8.

722 71 4
                                    

Yoshi melempar hoodie nya di sofa kamar nya lalu membanting tubuh nya di atas kasur menatap langit-langit kamar nya.

Yoshi membuang nafas kasar nya sampai terus menatap langit-langit kamar nya sampai seketika ingatan nya berputar kala kejadian di perpustakaan tadi sore.

"Wohwoohh!!." Dara terjatuh namun dengan cepat yoshi menangkap tubuh dara dan saat itu juga tatapan mata mereka bertemu.

Yoshi yang mengingat itu tersenyum kecil menatap langit-langit kamar nya sampai ketika ingatan nya kembali berputar saat bertemu dengan dara di cafe tadi.

"Kak ini pesanan nya."

"Terimakasih dara." - Doyoung.

"Sama-sama." Ujarnya tersenyum manis,"Oh, ada kak Asahi dan kaka datar juga."

Mengingat bagaimana senyum dara saat itu membuat yoshi lagi-lagi tersenyum kecil mengingatnya sampai ketika.

"Astaga! Apa yang baru saja aku pikirkan!!." Sarkas nya langsung duduk di tepi kasur,"Yaa! Yoshi sadarlah!! Apa yang kau pikirkan! Kenapa ada gadis keras kepala itu di pikiran mu!! Aish!!." Yoshi menepuk pipi nya berulang kali saat menyadari diri nya memikirkan dara.

"Bertemu dengan nya saja mampu membuatku gila seharian penuh, jadi untuk apa aku memikirkan nya yang bahkan akan membuat ku depresi sebentar lagi!!." Sarkas nya,"huh.. yoshi! Apa kau sudah gila ha!."

Yoshi menggelengkan kepala nya sebentar lalu memilih mematikan lampu dan menyalahkan lampu tidur lalu berbaring di kasur nya untuk tidur.

Berbeda dengan yoshi yang lebih memilih tidur, dara lebih memilih duduk di meja belajar nya untuk membaca buku sebelum mata nya meminta diri nya untuk tidur.

Dara duduk dengan tangan memangku dagu nya mata nya mungkin fokus dengan buku di depan nya tapi isi kepalanya penuh dengan sesuatu yang sedari tadi berputar-putar di otak nya.

"Ih kenapa aku terus mikirin mereka berdua si! Gak jelas!." Sarkasnya menepuk-nepuk pipi nya,"Fokus dara! Fokus!!."

"Huh.. apa yang aku pikirkan sebenarnya?! Kenapa pikiran ku ke mereka berdua terus?! Tapi, memang sedikit aneh si karena sikap nya kak doyoung dengan kak yoshi berbeda sekali, kak doyoung itu lembut, ramah bahkan selalu senyum berbeda sekali dengan kak yoshi." Ujar nya dengan memasang wajah kesal mengigat yoshi,"udah setiap ketemu ngeselin banget, bawaan nya ribut terus sama dia udah gitu gak pernah senyum pula, memang ya kak yoshi itu emang paling cocok di panggil kak datar!."

Dara menutup buku nya lalu bergegas menuju kasur tidur nya memasukan tubuh nya ke dalam selimut dan menatap langit-langit kamar.

"Tapi kalo di lihat dari dekat memang si kak datar itu tampan sekali, tapi karena sifat nya yang menyebalkan itu yang membuatku merasa bahwa dia sama sekali tidak tampan! Ah sudahlah, lebih baik aku tidur!."

Dara pun memejamkan matanya untuk masuk ke dalam dunia mimpi.

Sedangkan di rumah doyoung sedang ada tamu dan itu adalah junghwan yang sedang menginap di rumah doyoung dan baru saja datang.

"Doyoung-ah." Ucap junghwan yang sedang bersandar di kepala ranjang dengan memainkan game online di ponsel nya.

"Apa?!." Tanya doyoung yang duduk di meja belajar nya.

"Dara itu cantik ya." Sontak ucapan junghwan itu mampu membuat doyoung terkejut lalu menatap ke arah junghwan.

"Maksud mu?!."

"Ya, aku hanya bicara saja kalo dara itu ternyata kalo di lihat dari dekat memang cantik ya, kenapa?! Apa ada yang salah dengan ucapan ku?!."

Doyoung menggeleng,"Tidak, tidak ada." Lantas doyoung pun langsung membuang muka nya dan kembali menatap buku di hadapan nya dengan wajah yang sulit di jelaskan.

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang