25.

466 57 0
                                    

Najwa membanting setir ke kanan dan hampir saja menabrak pohon besar di sana, rem dadakan dari Najwa membuat benturan kecil dari dalam mobil yang membuat dahi mereka berdua sedikit memar namun tidak terlalu parah.

"Dara! Kau tidak apa-apa?!." Ujar Najwa panik saat melihat dara memegangi dahi nya.

"Tidak! Aku tidak apa-apa aaw.." ringis dara.

"Astaga, dahi mu memar!."

"Sudahlah, aku tidak apa-apa ini hanya memar kecil kok, kau sendiri juga tuh dahi mu memar."

"Luka ku hanya luka kecil sedangkan kamu itu lumayan memar nya sangat besar! Kita harus ke rumah sakit segera."

"Najwa sudahlah aku tidak apa-apa, oke."

Melihat wajah dara yang mengisyaratkan bahwa dia baik-baik saja membuat Najwa merasa tidak tega melihat nya lantas Najwa pun menampilkan wajah emosi nya dengan melepaskan sabuk pengaman nya.

"Aku harus memberikan mereka pelajaran!! Seenaknya saja kebut-kebutan di jalan raya!!." Sarkas Najwa lalu keluar dari mobil.

"Najwa tunggu aku!." Dara pun ikut menyusul Najwa keluar dari mobil.

Sedangkan dua pria yang kebut-kebutan di jalan itu langsung melepaskan helm nya dan turun dari motor mereka.

"Apa yang terjadi barusan?!." Pertanyaan bodoh itu keluar dari mulut pria berambut hijau tua kehitaman.

"Apa kau bodoh?! Kita hampir saja tabrakan tadi!." Sarkas Pria berambut hitam.

"Yaa! Kalian berdua!! Kalo bawa motor tuh hati-hati jangan kebut-kebutan di jalan!!." Teriak najwa kencang.

"Najwa!."

"Lho, kalian kan?!."

"Kak doyoung! Kak jihoon."

"Dara!."

Dara mengerutkan keningnya saat melihat wajah dua pria yang hampir saja tabrakan dengan mobil Najwa yang ternyata adalah jihoon dan doyoung tak jauh berbeda dari dara mereka berdua juga sama-sama terkejut kalo mobil yang hampir tabrakan dengan mereka adalah mobil dara dan Najwa.

"Jadi kalian yang kebut-kebutan di jalan?!." Tanya dara.

"Maafkan kami, kami gak bermaksud buat bikin celaka." Ujar jihoon.

"Ya kami minta maaf." Ucap Doyoung.

"Kalian tahu gak si ha?! Kebut-kebutan di jalan itu membahayakan walaupun keadaannya sepi tapi tetap aja itu bahaya tau gak! Kalo misalnya membahayakan orang lain bagaimana?! Atau diri kalian sendiri yang kenapa-kenapa di jalan gara-gara kebut-kebutan bagaimana?! Aish, aku benar-benar gak ngerti sama pikiran manusia jaman sekarang."

"Yaa! Nona manis kau ternyata bawel juga ya, kami kan sudah minta maaf dan kami juga sudah bilang kalo kami tidak bermaksud kebut-kebutan." Ujar jihoon.

"Apa kau bilang ha! Bawel?! Yaa! Dasar pria sok tampan!."

Jihoon yang mendengar itu membulatkan matanya sedangkan doyoung mencoba menahan ketawanya begitupun dara.

"Apa katamu!."

"Pria sok tampan! Kenapa gak suka?!."

"Dengar baik-baik ya! Dari segi mana nya aku tidak tampan ha?! Aku cool, fashion selalu oke dan terlebih lagi wajah tampan yang tidak pernah ada tandingan nya!."

"Yaa! Apa kau di rumah tidak memiliki kaca ha?! Coba sana kamu beli kaca yang besar lalu ngaca di sana mungkin wanita lain bilang kamu tampan itu karena mata mereka mungkin sedang burem padahal aslinya sok tampan."

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang