[25]

2.5K 154 3
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻

Sudah beberapa hari berlalu sejak kejadian Aezar marah besar pada Kaluna dan memberikannya hukuman berupa membuat tato di dada kiri Kaluna. Semenjak hari itu Kaluna seperti menjadi orang yang berbeda. Dia menjadi gadis yang sangat penurut pada Aezar. Kaluna bahkan menuruti semua yang Aezar katakan padanya. Dia juga tidak pernah lagi melanggar aturan yang sudah ditetapkan Aezar.

Sikap Kaluna yang berubah penurut tentu membuat Aezar bahagia. Oleh karena itu demi membalas rasa bahagia yang telah diberikan Kaluna, Aezar pun dengan sepenuh hatinya terus membuat Kaluna merasa disayang. Aezar tidak pernah lagi berlaku kasar kepada Kaluna. Hanya ada sosok Aezar yang lembut di hadapan Kaluna. Sebisa mungkin Aezar akan memanjakan Kaluna dengan semua hal yang dia punya.

Sebenarnya jika ditilik dari segi psikis, sikap Kaluna yang berubah menjadi penurut adalah salah satu bentuk pertahanan diri yang tidak Kaluna sadari muncul begitu saja sejak hari Aezar memberikannya hukuman tato.

Sebagian diri Kaluna berpikir bahwa hal yang menyebabkan hukuman itu terjadi adalah kesalahan dia yang tidak menurut pada aturan yang diberikan Aezar. Karena itulah sebagian diri Kaluna tersebut mencoba untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama agar tidak lagi merasa kesakitan dengan hukuman yang diberikan oleh Aezar.

Kaluna yang tengah tertidur mengerang kesal saat merasakan seseorang mengecup-ngecup seluruh wajahnya. Kaluna bahkan menampar keras apapun yang di hadapannya saat ini. Percayalah, Kaluna baru saja tidur dua jam yang lalu setelah semalam suntuk mengerjakan laporan tugas lapangannya dua hari yang lalu. Karena itulah Kaluna merasa kesal setengah mati dengan siapapun yang dengan berani mengganggu tidur nyenyaknya saat ini.

Kaluna mendesah keras saat tidak lagi bisa menahan rasa kesal di dalam hatinya. Sekuat tenaga Kaluna memaksakan kedua matanya untuk terbuka sempurna. Betapa terkejutnya Kaluna saat melihat wajah tampan Aezar tepat setelah Kaluna membuka matanya.

“Kak Aezar?”

Aezar terkekeh. Dia mencubit gemas hidung mungil Kaluna. “buruan bangun, aku mau ngajak kamu main hari ini”

“main?” heran Kaluna.

Aezar bergumam. “mau lihat hewan-hewan kan?”

Mendengar perkataan Aezar membuat Kaluna terbelalak senang. “taman safari?”

Aezar mengangguk mengiyakan membuat senyum lebar terkembang di wajah Kaluna. Melihat senyum lebar Kaluna tentu membuat senyum di wajah Aezar ikut terkembang.

Beberapa hari yang lalu saat Aezar dan Kaluna tengah mengobrol berdua memang sempat terceletuk keinginan Kaluna yang ingin melihat hewan-hewan. Kata Kaluna, sudah lama dia tidak bertemu dengan hewan-hewan yang menggemaskan itu. Akhirnya Aezar pun memutuskan untuk mengabulkan keinginan tersirat Kaluna itu.

Melihat raut bahagia di wajah Kaluna hanya karena diajak pergi melihat hewan-hewan membuat Aezar juga ikut bahagia. Aezar tidak menyangka Kaluna bisa bahagia hanya karena hal sederhana seperti ini. Jangankan melihat hewan, jika Kaluna mau Aezar bisa membeli seluruh kawasan kebun binatang itu.

Sembari menunggu Kaluna yang sedang mandi, Aezar merapikan beberapa barang milik Kaluna yang mungkin dibutuhkan gadis mungilnya itu selama di sana. Benar. Aezar dan Kaluna akan menginap di salah satu villa milik keluarga Behzad yang berada di Puncak. Dan juga, bukan hanya mereka berdua yang pergi 2 days 1 night trip hari ini, melainkan Aezar juga mengajak Raffa, Nuta, dan Viola. Aezar ingin Kaluna menjadi semakin bahagia karena keberadaan teman terdekatnya itu.

Selesai bersiap-siap, Kaluna berjalan keluar dari bangunan kos menuju mobil Aezar yang terparkir sempurna di pelataran parkir bangunan kos. Kedua mata Kaluna mendadak menyipit untuk memastikan apa yang dilihatnya saat ini.

“Viola?” serunya pada sosok Viola yang tengah menyender di sisi mobil Raffa.

Mendengar suara Kaluna membuat Viola berdecak sebal. “lama banget sih lo mandinya. Gue udah lumutan nih nungguin lo”

“lo, Kak Raffa, sama Kak Nuta ikutan juga?” tanya Kaluna kebingungan.

Viola mengangguk. “ayang lo tuh yang ngajakin kita semua”

Kaluna menolehkan kepalanya ke kiri, tepat kepada Aezar. “Kakak beneran ngajakin mereka semua?”

Aezar bergumam. “kenapa? Kamu enggak suka? Mau aku suruh mereka pulang aja?”

“ih jangan dong. Aku seneng banget Viola, Kak Raffa, sama Kak Nuta ikutan. Makasih ya Kak” ujar Kaluna dengan senyum lebar di wajah.

Tangan kanan Aezar terulur mengelus kepala Kaluna pelan. “anything for you, Little Moon

“mau sampe kapan kita jadi obat nyamuk di sini, brader? Panas nih hati gue, panas baaaang” seru Nuta yang mulai jengah dengan adegan mesra Kaluna dan Aezar.

Mendengar curahan hati Nuta membuat kedua pasang anak manusia yang tengah bermesraan itu sontak tertawa. Jika biasanya Nuta dikelilingi oleh wanita-wanita, namun hari ini Nuta adalah satu-satunya pria jomblo diantara mereka. Sebab bukannya apa, Aezar melarang Nuta untuk membawa deretan pacarnya yang berjejer rapi bak piala meski hanya satu orang pun. Aezar tidak ingin ada orang asing yang mengganggu acara mereka berlima. Cukup dengan mereka berlima saja.

Kelima orang anak manusia itu pun berangkat menggunakan tiga mobil. Mobil pertama diisi oleh Aezar dan Kaluna, mobil kedua dihuni oleh Raffa dan Viola, serta mobil terakhir dihuni oleh Nuta.

Selama perjalanan Kaluna tidak henti-hentinya bersenandung mengikuti irama musik yang mengalun di dalam mobil Aezar. Kaluna bahkan sampai menggoyang-goyangkan badannya karena merasa terlalu bersemangat dengan kegiatan yang sudah menunggunya di akhir perjalanan. Kaluna benar-benar merasa senang sekali hari ini karena Aezar mengajaknya untuk liburan bersama. Terlebih ke tempat yang memang sangat ingin dia datangi.

Sementara itu Aezar yang tengah mengendarai mobil, hanya bisa terkekeh melihat tingkah menggemaskan Kaluna. Meski tak jarang juga Aezar ikut bernyanyi bersama dengan Kaluna hingga mobil yang mereka tumpangi seketika berubah menjadi aula konser.

Aezar sudah berkali-kali menyuruh Kaluna untuk tidur terlebih dahulu, tetapi gadis mungilnya itu menolak keras. Katanya dia ingin menikmati pemandangan di jalan. Sehingga Aezar hanya bisa membiarkannya saja, hanya untuk hari ini.

Aezar mengulurkan tangan kirinya ke atas kepala Kaluna membuat Kaluna memandang ke arahnya seolah bertanya ada apa. Aezar tersenyum pada Kaluan.

Love you, Little Moon

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________

SEREINWhere stories live. Discover now