IM 85 - Yeah, Finisih!

350 27 2
                                    

Haiii haiiii bestieeekuuu

Apa kabar semua? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan-Nya, aamiin allahuma aamiin.

Mon maap aku baru update lagi, aku benar-benar sibuk di duta pren. 😘😘😘semoga kalian paham ya.

InsyaAllah cerita ini bakal tamat, mohon doa dan dukungannya. 💖

-

-
-
-


















Di tempat berbeda , disaat yang lain sibuk mempersiapkan suksesnya serangkaian acara perpisahan. Kayla memilih menepi sejenak dari team, perempuan cantik itu melangkahkan kaki menuju gazebo-- yang menyuguhkan langsung pemandangan pantai--beruntung cuaca siang ini sangat bersahabat, tidak terlalu terik cenderung  mendung.

Desauan angin kencang, kicauan burung serta deburan ombak yang menggulung kecil di depan mata, tak mampu membuat Kayla terusik sedikitpun. Ia tetap diam, isi otak Kayla menerawang membayangkan dirinya setelah lulus kuliah.

Sebagai anak terakhir, sekaligus harapan Mama Airin. Beban yang ditanggung Kayla sangatlah besar, ia harus bisa menggantikan posisi sang Mama yang kini kondisi kesehatannya sudah tidak fit seperti dahulu, maka dari itu Kayla mulai menimbang-nimbang keputusan dan menyakini diri bahwa langkah yang ia ambil tak akan membuat menyesal di kemudian hari.

Disaat seperti ini, lah, ia merindukan sekali sang Papa yang telah berpulang. Otak kecilnya berandai-andai jika sang Papa masih ada pasti Kayla tak akan sesusah ini. Tanpa bisa dicegah, setetes bening meluncur bebas membasahi pipii. Namun, tak lama kemudian Kayla mengusapnya kasar.

"Kay, lo nggak boleh nangis! Lo kuat, Kay," ujar Kayla memberi afirmasi ke diri sendiri. "Daddy pasti bangga sama lo, Daddy pasti kangen juga sama lo, Mama, Abang. Jadi harus bisa. Pasti! Kayla pasti bisa," lanjutnya lirih.

Tanpa Kayla ketahui, Gio telah datang sedari tadi-- pria berkaos maroon tersebut--turut merasa sedih melihat Si Ceria mendadak murung seperti ini. Gegas Gio segera mengepaskan bokongnya di samping Kayla, ia pun berpura-pura terheran-heran melihat gelagat aneh dari Kayla, supaya Kayla tak menaruh curiga atas kedatangannya saat ia menangis.

Seketika ide jahil Gio muncul, hitung-hitung sekalian menghibur dara manis tersebut. Lekas dengan sengaja ia menggoyangkan lengan gadis cantik tersebut sehingga Kayla tersadar dari lamunannya.

"Woi, Kay, diem-diem bae lo. Gue cari kemana aje ternyata ada di mari lo, napa lo sedih karena KKN selesai?" tanya Gio to the point.

Kayla menoleh lalu melayangkan tatapan sinis pada pria tengil di sampingnya ini. "Dih, sedih? Kagak woi, gue malahan seneng gak kerja barang lo lagi."

Imamku Musuhku [ END ]Where stories live. Discover now