[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • Yoshi

7.

Di sebuah kamar bernuansa seni itu pria yang memakai celana pendek hitam sepaha dengan kaos putih polos itu sedang duduk di pinggir ranjang dengan memainkan gitar kesayangan nya siapa lagi kalo bukan Yoshi.

Saat yoshi sedang asik bermain gitar tiba-tiba deringan ponsel milik nya berbunyi.

"Asahi?! Tumben sekali dia menelpon ku." Ujar yoshi saat melihat nama asahi tertera di sana.

"Halo, ada apa?!"

"Kau sedang sibuk?!"

"Tidak juga, kenapa?!"

"Kau ingin menemani ku tidak?!"

"Kemana?! Apa kau sendirian lagi di rumah?!"

"Ya, seperti itu lah, aku ingin jalan-jalan keluar tapi tidak ingin sendirian apa kau ingin menemani ku, Yoshi"

"Baiklah, apa kau ingin ku jemput?!"

"Tidak perlu, aku akan ke rumah mu tunggu saja"

"Oke"

Telepon pun terputus lantas yoshi pun langsung menaruh gitar nya dan bergegas berganti pakaian simpel hanya celana levis hitam dengan hoodie berwarna abu-abu tidak lupa sedikit parfum kesukaan nya.

Sepuluh menit kemudian suara klakson mobil pun berbunyi dari luar pagar sontak yoshi pun langsung turun ke bawah untuk menemui asahi saat sampai di ruang tamu mama yoshi sedang duduk di sofa sambil menonton televisi.

"Yoshi, kau ingin kemana nak?!."

"Aku akan keluar sebentar dengan asahi ma."

"Ya sudah hati-hati ya."

"Iyah ma, aku pergi dulu."

Yoshi pun berjalan keluar rumah lalu tak lama satpam pun membukakan pintu gerbang.

"Den asahi sudah menunggu tuan muda di dalam."

"Terimakasih pak, saya pergi dulu."

Yoshi pun masuk ke dalam mobil asahi, mobil sport yang sangat mewah milik asahi.

Apa kalian mau lihat bagaimana mewah nya mobil asahi yang harga nya mencapai miliaran rupiah? Oke akan aku kasih tau image mobil asahi.

Bagaimana?! Mewah bukan?! Asahi ini termasuk anak pengusaha sukses bukan itu saja bahkan asahi sendiri sudah di berikan perusahaan oleh papa nya untuk dia kelola sendiri suatu saat nanti.

"Apa aku mengganggumu malam-malam?!." - Asahi.

"Tidak santai saja, memang nya kau ingin kemana?!." - Yoshi.

"Aku juga tidak tahu, tapi gimana kalo kita cari cafe saja." - Asahi.

"Cafe mana?!." - Yoshi.

"Cafe tempat dara bekerja, apa kau setuju?!." - Asahi.