[11]

3K 177 25
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻

Butuh beberapa waktu bagi Kaluna untuk menyelesaikan ritual mandinya malam hari ini. Selesai dengan itu, Kaluna berjalan keluar dari kamar Aezar dengan membawa tote bag miliknya. Dia berencana untuk pulang setelah menyelesaikan urusannya dengan Aezar terlebih dahulu.

Dari tempatnya berdiri, Kaluna bisa melihat Aezar yang sudah menunggunya di balik pantry dapur. Dia berjalan perlahan mendekati Aezar saat kedua netra coklat muda itu mengintruksikannya untuk segera duduk di salah satu kursi di meja makan.

Kaluna memasang wajah bingung saat melihat berbagai jenis hidangan yang tersaji di atas meja makan. Entah apa yang terjadi di sini. Kenapa bisa ada begitu banyak makanan di atas meja. Bukan hanya makanan utama saja, berbagai jenis strawberry dessert kesukaan Kaluna juga ada di atas meja makan ini.

Aezar tersenyum kecil melihat wajah kebingungan Kaluna. Tangan kanannya terulur untuk mengelus puncak kepala Kaluna.

“ini semua buat kamu”

Refleks Kaluna menolehkan kepalanya kepada Aezar yang duduk di sebelah kirinya. “buat gue?”

Rule number two, Kaluna ” peringat Aezar tajam.

Kaluna menghembuskan napasnya pelan. “ini semua buat aku, Kak? Kenapa?”

Good girl ” ujar Aezar bangga seraya mengelus puncak kepala Kaluna pelan. “makan, ini semua punya kamu”

Dengan penuh keraguan, Kaluna membalikkan piring yang ada di depannya. Dia kemudian mengambil nasi dan satu potong ayam geprek yang ada di atas meja. For your information saja, tadi siang Kaluna bahkan tidak jadi memakan ayam geprek Pak Maman yang dia pesan bersama Viola. Hal itu tentu saja terjadi karena kedatangan tiba-tiba Aezar di meja mereka tadi siang.

Kaluna memakan makan malamnya dalam diam. Dia tidak akan menampik bahwa perutnya merasa lapar saat ini. Terlebih malam sudah semakin larut.

“Kamu enggak makan?” tanya Kaluna pada Aezar yang sedari tadi sibuk memandang wajahnya yang sedang makan.

Aezar menggeleng. Dia menyuruh Kaluna untuk melanjutkan makan malam miliknya. Selama Kaluna makan, Aezar hanya bisa tersenyum kecil melihat acara makan Kaluna yang terlihat begitu menggemaskan bagi Aezar. Lihat saja kedua bibir Kaluna yang perlahan berubah warna menjadi kemerahan karena rasa pedas yang berasal dari sambal ayam geprek yang dimakan oleh gadis itu.

Aezar menyodorkan segelas air putih kepada Kaluna saat melihat Kaluna yang sudah menyelesaikan acara makan malamnya. Kaluna berterimakasih seraya mengambil gelas berisi air putih itu.

Kaluna menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.  Perutnya terasa begitu begah setelah memakan dua potong ayam geprek yang ada di atas meja. Meski ada banyak makanan di atas meja, Kaluna hanya mengambil dua potong ayam geprek saja. Karena memang batas maksimum lambung Kaluna hanya sebatas itu saja.

Aezar tersenyum lebar melihat Kaluna yang kekenyangan. Gadis itu juga sepertinya masih kepedasan. Terlihat jelas dari wajahnya yang memerah dan bibir mungilnya yang bergetar menahan rasa pedas.

Aezar bangkit dari duduknya. Dia berjalan perlahan ke arah kulkas yang berada di dapur. Tangan kanan Aezar terulur untuk memgambil satu cup es krim rasa strawberry yang memang sengaja dia sediakan untuk Kaluna di dalam freezer miliknya.

Aezar kembali ke meja makan dengan satu buah cup es krim strawberry di tangannya. Dia meletakkan es krim itu di atas meja. Lalu pandangannya mengarah pada Kaluna yang menatapnya seolah bertanya.

Kedua tangan Aezar kemudian terulur untuk mengangkat tubuh mungil Kaluna. Dia menggendong koala Kaluna dan membawa gadis itu menuju ruang tengah apartemen sambil membawa satu cup es krim strawberry milik Kaluna.

Aezar mendudukkan dirinya di atas sebuah sofa panjang yang ada di ruang tengah apartemen. Hal itu tentu membuat Kaluna yang tadi berada di dalam gendongannya menjadi terduduk sempurna di atas kedua paha Aezar.

“Minggir Kak. Aku mau turun” ujar Kaluna yang berusaha untuk turun dari atas pangkuan Aezar.

Kaluna terdiam saat Aezar menyodorkan satu cup es krim yang tadi dia bawa kepadanya. Binar mata bahagia Kaluna adalah hal pertama yang Aezar lihat. Begitu sederhana sekali gadis mungil di depannya ini. Hanya karena sebuah es krim, Kaluna sudah nampak sangat bahagia seperti itu.

“Ini buat aku, Kak?”

Aezar mengangguk. Membuat Kaluna lantas mengambil es krim di tangan Aezar dengan penuh semangat.

Thanks Kak” ujar Kaluna dengan senyum lebar di wajah.

Aezar memerhatikan Kaluna yang memakan es krim miliknya dengan bahagia. Lihat saja wajah tersenyum lebar yang ditampilkan Kaluna tiap kali satu sendok es krim strawberry itu menyentuh indra perasa miliknya. Apa perlu Aezar membeli semua pabrik es krim yang ada demi bisa menyenangkan hati Kaluna? Sepertinya itu perlu Aezar coba. Lagipula hanya pabrik es krim kan? Mudah saja bagi Aezar untuk membeli pabrik-pabrik es krim itu.

Aezar mengambil alih cup es krim yang sudah kosong itu dari genggaman tangan Kaluna. Dia tersenyum lebar pada Kaluna yang sepertinya benar-benar merasa kekenyangan saat ini. Dengan segera, Aezar mendorong perlahan kepala Kaluna untuk menyandar pada dada bidang miliknya.

Tepukan-tepukan kecil yang Aezar berikan pada punggung Kaluna membuat gadis itu merasa nyaman. Perlahan namun pasti kedua mata Kaluna menutup sempurna diiringi dengan tepukan-tepukan kecil yang diberikan oleh Aezar.

Aezar tersenyum kecil saat tidak merasakan lagi pergerakan dari Kaluna yang tengah menyandar di dada bidang miliknya. Aezar menurunkan pandangan untuk melihat Kaluna. Benar saja. Kedua mata Kaluna sudah terpejam erat. Kedua bahunya naik turun secara beraturan yang menandakan Kaluna benar-benar sudah tertidur.

Aezar mengecup puncak kepala Kaluna lama sebelum dirinya bangkit berdiri dengan penuh kehati-hatian agar tidak menbangunkan gadis mungilnya yang baru saja tertidur.

Aezar membaringkan Kaluna perlahan di atas ranjang miliknya. Lalu kemudian ikut bergabung bersama Kaluna di dalam selimut tebal yang melapisi mereka berdua. Aezar menyempatkan diri untuk mengecup kening Kaluna lama sebelum mereka benar-benar masuk ke alam mimpi mereka masing-masing.

Sweet dreams, Little Moon

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________

Hai temen-temen semua, apa kabar gais? Temen-temen yang muslim gimana nih puasanya. Bentar lagi mau lebaran gengs 🧡

Gimana dengan SEREIN sampai di Part [11] ini? Masih banyak yang tertarik buat baca kisahnya Aezar-Kaluna enggak ya?

Aku lagi galau banget gais. Jadi tuh aku ada 7 cerita baru yang mau aku bikin dan aku bingung banget mau bikin cerita yang mana duluan 😭 Kayak semua cerita itu pengen aku bikin sekaligus, tapi kan enggak mungkin ya haha. Udah itu aja sih curhatan aku. See ya di part selanjutnya 👋🏻
____________________________________

SEREINWhere stories live. Discover now