IM :40

1K 49 0
                                    

Haii, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Selamat pagi, selamat hari jum'at.

spam "🌚" Disini.

Siapkan tissu sebanyak-banyaknya, dan jangan lupa puter lagu diatas ya bestie.👍🏻

Yuk bisa yuk 20 vote & 20 comments.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Part 40

****
       Acara berlanjut dengan sesi temu kangen antara Ayah Rian dan Herman bersama para kolega dan makan-makan, Ninda memilih duduk di tempat semula sembari mengedarkan pandangannya.

"Nin, seriusan gamau makan? Atau lo malu ya, mau gue ambilin nggak?" tawar Kayla kembali duduk setelah mengambil sepiring kecil cheese cake dan milkshake strawberry.

"Iya, Nin. Kasian kayanya lo laper deh, gue ambilin rendang sapi yak?" timpal Devina yang melihat raut wajah Ninda yang lesu.

Kayla terbatuk-batuk mendengar penuturan dari Devina, pasalnya ia sedang meminum milkshake miliknya. Namun, perkataan Devina membuatnya tertawa hingga tenggorokannya terasa sakit akibat batuk terlalu lama. "Setan lo, pino. Mata lo kemana hah? Gue lagi minum lo ngejokes rendang sapi, anjir sakit banget tenggorokan gue. Help Nin!" ucap Kayla memelas.

Devina mendelik kesal. "Loh emang gue salah ya? Emang bener tadi ada rendang sapi, Kay. Kok lo marah-marah si,"

"Au ah capekk ngomong sama bocah."

"Sabar, Kay." Ninda mengusap usap bahu Kayla.

"Nin, sini nak." panggil Bunda Nina melambaikan tangan.

Ninda menganggukkan kepalanya lantas ia berdiri, "Sorry gue tinggal bentar. Bunda manggil soalnya."

"Hm, iya."

Ninda menatap seseorang yang berdiri di samping Bunda, sangat cantik apakah ini Hasna? Tanya Ninda dalam hati.

"Kenapa, Bun?" tanya Ninda.

"Kenalin sayang ini Mbak Hasna, yang kemarin Bunda ceritain. Hasna kenalin ini adiknya Bian anak bungsu Ibu." Bunda memperkenalkan Ninda kepada Hasna.

Hasna tersenyum lantas mengulurkan tangan bermaksud mengajak berjabat tangan.

Ninda yang paham lantas membalas uluran tangan Hasna, tak lupa ia menampilkan senyumnya. "Haii, Mbak. Aku Ninda, salam kenal ya." Sapanya girang.

"Haii, salam kenal kembali. Aku Hasna,"

"Mbak Hasna cantik, rahasia skincarenya dong, Mbak." canda Ninda.

Hasna tergelak dan tertawa, "gak ada pake skincare dek. Kamu juga cantik, umur berapa, dek?"

Imamku Musuhku [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang