49.

485 48 1
                                    

"Aaaw sshh." Dara sesekali meringis menahan sakit saat jalan namun dara tidak mau manja dia terus berjalan menuju kelas nya sampai di mana dia bertemu dengan hyunsuk dan yedam.

"Dara! Kau tidak apa-apa?!." Tanya hyunsuk.

"Aku tidak apa-apa."

"Dahi kamu memar, dengkul juga, kamu abis jatuh?!." Tanya Yedam.

"Ah iya tadi gak sengaja kepeleset di kamar mandi, tapi gak apa-apa kok kak, kalo gitu aku permisi dulu ya."

"Bukankah sedikit aneh kalo dia hanya terjatuh pasti hanya dengkulnya saja yang luka tapi ini dahi nya juga." Ujar Yedam.

"Sedikit aneh si, tapi semenjak meninggalnya nenek dara seperti nya dara menjadi pendiam."

"Aku pikir bukan soal itu deh."

"Lalu apa menurut mu?!."

"Sepertinya gara-gara berita pembullyan itu, bukankah Bella juga menjauhi nya karena berita yang masih belum diketahui kebenarannya?!."

"Jaehyukie juga sedang mencari tahu tentang itu, kita juga harus membantunya, aku yakin dara tidak bersalah."

"Aku juga percaya kalo ini pasti rencananya Marcella saja."

"Kalo gitu ayo kita pergi saja menemui mereka."

Yedam mengangguk,"Kajja."

Di sebuah lorong sekolah yang sepi Marcella dan bunga sama-sama melepas tawa mereka seakan-akan mereka sangat senang bisa melakukan hal itu kepada dara beda dengan ayu yang diam tanpa berkutik sama sekali.

"Haha aku senang sekali hari ini, akhirnya kita bisa memberikan gadis sok berani itu pelajaran." Ujar bunga.

"Yaps, benar banget aku puas kita bisa membuatnya di hina murid-murid di sekolah ini, huh... Tapi memang dasarnya murid-murid di sini saja yang bodoh kok bisa-bisanya mereka lebih percaya dengan berita bohong dan video palsu itu haha."

"Benar banget, apalagi si Bella dia kan teman dekatnya dara ya kok bisa-bisanya lebih percaya sama berita palsu itu bahkan dia sampai menjauhi dara haha."

"Well, aku punya rencana lain sehabis ini?! Apa kau mau ikut?!."

"Rencana apa?!." Tanya bunga.

"Aku akan menyuruh orang lain untuk menculik dara sehabis pulang sekolah ini dan aku akan membawanya ke tempat yang kosong setelah itu akan aku habisi gadis itu dengan permainan ku."

Bunga hanya tersenyum miring namun seketika tatapannya teralihkan kepada ayu yang sedari tadi hanya diam.

"Yaa! Ayu! Kenapa kau terlihat tidak senang seperti itu Hem?!." Tanya bunga.

"Tidak juga."

"Dengar ya, kalo kau berani macam-macam dibelakang ku akan aku pastikan papa kamu akan di pecat dari kantor papa ku!." Sarkas Marcella.

Ayu hanya memasang wajah datar nya mendengar ucapan Marcella.

Di dalam kelas, dara sesekali melirik kearah Bella gadis itu seperti nya masih tidak ingin mengobrol dengan dara bahkan untuk menatap nya saja ia seperti enggan.

"Sepertinya Bella masih marah dengan ku, ya sudahlah aku tidak ingin mengganggunya." Batin dara.

Langit terang sudah berganti menjadi langit malam, dara berjalan pulang dari sekolah nya alasan dara memilihi untuk berjalan kaki untuk mencari lowongan kerja baru.

"Huft... Aku harus mencari di mana lagi ya, coba deh aku cari di internet siapa tahu ada lowongan kerja di sekitar sini."

Dara memainkan ponselnya di pinggir jalan tanpa diketahui ada sebuah mobil yang memantaunya di sana.

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiWhere stories live. Discover now