STAND BY ME 21

74 14 11
                                    

Irene melangkahkan kakinya menuju salah satu ruangan yang berisi keempat membernya juga beberapa staff dan pelatih koreografi mereka. Ia kemudian langsung menghampiri keempat gadis yang sudah dianggapnya adik sendiri.

"Yeudeura, aku datang membawa kabar," ucapnya mendudukkan diri diantara keempat gadis itu.

"Mwohaeyo?" sahut terlalu semangat tepat disamping telinga Joy.

"Yeri-ah, bisa kau sedikit lembut? telinga ku sakit kau berteriak tepat ditelingaku," protes Joy hanya dibalas cengiran polos oleh Yeri

"Tanggal 1 April nanti, kita hadir di Bikira," ujar Irene.

"Jinjjayo? wahh, aku sudah lama menunggu momen ini," ucap Wendy tak percaya.

"Wooooo," seru keempat membernya dengan nada menggoda.

"Hmm... sudah ada yang lama menunggu," ujar Irene menggoda.

"Wae wae wae? Aku memang sudah lama menunggu waktu ini. Acara radio ku sudah pernah mengundang mereka, jadi aku juga ingin kita hadir diacara radio mereka," ungkap Wendy.

"Benar seperti itu eonnie?" goda Joy dengan tawa khasnya.

"Aaiish. Kenapa anak ini tidak percaya huh?" gumam Wendy kesal.

"Sudah-sudah, lihat muka Wendy mulai memerah," sahut Seulgi menunjuk wajah Wendy yang memerah disahuti tawa yang lain.

"Tapi eonnie, ini bukan April Moop kan?" tanya Yeri.

"Aniyo. Sekarang belum memasuki bulan April Yeri," jawab Irene.

Sesaat kemudian disaat mereka tengah bercengkrama, mereka diharuskan kembali berlatih koreografi juga vokal guna menyempurnakan perfomance mereka di beberapa stasiun televisi sebagai promosi comeback pertama tahun ini.

.

.

.

.

.

"Sungjae-ya, kau akan berangkat syuting?" tanya Ilhoon pada Sungjae ketika melihatnya bersiap akan berangkat ke lokasi drama yang sedang diperankan Sungjae.

Saat ini ketujuh pria itu memang sedang berada di mansion. Karena memang mereka semua tidak ada jadwal kecuali Minhyuk dan Sungjae, jadi mereka memutuskan untuk berkumpul dan menginap di mansion.

Sebenarnya masih ada sedikit kecanggungan antara Ilhoon dan para hyung-nya, kecuali dengan Sungjae. Entah kenapa, untuk saat ini ia lebih nyaman dengan Sungjae. Bukan maksud ia tidak merasa nyaman bersama hyung yang lain, ia hanya tidak tahu harus berbuat apa jika tidak ada Sungjae disampingnya. Meskipun ia juga dekat dengan Hyunsik, tetapi beberapa hari terakhir Hyunsik sering bepergian bersama teman-temannya sehingga ia tidak bisa selalu bersamanya.

"Ne hyung," jawab Sungjae mengambil tasnya yang sudah ia siapkan.

"Apa perlu ku antar?" tanya Ilhoon.

"Wae? Aniya, kau di mansion saja hyung. Jika kau mengantarku, kau pasti akan bosan," ucap Sungjae dan Ilhoon hanya menghela nafas berat.

"Aku berangkat dulu," pamitnya menepuk pundak Ilhoon.

"Hyung aku berangkat dulu, mungkin aku pulang besok pagi. Annyeong," lanjutnya berpamitan pada hyung-nya yang lain.

Seperginya Sungjae, Ilhoon memilih berada diruang tamu dengan sebuah majalah di tangannya. Matanya memang tertuju pada isi majalah, namun isi kepalanya penuh dengan pikiran bagaimana ia bisa berinteraksi bersama para hyung-nya seperti dulu lagi.

STAND BY ME || BTOBOù les histoires vivent. Découvrez maintenant