[21]

2.2K 135 4
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻

Pluit tanda berakhirnya pertandingan basket antara FEB dan FTI berbunyi nyaring ke seluruh penjuru arena basket. Membuat seluruh penonton yang memadati tribun bersorak kegirangan secara bersamaan. Meski ada sebagian penonton yang tidak ikut berbahagia, sebab tim yang mereka dukung mengalami kekalahan. Hasil akhir dari pertandingan sore ini adalah tim FEB menang tipis dari tim FTI yang hanya berselisih dua poin.

Usai merayakan kemenangan bersama dengan rekan timnya, Aezar mengedarkan pandangan ke tribun penonton tempat terakhir kali dia meninggalkan Kaluna. Aezar menyipitkan pandangan ketika kedua netra coklat mudanya tidak bisa melihat sosok mungil yang seharusnya berdiri di sana dengan senyum lebar di wajah. Melihat bangku yang ada di sebelah Viola kosong, langsung saja Aezar bergegas menaiki tangga menuju deret bangku yang Viola duduki bersama Kaluna tadi.

“mana Kaluna?” tanya Aezar menuntut pada Viola yang terkejut dengan kedatangannya.

“oh, Luna lagi ke toilet bentar tadi” ujar Viola berusaha mengelabui Aezar seyakin mungkin.

Melihat gelagat tidak beres yang ditunjukkan Viola membuat Aezar tersenyum miring. Dia menatap Viola tajam berusaha untuk mengintimidasi kekasih dari sahabatnya itu.

“gue tanya sekali lagi. Dimana Kaluna?”

“Luna lagi di toilet Kak. Bentar lagi juga balik kok” balas Viola lagi seyakin mungkin.

“Lo udah berani ngeremehin gue ternyata” Aezar menatap Raffa menuntut. “urus tuh cewek lo yang bego”

Usai mengatakan itu Aezar berjalan cepat menuruni tangga tribun penonton. Kaluna ke toilet? Hah, yang benar saja. Dari sekilas saja Aezar bisa mengetahui kalau Viola tengah berbohong padanya. Dengan langkah seribu Aezar berjalan keluar dari arena basket. Dia berdiri tepat di depan pintu masuk arena. Kedua matanya mengedarkan pandangan untuk melihat apakah ada Kaluna di sekitar arena.

Kedua tangan Aezar mengepal erat saat netra coklat muda miliknya melihat Kaluna yang tengah berdiri bersama dengan Bayu beberapa langkah dari arena basket. Kedua rahang Aezar mengeras beriringan dengan bunyi gemelatuk gigi yang menandakan dengan jelas betapa marahnya Aezar saat ini. Rasa amarah di dalam diri Aezar menyebar cepat ke seluruh relung hati Aezar saat melihat gadis mungilnya tengah bersama dengan pria lain. Terlebih keduanya terlihat sangat bahagia. Lihat saja tawa yang terlukis jelas di wajah Kaluna.

Tanpa basa basi lagi Aezar melangkahkan kedua kakinya menuju tempat Kaluna dan Bayu berada. Aezar secepat mungkin ingin menghabiskan jarak antara dirinya dan dua insan manusia itu. Satu bogeman mentah Aezar layangkan kepada Bayu tepat setelah kedua kakinya berhenti di samping pria itu. Satu bogeman Aezar yang kelewat keras itu bahkan langsung mampu membuat Bayu tersungkur ke tanah.

Kaluna berteriak histeris memanggil nama Bayu saat Aezar menghajar pria itu habis-habisan. Aezar berulang kali memukul wajah Bayu yang berada di bawahnya sebab Aezar menindih tubuh pria itu. Bayu yang merasa terancam lantas ikut balas memukul Aezar. Namun sayang semua pukulannya meleset. Aezar yang menguasai boxing terlalu kuat untuk ukuran Bayu yang hanya seorang pria biasa.

Kaluna yang melihat pertengkaran antara Aezar dan Bayu berusaha untuk menarik Aezar menjauh dari Bayu yang sudah terkapar. Tetapi bukannya berhasil menarik Aezar menjauh, dirinya bahkan langsung terhempas ke belakang akibat dorongan dari tangan Aezar yang menolak menjauh dari tubuh Bayu. Beruntung ada Viola yang dengan segera membantu Kaluna untuk bangun.

Raffa yang datang bersama Viola dan Nuta lantas berusaha untuk menarik badan besar Aezar menjauh dari Bayu dibantu oleh Nuta. Perlu usaha ekstra bagi mereka untuk bisa menjauhkan Aezar dari Bayu yang sudah terkapar di atas tanah. Aezar dan amarah adalah dua hal yang tidak bisa dipertemukan. Karena apabila Aezar bertemu dengan amarahnya, maka habislah sudah orang yang menjadi lawan Aezar.

Melihat Aezar yang sudah berhasil ditarik menjauh membuat Kaluna mendekat kepada Bayu. Dia menatap Bayu penuh iba. Lihat saja darah yang mengalir keluar hampir di seluruh wajah Bayu. Kaluna menatap Bayu penuh penyesalan. Dia menggumamkan kata maaf berkali-kali dalam hatinya. Kaluna sadar. Ini adalah salahnya. Dia adalah orang yang membuat Bayu menjadi babak belur seperti ini.

Sementara itu Aezar yang melihat Kaluna mendekat pada Bayu langsung menghempaskan Raffa dan Nuta yang masih mengukung tubuhnya. Kekuatan maha dahsyat yang Aezar punya bahkan bisa menyingkirkan kedua pria itu dalam satu kali hentakan.

Aezar menarik lengan Kaluna kuat hingga mampu membuat gadis mungil itu berdiri dari duduknya. Tanpa mengeluarkan satu patah kata pun, Aezar menarik Kaluna menjauh dari kekacauan yang dia buat. Kaluna sudah sangat keterlaluan hari ini bagi Aezar. Dan itu artinya Kaluna harus dihukum saat ini juga.

Wait for your punishment, Little Moon

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________

SEREINWhere stories live. Discover now