38.

429 46 0
                                    

"ARGH!!!."

Doyoung pergi ke dalam hutan yang tak jauh dari tempat camping mereka berada, doyoung berteriak keras guna mengeluarkan emosi nya yang dia pendam dari tadi.

"Aku benar-benar tidak suka melihat Yoshi dekat dengan dara! Aku gak bisa menahan diri untuk membiarkan mereka terus dekat seperti ini!."

Doyoung mengepalkan tangannya kuat,"Setelah ini jangan harap aku akan membiarkan mu dekat selalu dengan dara!."

Di rumah dara, sang nenek masih terus batuk-batuk dengan memegangi dadanya nenek bersikeras agar tidak ke rumah sakit karena alasan akan sembuh segera, Najwa dan kakek yang tidak bisa memaksakan hanya bisa menurutinya saja, nenek saat ini sedang sendirian di dalam kamarnya Najwa dan kakek sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan malam.

"Uhukk..Uhukkk..Uhukk." batuk yang semakin lama semakin parah itu membuat nenek merasa sakit di dada nya sampai akhirnya.

"Darah." Ujar nenek saat melihat telapak tangannya ada darah.

"Ada apa dengan ku?! Tidak mungkin penyakit ku ini parah?!." Batin sang nenek.

Nenek tidak ingin siapapun melihat darah yang berada di telapak tangannya itu langsung menghapus nya menggunakan tissue, saat nenek hendak berdiri dengan terus memegangi dadanya yang sakit nenek mencoba berdiri dan berjalan dengan tangan yang merayap di dinding kamar nya.

"Uhukk...Uhukk...Uhukk...astaga da-dada ku sa-sakit sekali."

Nenek terus meremas dadanya dengan menahan rasa sakit nya itu sampai ketika nenek kembali batuk dan telapak tangannya mengeluarkan darah dari mulutnya, nenek tidak bisa menahannya lagi sampai akhirnya penglihatannya buram lalu jatuh pingsan di lantai.

"Nek ayo kita ma--astaga nenek!!."

Najwa yang hendak mengajak nenek untuk makan malam itu dibuat terkejut melihat nenek yang pingsan di lantai.

"Nek, nenek bangun nek! Nenek dengar Najwa kan nek ayo bangun nek."

Najwa terus menggoyangkan tubuh sang nenek namun nenek tak kunjung sadar juga sampai ketika Mata Najwa melihat sebuah darah di telapak tangan sang nenek yang membuat najwa kembali terkejut dan panik.

"Darah?! Apa nenek batuk darah?! Gak bisa aku harus membawa nenek secepatnya ke rumah sakit." Ujarnya,"kek! Kakek!!." Teriak Najwa.

"Kena--astaga nenek kenapa Najwa?! Kok pingsan begini?!."

"Kek kita harus bawa nenek segera ke rumah sakit, nenek batuk berdarah kek."

"Apa?! Ya sudah ayo kita bawa nenek ke rumah sakit."

Najwa dan kakek sama-sama membopong tubuh sang nenek untuk masuk ke dalam mobil najwa dan menaruh nya di kursi belakang bersama kakek lantas najwa langsung menjalankan mobilnya menuju rumah sakit.

Malam hari ini tepat jam sepuluh malam semua murid-murid sedang duduk mengitari api unggun, malam yang cukup dingin di hutan membuat mereka menggunakan jaket tebal untuk menghangatkan tubuh mereka.

"Oke semuanya, selagi kita menunggu OSIS yang lain menyelesaikan tugasnya kami ada pertunjukkan untuk kalian semua, pasti penasaran kan?!." Ujar jihoon.

"Memang nya apa yang mau kalian tunjukkin ke kami?!." Tanya Marcella.

"Pas di bus tadi aku, Asahi, doyoung dan Yoshi taruhan saat bermain game, siapa yang kalah dia harus dance saat acara api unggun, dan kebetulan Yoshi dan asahi kalah jadi sebagai pembayarannya mereka akan menunjukkan bakat dance mereka di depan kalian." Ujar jaehyuk.

"Oke dari pada berlama-lama lagi, kita panggil saja ini lah raja dance kita malam ini, Hamada Asahi dan Yoshinori! Woh tepuk tangan nya dong!." Ujar jihoon.

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiWhere stories live. Discover now