46.

450 53 1
                                    

Dara berlari menuju taman sekolah ia duduk di kursi sambil meneteskan air mata nya, sakit mungkin Iyah, dimana dia harus menghadapi semuanya sendirian teman satu-satunya yang dia punya di sekolah kini lebih mempercayai orang lain di banding diri nya dan itu membuat dara cukup kecewa.

"Aku gak melakukan itu hiks! Tapi kenapa semuanya tidak percaya dengan ku! Kenapa." 

Hyunsuk, jihoon dan Asahi diam-diam berada di belakang dara mereka bertiga pergi dari kantin saat melihat dara pergi sebenarnya tidak semua orang mempercayai rumor jika dara membully Marcella karena sejatinya jika orang yang memiliki akal sehat dia akan berpikir dua kali untuk mempercayai berita itu.

"Dara."

Dara yang mendengar suara seseorang di balik tubuhnya itu langsung menghapus air matanya dan menoleh ke belakang di mana hyunsuk, jihoon dan asahi tersenyum manis kearah nya.

"Kalian, mau apa?! Mau ikut menuduhku tentang pembullyan itu?! Gak apa-apa kalo kalian mau menghina aku silahkan."

"Dara tenanglah, kami tidak seperti mereka yang asal percaya dengan berita itu." Ujar Asahi.

"Benar, kami tahu Marcella seperti apa orang nya jadi untuk kami berita seperti itu tidak bisa membodohi kami." Ujar Hyunsuk.

"Jadi kalian bertiga percaya bahwa aku tidak melakukan itu?!."

"Kami lebih mempercayai kamu di banding berita itu." Ujar jihoon.

"Terimakasih kak." Ujar dara.

"Sama-sama, sudah jangan nangis lagi." Ujar Asahi.

Meski hatinya masih terasa sakit tapi dara tetap bisa tersenyum karena masih ada orang yang percaya dengan nya.

Di rumah sakit, jaehyuk masih menemani Najwa bahkan jaehyuk sesekali melirik ke arah Najwa yang setia memegang tangan nenek.

"Jaehyuk, duduk nak kamu pasti capek berdiri terus."

"Ah Iyah kek."

"Kamu sudah makan?!."

"Kebetulan belum kek hehe."

"Kau harus makan biar tumbuh tinggi, dulu saat usia kakek seperti mu kakek suka sekali pergi berolahraga buat bikin otot haha."

"Benarkah?! Wah aku juga suka sekali pergi gym kek dan lihat sekarang aku punya otot kan haha."

"Asal kau tahu saja jaehyuk, wanita itu suka sekali dengan tubuh pria yang berotot apalagi kalo punya roti sobek."

Jaehyuk melirik ke arah Najwa yang ketahuan melirik ke arah diri nya dan kakek.

"Wah kalo gitu aku harus buat roti sobek biar wanita yang di sana bisa menyukai ku." Sindir Jaehyuk.

"Najwa, apa kau tidak tertarik dengan jaehyuk?!."

"Kakek apaan si jangan aneh-aneh deh."

"Yailah kalo suka bilang aja suka gitu aja gengsi." Ujar jaehyuk.

"Ish, gak ada ya jangan aneh!!." Sarkas Najwa.

Tittt....Tittt....Titttt....

Tiba-tiba Najwa dikejutkan dengan suara mesin pendeteksi jantung yang menunjukkan jantung nenek melemah sontak Najwa langsung panik dan menekan tombol yang ada di bawah ranjang nenek.

"Najwa ada apa?!." Tanya kakek.

"Nenek kek, jantung nenek melemah."

Gak lama kemudian dokter dan suster pun masuk ke dalam dan mulai memeriksa.

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang