat raut wajah keterdiaman dari Mina, Younjae segera menepuk pelan keningnya sebelum mengingat sesuatu. "Ah iya, Mama kan belum pernah bertemu dengannya. Nanti kita kesana ya, Pa? Kita bawa Adik Bora dan Mama juga."

Taehyung hanya bisa mengangguk. Belakangan ini, semenjak Younjae tau jika dirinya akan memiliki adik, dia lebih banyak berbicara dari pada dulu yang sering diam saat ditanya orang lain. Sekarang, Younjae sudah lebih bisa berbaur karena Mina sudah memberikan keinginannya yang dulu sempat ditolak. Seorang adik perempuan yang cantik dan menggemaskan. Belum lagi dirinya juga sudah dimasukkan kedalam taman kanak-kanak. Itu adalah ide baru Sowon.

DOCTOR & CEO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang