44.

411 45 0
                                    

"Doyoung!."

Doyoung diam lalu membalikkan tubuhnya saat suara yang familiar di telinganya itu memanggilnya.

Yoshi pria itu mengikuti doyoung dan ingin menyelesaikan permasalahannya.

"Ada apa lagi?!."

"Mari selesaikan urusan kita."

"Urusan kita?! Memang nya kita punya urusan apa?!."

"Kim doyoung!!."

Doyoung dan Yoshi sama-sama menoleh ke samping di mana jaehyuk dan teman-temannya ada di sana, jaehyuk berjalan mendekati mereka berdua.

"Berhentilah bertengkar hanya karena wanita!!." Sarkas jaehyuk.

"Ck, seharusnya kau yang berhenti ikut campur dengan urusanku!."

"Yaa! Kalian bertengkar hanya karena dara?! Kalian sudah dewasa tidak seharusnya seperti ini." Ujar Hyunsuk.

Jaehyuk menceritakan semuanya kepada mereka saat sedang berada di ruang OSIS lalu berniat menyelesaikan dengan menyusul Yoshi yang mencari doyoung.

"Kalian tidak tahu apa-apa jadi jangan ikut campur!!."

"Yaa! Lalu kalo kami tidak tahu apa-apa dan liat kalian bertengkar seperti ini kami harus diam begitu saja ha!." Sarkas Asahi.

"Jangan bodoh doyoung! Kami adalah teman kamu, kami berhak ikut campur jika salah satu dari kalian bertengkar!!." Sarkas Jihoon.

"Doyoung-ah, aku minta maaf kalo aku tidak bisa mengerti tentang perasaan mu, aku akan melakukan apapun untukmu asal kau tidak seperti ini." Ujar Yoshi.

Di rooftop dara masih kaget dengan audio yang dia dengar sampai ketika rambut dara di tarik kuat oleh Marcella yang membuat dara meringis kesakitan.

"Aaw sakit!."

"Kau tahu?! Gara-gara kamu mereka bertengkar! Gara-gara kamu mereka bermusuhan!! Aku heran kamu itu gak cantik melainkan cupu dan juga tidak kaya raya tapi kenapa bisa dua pria tampan di sekolah ini yang terkenal famous itu bisa menyukai gadis seperti mu ha!!."

"Aaww shh! Sakit." Ringis dara saat tarikan rambutnya semakin kuat.

"Mungkin selama ini aku bisa diam tapi sekarang tidak! Kau semakin aku lihat semakin ngelunjak ya!!."

"Itu bukan salah ku! Tapi salah Kaka yang tidak bisa membuat mereka suka dengan Kaka, seharusnya kau introspeksi diri sendiri ada apa dengan Kaka." Ujar dara memberanikan diri.

Marcella melepaskan tangan nya dari rambut dara, lalu berjalan ke depan sedikit.

"Kau benar, seharusnya aku introspeksi diri ku sendiri ya, Hem tapi aku pikir-pikir untuk apa?! Aku cantik, pintar, kaya dan aku jauh lebih baik daripada kamu!."

Marcella menunjuk wajah dara dengan tatapan tajam nya lalu tertawa sinis yang siapa saja mendengarnya akan bergidik ngeri.

"Hahaha aku tidak perduli lagi dengan perasaan ku kepada Yoshi, yang aku lakukan sekarang adalah membalas rasa sakit hati ku kepada mu dara!."

Dara berjalan mundur perlahan dengan mata yang berkaca-kaca kala Marcella mengeluarkan pisau kecil dari bunga.

"Ka-kamu mau apa?! Ja-jangan itu bahaya." Ujar dara menggelengkan kepalanya dengan terus berjalan mundur.

"Ada apa dara?! Apa kamu takut?! Tenang saja hanya sakit dikit kok haha."

Dara terus berjalan mundur sampai ketika kaki nya mentok di ujung tembok rooftop dara melihat di bawah yang di mana begitu tinggi dan sangat menakutkan sedetik kemudian dara melihat Marcella yang berjalan semakin dekat dengan pisau kecil di tangan nya.

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang