[17]

2.5K 146 1
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻


Aezar yang tengah melangkahkan kaki memasuki kamar miliknya tersentak saat melihat Kaluna bergerak gelisah dalam tidurnya. Langsung saja Aezar mendekat pada Kaluna yang berada di atas ranjang miliknya.

Dari tempatnya berdiri Aezar bisa melihat tubuh Kaluna yang bergetar hebat meski pendingin ruangan tidak dinyalakan sama sekali. Bulir-bulir keringat yang terlihat menghiasi wajah Kaluna membuat Aezar semakin dilanda kecemasan.

Aezar dengan cepat menyingkap selimut yang dipakai Kaluna. Lalu kemudian dengan hati-hati membuka piyama berwarna biru yang dipakai oleh Kaluna. Biarlah dia menerima amukan Kaluna nanti karena dengan seenak jidat memebuka pakaian milik gadisnya itu. Bagi Aezar yang terpenting sekarang adalah keadaan Kaluna.

Setelah melepaskan piyama bagian atas Kaluna, Aezar kemudian melepaskan kaos hitam yang membalut badan kekarnya. Aezar ikut membaringkan tubuhnya di sebelah Kaluna. Direngkuhnya tubuh bergetar Kaluna untuk masuk ke dalam dekapan hangat miliknya. Aezar juga menaikkan selimut demi bisa mengurung hawa panas yang berada di sekitar mereka.

Skin to skin

Itulah cara yang dilakukan Aezar untuk membuat Kaluna tidak lagi merasa kedinginan. Meski Aezar harus menahan rasa panas yang mendera dirinya, tapi itu tidak mengapa asalkan Kaluna bisa merasa nyaman kembali dengan suhu tubuhnya. Aezar akan menahan itu semua demi Kaluna. Gadis mungilnya yang terlihat begitu menyedihkan saat ini.

Aezar menepuk-nepuk punggung Kaluna yang terus saja mengerang gelisah. Aezar tentu paham bahwa saat ini Kaluna merasa nyeri pada seluruh badannya. Dan itu rasanya pasti sangat tidak mengenakkan. Aezar bersenandung kecil sembari menepuk-nepuk lembut punggung Kaluna. Berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Kaluna kembali tertidur meski rasanya sangat sulit.

Butuh waktu yang cukup lama bagi Aezar untuk bisa membuat Kaluna kembali terlelap. Melihat Kaluna yang tidak lagi bergerak gelisah membuat Aezar menghembuskan napas lega. Akhirnya gadis mungilnya bisa kembali beristirahat dengan tenang.

Aezar menatap wajah sayu Kaluna yang sedang terlelap dengan intens. Ibu jarinya mengelus lembut pipi kiri Kaluna. Tiap kali kedua matanya memandang wajah Kaluna, ada perasaan membuncah yang menyerang diri Aezar secara bersamaan.

Aezar merasa begitu bahagia tiap kali melihat senyum yang terlukis di wajah Kaluna. Apalagi saat Kaluna berseru marah padanya, hal itu selalu membuat Aezar merasa gemas dengan gadis mungilnya ini. Bukannya marah, Aezar malah merasa terhibur. Kaluna benar-benar sudah mengambil alih dunia Aezar. Kaluna berhasil mengambil tempat di dalam hati beku Aezar.

Usapan ibu jari Aezar kini beralih pada bibir Kaluna yang tidak semerah biasanya karena saat ini bibir itu berubah menjadi sangat pucat. Sebuah kecupan Aezar daratkan pada bibir itu. Aezar mengelus rambut Kaluna sayang. Kemudian mendaratkan lagi sebuah kecupan di dahi Kaluna. Namun kali ini lebih lama dari yang sebelumnya. Aezar ingin menyampaikan rasa sayangnya pada Kaluna melalui kecupan itu. Aezar ingin Kaluna tau bahwa dirinya amat begitu menyayangi sosok Kaluna. Sosok gadis mungil ini berhasil membuat seorang Aezar Behzad bertekuk lutut padanya.

You nailed it, Little Moon

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________

SEREINTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon