9.

597 73 1
                                    

Di saat anggota osis yang lain pada pergi dari ruangan tersisa yoshi cs dan marcella cs di sana, marcella berdiri dari duduk nya lalu berjalan ke arah yoshi yang berdiri di depan.

Para teman-teman yoshi yang melihat hal itu hanya menatap nya dengan wajah datar saja karena melihat tingkah centil marcella adalah hal biasa untuk mereka.

Yoshi yang melihat marcella berdiri di samping nya itu mengangkat satu alisnya,"Ada apa?!."

"Tidak ada, aku hanya ingin membantu mu untuk membuat rancangan acara saja untuk camping."

"Tidak perlu, biar aku dengan jihoon yang merancang nya."

"Tapi kan kata pak bram kita semua harus bekerja sama agar semuanya berjalan dengan lancar."

"Yang di bilang sama marcella benar, kita harus saling bekerja sama, ya kan asahi." Ujar bunga yang duduk di samping asahi sedangkan asahi memutar bola mata nya malas.

"Kami bisa kok bantu kalian semua, jadi boleh ya kami bantu kalian, ya ya." Ujar marcella yang bertingkah so imut di depan yoshi.

"Yoshi, biarkan saja kalo memang ingin membantu kita." Ujar yedam.

"Ya, setidaknya pekerjaan kita berkurang sedikit." - Mashiho.

"Asal tidak main-main saja kerja nya." Sindir hyunsuk.

"Kalian bisa percayakan saja sama kami bertiga, kami pasti akan serius kerja nya, benar kan teman-teman." Ujar ayu yang di angguki oleh kedua teman nya.

Yoshi menatap wajah jihoon mengerti dengan tatapan yang di berikan oleh yoshi lantas jihoon menganggukkan kepala nya.

Yoshi menarik nafas panjang lalu membuang nya perlahan,"Huh.. baiklah datang lagi ke sini saat jam istirahat dan pikirkan ide kalian untuk rancangan camping kali ini, mengerti."

"Siap pak ketos." Ujar marcella cs.

"Aku pergi dulu." Ujar yoshi mengambil tas ransel nya lalu berjalan keluar kelas.

"Yoshi tunggu aku." Marcella pun menyusul yoshi.

"Ayo ke kelas." Ujar jihoon lalu pergi di susul oleh yang lain.

"Kok kita di tinggalin si." Ujar ayu kesal.

"Sudahlah, ayo susul mereka." Bunga pun ikut keluar kelas menyusul yang lain.

Di lain tempat tepat nya di rumah dara, dara yang sudah rapih dengan seragam nya itu hendak berpamitan kepada nenek dan kakek nya namun aneh nya nenek dan kakek dara sama sekali tidak terlihat pagi ini.

"Nek! Nenek!." Panggil dara mencari nenek nya di ruang tamu sampai dapur namun tidak ada.

"Kemana nenek sama kakek?! Kok gak ada."

"Dara." Seorang pria paru baya berdiri di belakang dara dengan membawa sekantong plastik putih.

"Kakek." Ujar dara,"kakek dari mana?! Terus ini apa?! Dan juga nenek di mana?!."

"Kakek abis dari apotik." Ujar kakek tersenyun manis ke ara dara.

"Apotik?! Apa kakek sakit?!."

"Tidak sayang, nenek sedang tidak enak badan jadi kakek pergi ke apotik sebentar untuk beli obat nenek."

"Apa?! Nenek sakit?!." Dara terkejut mendengar nya.

"Tenang dara, nenek kamu hanya masuk angin biasa saja dia hanya perlu istirahat untuk memulihkan kembali kondisi nya."

"Ya sudah, biar aku buatkan bubur dulu untuk nenek abis itu minum obat."

"Tidak perlu kamu bisa terlambat ke sekolah nanti, sudah tidak apa-apa biar kakek saja nanti yang membuat nya."

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiWhere stories live. Discover now