STAND BY ME 18

63 12 7
                                    

"Minhyuk Oppa," seru seorang gadis pada lelaki yang berada beberapa meter didepannya.

Merasa ada yang memanggilnya, seorang pria bernama Minhyuk yang sedang memainkan ponselnya menoleh mencari siapa yang baru saja memanggilnya. Didekatinya gadis yang melambaikan tangannya itu karena lelaki itu tidak begitu mengenali wajahnya yang tertutup masker.

"Na Wendy," ucapnya agar Minhyuk dapat mengetahuinya.

"Aaaa.. Wendy Son. Ku kira siapa tadi. Apa yang kau lakukan disini, kau tak ada jadwal siaran?" tanya Minhyuk setelah mengetahui siapa memanggilnya dan mengajaknya duduk ditempat kosong didekatnya.

"Aku baru saja selesai siaran dan mampir sebentar kesini. Eh nggak taunya juga bertemu denganmu oppa. Kau sendiri?" tanya Wendy.

"Sama. Aku juga baru selesai siaran, dan mampir kesini sepertiya juga sebentar lagi pesananku selesai. Kau bersama manajermu kan?" tanya Minhyuk lagi.

"Tentu saja," jawab Wendy.

"Atas nama Huta," panggil seorang waiters dari arah depan.

Merasa terpanggil, Minhyuk segera bangkit dari tempat duduknya. Wendy yang melihatnya sedikit tertegun dengan panggilan itu, dan tertawa kecil membuat lelaki bernama asli Lee Minhyuk itu heran melihatnya.

"Wae?" tanya Minhyuk.

"Huta? Bisa-bisanya kau memberikan nama pesanan atas nama Huta," ujar Wendy.

"Ya biar mereka tau bahwa Huta adalah namaku juga," elak Minhyuk.

"Kau bernama Huta hanya ketika kau berada di panggung dengan penampilan solo mu," ujar Wendy.

Minhyuk yang berdiri didepannya tiba-tiba saja mendekatkan wajahnya pada Wendy dan menatap tepat pada manik mata indah Wendy, membuat Wendy dengan reflek memundurkan wajahnya.

"Mwo.. mwohae?" tanya Wendy gugup dengan perlakuan Minhyuk dengan parfum yang menyeruak masuk kedalam indra penciumannya.

"Kau mabuk?" tanya Minhyuk memundurkan tubuhnya seteah didorong pelan oleh Wendy agar mejauh dari wajahnya.

"Aniya," jawab Wendy sambil mengedarkan pandangannya kepenjuru cafe shop.

"Salah tingkah ya?" bisik Minhyuk menggoda Wendy yang hanya dibalas oleh lirikan tajam darinya, namun hal itu malah membuat Minhyuk tertawa puas dan pergi meninggalkan Wendy untuk mengambil pesanannya dan keluar dari cafe shop tanpa berkata apapun pada Wendy.

Tak lama setelah itu nama Wendy terpanggil dengan pesanan yang telah tersedia disamping meja kasir. Ketika akan membayarkan pesanannya, kasir di cafe shop itu menolaknya dan berkata bahwa pesanannya telah dibayarkan.

"Pesanan atas nama Wendy sudah dibayarkan nona," ucap sang kasir.

"Jinjjayo, nugusaeyo?" tanya Wendy tidak percaya.

"Atas nama Lee Minhyuk nona," jawabnya.

"Aaah ne.. gamsahabnida," ucap Wendy menundukkan kepalanya dan segera bergegas pergi dari cafe shop.

"Benar-benar orang itu, kalau niat mentraktir harusnya tunggu aku dulu," gerutunya kesal sambil berjalan kearah mobil yang didalamnya sudah ada manajer yang menunggunya.

Sedangkan di mobil lain tak jauh didepan mobil Wendy, seseorang mengamatinya dari kaca spion mobil dan tersenyum manis sambil menikmati kopi yang baru dipesannya.

"Aaa kiyopta," gumamnya membuat seseorang disampingnya heran karena masih mendengar perkataanya untuk siapa ia mengatakannya.

"Siapa yang lucu hyung?" tanyanya.

STAND BY ME || BTOBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang