[37]

1.9K 116 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻

Kaluna memandang dirinya di depan cermin full body yang ada di dalam kamar kos nya. Jemari Kaluna meraba tato bertuliskan nama Aezar yang berada tepat di dada kirinya. Setetes air mata lolos dari sudut mata Kaluna ketika sekelebat memori antaranya dan Aezar hinggap di dalam pikirannya.

Kaluna tidak baik-baik saja.

Sejak hari dimana Kaluna bertemu dengan Aezar untuk pertama kalinya, Kaluna sudah tidak baik-baik saja. Berbagai kenangan buruk terus menghantui Kaluna meski tak jarang dia memiliki kenangan indah bersama Aezar. Namun semua kenangan baik itu seolah terhapus oleh segala tindakan buruk yang Aezar berikan padanya. Terlebih dengan hukuman yang terakhir kali Aezar berikan padanya.

He almost raped me.

Itu adalah hal paling gila yang pernah Aezar lakukan pada Kaluna. Belum cukup dengan memberikan tanda kepemilikan pada Kaluna dengan sebuah tato, Aezar bahkan juga ingin merampas mahkota yang sudah Kaluna jaga secara paksa. Meski pada akhirnya Aezar tidak benar-benar jadi melakukan itu. Entah dapat angin segar darimana hingga Aezar bisa berpikir normal kembali pada saat itu.

Kaluna memandang dirinya yang sayu di depan cermin. Bohong rasanya kalau Kaluna bilang dia tidak menaruh hati pada Aezar. Bohong rasanya kalau Kaluna bilang dia tidak jatuh dalam pesona Aezar. Bohong rasanya kalau dia tidak ingin terus bersama Aezar. Tapi Kaluna tidak bisa. Semesta tidak merestuinya untuk bisa bersama dengan Aezar.

Aezar bukan hanya sudah menyakitinya berkali-kali, tapi pria itu bahkan sudah menipunya. Kaluna benar-benar merasa seperti orang bodoh. Bisa-bisanya dia tidak mengetahui jika Aezar sudah mempunyai tunangan. Kaluna pikir dia adalah satu-satunya wanita di dalam kehidupan Aezar. Tetapi Kaluna salah. Dia adalah wanita simpanan di dalam hidup Aezar.

Kaluna pikir dia istimewa.

Tapi ternyata Kaluna hanya simpanan.

Aezar memang selalu mengklaim Kaluna sebagai miliknya, namun itu tidak berarti apa-apa jika pria yang mengatakan itu bahkan sudah memiliki tunangan. Bukan hanya itu, mereka saling mencintai dan berjanji untuk menikah dalam waktu dekat. Lantas apa gunanya Kaluna hadir di dalam hidup Aezar.

Apa dia hanya sebuah boneka yang bisa dimainkan Aezar sesuka hati?

Kaluna memukul-mukul dadanya pelan ketika rasa sesak itu kembali datang. Kaluna tidak habis pikir dengan apa yang sudah terjadi pada hidupnya. Pertemuannya dengan Aezar memang sudah terasa salah sejak awal. Harusnya Kaluna berusaha lebih kuat lagi untuk tidak terjebak di dalam jerat pesona Aezar. Karena hanya dengan cara itulah yang membuat Kaluna bisa terhindar dari semua yang terjadi padanya saat ini.

Pikiran Kaluna menerawang jauh pada permintaan Bianca, tunangan Aezar. Dari cara Bianca bertutur kata Kaluna bisa dengan jelas melihat bahwa Bianca adalah orang yang sangat berpendidikan. Bianca bagaikan seorang bangsawan di pandangan mata Kaluna yang terlihat sangat berkelas dan terhormat. Pantas saja Aezar jatuh hati pada wanita cantik itu.

Kaluna tersenyum getir saat membayangkan hubungannya dan Aezar yang hanya sebatas selingkuhan. Tidak pernah sekalipun terpikir di dalam otak Kaluna bahwa dia akan menjadi selingkuhan seorang pria yang sudah bertunangan. Kaluna seolah merasa menjadi pemeran dalam sebuah drama di televisi saat ini.

Kaluna memandang lagi tato bertuliskan nama Aezar di sana. Tangan kanan Kaluna terulur untuk mengambil cutter kecil yang memang sudah dia persiapkan sedari tadi. Dengan penuh keyakinan Kaluna mengarahkan cutter kecil itu pada tato di dada kirinya.

SRETT

Satu tarikan garis Kaluna goreskan pada kirinya membuat goresan itu secara otomatis mengeluarkan darah segar. Kaluna menggigit bibirnya saat merasa perih akibat goresan panjang pada tato nya itu.

SRETT

Sekali lagi Kaluna menggoreskan cutter kecil itu pada tatonya. Membuat darah kembali mengalir dari luka gores itu. Dua goresan itu sudah cukup membuat tato bertuliskan nama Aezar menjadi tidak sempurna lagi.

Kaluna tersenyum kecil saat aksi nekatnya membuahkan hasil. Kini tidak ada lagi yang akan mengikat dirinya dengan Aezar. Meski tidak hilang sempurna, setidaknya tanda itu sudah berhasil Kaluna rusak. Rasa lega perlahan menyelimuti hati Kaluna. Seolah beban yang sedari dulu dia rasakan menghilang begitu saja.

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________


SEREINWhere stories live. Discover now