STAND BY ME 43

55 7 0
                                    

Yook Sungjae pria itu baru saja menyelesaikan acara meetingnya di sebuah restaurant mewah yang berada di tengah kota Seoul. Setelah beberapa kolega kerjanya dan sekretaris ayah Sungjae itu meninggalkannya  di sebuah ruangan yang telah mereka pesan sebelumnya untuk meeting, Sungjae memutuskan untuk tetap berada di ruangan untuk beberapa saat sembari menunggu seseorang yang akan menjemputnya di restauran tersebut. Ya, Sungjae pergi ke restauran itu diantar oleh sopir pribadi ayahnya.

"Paman Woo, kau bisa pulang sekarang. Aku akan pulang dengan hyung ku, dan akan pergi ke mansion hari ini karna ada suatu hal disana. Katakan hasil meeting hari ini pada appa," ujar Sungjae sembari membereskan beberapa berkas berniat membantu sekretarisnya.

"Baik tuan, akan aku sampaikan pada tuan Yook,"

"Terimakasih,"

Sekretaris itu kemudian pergi meninggalkan Sungjae sendiri diruangan itu setelah menundukkan tubuhnya sebagai tanda hormatnya. Sebenarnya, Sungjae tidak suka diperlakukan seperti itu oleh sekretaris yang sudah sangat dipercaya oleh ayahnya itu. Tidak sekali dua kali ia mengatakan untuk tidak melakukan hal yang seolah-olah Sungjae itu merupakan anak seorang raja, tapi tetap saja sekretaris yang dipanggilnya paman memperlakuan Sungjae layaknya adalah seorang dari keturunan raja.

Sungjae menghela nafas kecil setelah kepergian paman Woo, pria yang merupakan orang kepercayaan ayahnya dan merangkap sebagai sekretaris itu telah mengajari Sungjae banyak hal. Mulai dari bisnis, yang memang sebelumnya telah ia pelajari dari ayahnya namun setelah bersama dengan paman Woo, Sungjae mulai lebih banyak mengetahui banyak hal tentang bisnis. Pantas saja ayahnya sangat mempercayai paman Woo.

Terdengar bunyi notifikasi dari ponsel Sungjae yang berada di saku jas hitamnya. Setelah membaca isi pesannya, Sungjae berdiri dari duduknya dan berjalan keluar ruangan dengan sebuah tab ditangannya.

Saat keluar ruangan, tak sengaja Sungjae bertabrakan dengan seseorang.

"Oh joesonghamni.."

Ucapan Sungjae terpotong begitu saja ketika melihat siapa yang telah bertabrakan dengannya. Bahkan sorot mata Sungjae seketika berubah melihat siapa yang berada dihadapannya itu. Sedangkan seorang pria yang bertabrakan dengan Sungjae malah terlihat tak percaya yang selanjutnya tersenyum miring melihat Sungjae yang kini di depannya.

"Oh Yook Sungjae. Tak ku sangka kita bertemu disini," sapa pria itu yang terlihat begitu ramah pada Sungjae.

Sedang Sungjae hanya membalas dengan tatapan datar tanpa berniat mengeluarkan suara sedikitpun. Tatapan Sungjae beralih pada sosok perempuan di sebelah kiri pria yang berusaha terlihat ramah pada Sungjae.

Pria itu menyadari tatapan Sungjae pada sosok perempuan disebelahnya yang kemudian tambah tersenyum. Bukan tersenyum ramah, melainkan tersenyum meremehkan Sungjae yang kemudian menarik perempuan itu untuk lebih dekat dengannya dan melingkarkan lengannya di pinggang perempuan itu. Menerima itu, sang perempuan hanya diam menunduk dan berusaha melepaskan rengkuhan lengan pria disampingnya. Tentu saja hal itu tak luput dari pandangan Sungjae yang berhasil membuat dirinya merasa sangat tidak nyaman.

"Jika kau ingin seperti ini, segera publikasikan hubunganmu. Jangan disimpan sendiri, rugi kan?" ujar pria itu dengan nada yang membuat Sungjae merasa sangat muak.

Sungjae memutar matanya malas mendengar ujaran pria di hadapannya itu, dan memutuskan untuk pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Karna bagi Sungjae tidak akan ada untungnya berbicara.

Ketika hendak melangkahkan kakinya, tiba-tiba dari arahkan belakang pria dihadapannya, seorang pria memanggil Sungjae dan menghampirinya.

"Ya Yook Sungjae! Kenapa kau lama sekali, aku sudah menunggumu sejak 20 menit lal..," ujar seorang pria menghampiri Sungjae. Saat tepat dihadapan Sungjae, pria itu menghentikan kalimatnya dan menatap sepasang pria dan wanita dihadapan Sungjae dengan dahi berkerut yang kemudian memutar kepalanya malas.

STAND BY ME || BTOBWhere stories live. Discover now