23.

560 60 0
                                    

Sesampainya dara di rumah ia memilih untuk melihat nenek nya terlebih dahulu di kamar.

"Nek, dara masuk ya." Ujar dara lalu membuka kenop pintu kamar nenek nya dan terlihat sang nenek yang sedang duduk dengan bantal yang menjadi senderan tubuh nya.

"Sudah pulang dara?!."

"Sudah nek, bagaimana apa sekarang nenek sudah merasa lebih baik?!."

"Sudah nak, tubuh nenek tidak terlalu lemas sekarang ini berkat kamu yang merawat nenek, terimakasih ya."

"Tidak nek, tidak perlu berterimakasih karena ini kan udah menjadi tanggungjawab dara untuk merawat nenek seperti nenek dan kakek yang sudah merawat dara dari kecil sampai sekarang, terimakasih dara sayang banget sama kalian."

Dara memeluk tubuh neneknya sedangkan sang nenek tersenyum manis dengan mengelus rambut dara penuh kasih sayang.

"Oh, dara kau sudah pulang?!." Ujar kakek yang baru masuk ke kamar dengan membawa nampan berisi makanan.

"Sudah baru saja, apa itu makanan untuk nenek?!." Tanya dara.

"Tepat sekali, sekarang kan udah jam nya nenek makan lalu minum obat supaya pulih sepenuhnya."

"Kalo gitu biar dara saja yang menyuapi nenek."

"Haha baiklah kakek tidak bisa melarang cucu cantik kakek ini."

"Cucu ku juga, ingat itu." Sarkas sang nenek.

"Aku itu cucu kesayangan kalian berdua itu yang benar."

Nenek dan kakek dara hanya bisa tertawa mendengar ucapan dara cucu kesayangan mereka itu.

"Dara, pria tadi siapa nama nya?!." Tanya nenek yang mengunyah makanan.

"Oh, itu kak Yoshi bukankah aku sudah memperkenalkan nya kepada nenek?!."

"Sengaja, siapa tahu kamu lupa namanya nya eh ternyata tidak haha."

"Aish, nenek berhentilah menggodaku seperti itu."

"Baiklah! Baiklah! Tapi kalo boleh jujur pria tadi sangat tampan dan cocok untuk kamu dara."

"Nenek apaan si gak deh kak Yoshi itu menyebalkan orang nya."

"Dara pria memang seperti itu awalnya saja akan menyebalkan tapi di balik sifat menyebalkan nya mereka itu memiliki sisi yang lembut dan sangat romantis terlebih lagi kepada wanita yang mereka cintai."

"Kakek setuju dengan nenek, pria memang kebanyakan seperti itu dara tapi sebenarnya semua pria tidak seperti itu tidak selamanya seorang pria akan membuat kamu kesal pasti ada saatnya di mana mereka memperlakukan seorang wanita seperti ratu yang harus mereka jaga."

"Kalo nenek lihat-lihat Yoshi hampir mirip dengan mendiang papa kamu dara, di mana tatapan nya sangat dingin tapi aslinya dia begitu hangat dan penuh keceriaan, melihatnya mengingatkan nenek dengan mendiang papa kamu."

Dara terdiam mendengarkan ucapan dari kakek dan nenek nya lalu terlintas di mana diri nya di peluk Yoshi saat sedang menangis di taman, pelukan itu masih sangat terasa bagi dara di mana kehangatan nya itu membuat hati nya menjadi tenang mengingat itu sebuah senyuman terukir di bibir dara.

"Dara! Hei dara!." Teriak kakek dengan mengibaskan tangan nya di wajah dara.

"A-ah Iyah ada apa?!."

"Apa kau sedang memikirkan Kaka kelas tampan mu itu?!." Goda kakek yang membuat dara gugup.

"Ti--tidak! Tidak mungkin aku memikirkan pria menyebalkan seperti kak Yoshi! Ah sudahlah, jangan menggodaku kek aku benar-benar kesal kalo mengingat namanya."

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiWhere stories live. Discover now