STAND BY ME 13

104 16 1
                                    

Waktu menunjukkan pukul 04.00 KST, seorang pria bernama Yook Sungjae terlihat menggeliatkan tubuhnya diatas sofa empuk di ruang tamu apartemennya. Karena terlalu asik menggeliat ia sampai terjatuh dari sofa dan wajah tampannya harus rela mencium dinginnya lantai apartemen dipagi hari.

BUGH

"Aww appo," erangnya lirih memegangi dahinya yang terbentur lantai.

Sambil mendudukkan tubuhnya dan masih dengan tangan yang memegangi dahinya, Sungjae terdiam sebentar untuk mengumpulkan nyawanya yang masih setengah itu sambil meratapi nasibnya yang masih pagi sudah tertimpa sial, dengan menatap lantai apartemennya kesal.

"Gara-gara Lee Changsub menumpahkan kopi di karpet ini, aku harus mencucinya dan sampai sekarang belum kering. Coba saja kalau dia tidak ceroboh, dahi ku tidak akan benjol seperti ini," dumelnya sendirian.

Ditengah dumelan kesal yang ditujukan untuk hyung nya itu, terdengar suara pintu di depannya terbuka dan menampilkan sosok perempuan yang tak lain adalah Joy, yang juga terlihat baru saja bangun tidur. Dan Sungjae mengalihkan pandangannya pada Joy yang terlihat seperti kebingungan.

"Kau sudah bangun?" tanya Sungjae yang sebenarnya tidak perlu ia tanyakan.

"Kau kenapa?" lanjutnya bertanya yang melihat Joy seperti orang kebingungan.

"Aku tadi mendengar suara gaduh dari sini oppa, apa terjadi sesuatu?" tanya Joy.

Ya. Mendengar suara gaduh yang berasal dari Sunjae yang terjatuh membuat Joy terbangun dari tidur cantiknya, maka dari itu ia segera bergegas keluar kamar untuk memastikan keadaan diluar mengingat Sungjae tidur diluar semalam.

"Aniya. Tidak terjadi apa-apa. Kau bersiaplah, aku akan segera mengantarmu kembali ke apartemen sebelum orang-orang mulai beraktivitas," ucap Sungjae membereskan selimut dan bantalnya, namun kegiatannya terhenti ketika Joy tiba-tiba saja memegang lengan Sungjae dan mengarahkannya untuk duduk disofa.

Tanpa berkata apapun, Joy melangkahkan kaki menuju dapur dan kembali dengan membawa baskom yang berisi beberapa es batu kristal juga handuk kecil. Joy mendudukkan tubuhnya disamping Sungjae dan membungkus beberapa es batu itu dengan handuk kecil yang dibawanya. Diarahkannya tangannya pada dahi Sungjae yang terlihat lebam akibat jatuh dari sofa. Sungjae yang menerima itu hanya diam dan sesekali meringis menahan nyeri di dahinya.

"Tidak terjadi apa-apa, tapi dahimu bisa lebam seperti ini," ucap Joy membuat Sungjae mengalihkan tatapan padanya.

"Kau bisa melakukannya sendiri kan? aku akan membereskan ini dan segera bersiap kembali keapartemen," lanjutnya mengarahkan tangan Sungjae untuk memegang handuk yang digunakan untuk mengompres dahinya.

Tanpa menunggu reaksi Sungjae, Joy langsung saja bergegas membereskan selimut dan bantal Sungjae. Setelah itu ia kembali memasuki kamar Sungjae untuk bersiap pulang ke apartemennya, dan semua itu tak luput dari pandangan Sungjae.

Setelah Joy benar-benar tidak terlihat dari pandangannya, Sungjae bergegas menuju kamar mandi tamu di apartemennya untuk membersihkan diri walau hanya sekedar mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah selesai mencuci muka, Sungjae mengalihkan atensinya pada cermin didepannya yang menunjukkan wajah tampannya itu dengan tatapan yang seolah ia tengah berpikir.

Ia berpikir seperti telah terjadi sesuatu, ia merasakan adanya perbedaan pada perempuan yang semalam bermalam di apartemennya. Sungjae memang kerap menemui sikap Joy yang tiba-tiba saja berubah, namun hal ini berbeda. Entah apa yang dimaksud Sungjae dengan perbedaan itu, ia pun tidak mendeskripsikannya untuk saat ini. Mungkin suatu saat ia akan mengetahuinya.

Setelah beberapa saat berdebat dengan batin dan pikirannya, Sungjae bergegas keluar dari kamar mandi dan hendak menuju dapur untuk membuat minuman hangat yang biasa ia minum dipagi hari. Langkahnya terhenti karena ternyata Joy sudah lebih dulu menyiapkan apa yang biasa Sungjae minum dipagi hari. 

STAND BY ME || BTOBWo Geschichten leben. Entdecke jetzt