chapter 9

514 111 55
                                    

Lapangan sudah dipenuhi oleh anak-anak yang berbaris, dan saat melihat Yedam dalam balutan seragam olahraga, mereka kompak mengernyit.

"Kamu yakin, Yedam?" tanya Chanyeol, sekedar memastikan.

"Yakin, Pak!" jawab Yedam.

Chanyeol melirik Yoshi yang menggeleng keras. "Kalo gitu.. kamu ikut pemanasan aja."

Yedam mengangguk, lalu mulai melangkah masuk ke dalam barisan.

Yoshi paham dengan perasaan Haruto, tapi dia juga tidak bisa melupakan tanggung jawabnya begitu saja. Jadi selama pemanasan, tidak sedetik pun Yoshi melepaskan tatapannya dari Yedam.

"Hari ini kita akan bermain basket!" seru Chanyeol setelah pemanasan selesai. "Tim yang pertama.."

"Haruto, Daejung, Leejun, Yoshi--"

Karena Yoshi ikut dipanggil, Yedam jadi tidak punya teman. Dia baru akan melangkah ke pinggir lapangan untuk duduk saat seseorang meraih tangannya.

"Dam, duduk di sini aja bareng-bareng.." ajak salah satu temannya, Hyunjung, sambil tersenyum.

Di belakangnya, anak-anak sekelasnya sudah memberikan cengiran sambil melambaikan tangan mereka.

Yedam mengangguk senang, baru kali ini dia berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya selain Yoshi dan Haruto.

Dari tengah lapangan, Yoshi menatap Yedam yang sudah duduk dikelilingi oleh teman-teman sekelasnya.

Yoshi tidak pernah melihat wajah Yedam sebahagia itu, pemandangan di mana Yedam akhirnya bisa memiliki teman selain dirinya, benar-benar seperti mimpi.

Tiba-tiba Yoshi merasakan perutnya dihantam sesuatu. Dia menoleh, lalu menatap Haruto yang baru saja melempar bola padanya.

"Lawan lu di sini." kata Haruto datar.

Yoshi menghela napasnya, dia harus segera memberi tahu sesuatu pada Haruto kalau tidak ingin ini terjadi terus-menerus.

~~~^^~~~

Chanyeol meniup peluit, dan selama 15 menit, permainan berlangsung seru. Yoshi yang berperan sebagai forward dan Haruto sebagai guard membuat mereka sering bertemu dan beradu fisik.

Berkali-kali, tembakan Yoshi berhasil dipatahkan Haruto. Tapi, tidak jarang pula, Yoshi dengan lihai menghindarinya dan mencetak skor.

Anak-anak perempuan seperti Giselle dan Gaeul sudah riuh mendukung Yoshi, sementara Yedam yang melihat Haruto dan Yoshi bertanding dengan sengit seperti ini, mendadak mengalami dilema.

Keduanya sama-sama bermain bagus dan sama-sama penting dalam kehidupan Yedam.

Tapi jika dia harus memilih..

"HARUTO!! LU PASTI BISAAA!!" teriak Yedam, membuat semua orang menoleh padanya.

Haruto terkekeh salah tingkah, lalu merebut bola dari tangan Yoshi yang juga sedang lengah. Dia mengopernya pada Daejung yang menyelesaikannya dengan lay up sempurna.

Pertandingan pun berakhir dengan skor 24-25 untuk kemenangan tim Haruto.

"Oke, sekarang giliran tim kedua.." kata Chanyeol sambil berdiri, "Yang dipanggil silakan masuk lapangan. Hyunjung, Siwoo, Yoojun--"

"Pak!" Yedam ikut berdiri sambil mengangkat tangannya, "Saya mau ikutan!"

Yoshi mendekat lalu menurunkan tangan Yedam, bermaksud mencegah. "Nggak."

"Sekali ini aja.." kata Yedam memohon kepada Yoshi untuk menyetujuinya.

"Emangnya kenapa sih?" celetuk Giselle tiba-tiba, membuat semua orang ikut menatap Yoshi. "Nggak apa-apa kan si Yedam sesekali ikutan olahraga."

I For You - [harudam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang