𝐇𝐲𝐮𝐜𝐤𝐫𝐞𝐧 : 4

13.6K 1.1K 153
                                    

Vote and komen ygy

———————

Ini sudah hari kedua Renjun terkurung di kamar milik pria yang menculiknya. Sudah dua hari juga Renjun tak mendapatkan makanan. Pria itu benar-benar memberinya pelajaran.

Tubuh mungilnya terasa sangat pegal karena tak dapat bergerak bebas sebab lengannya masih terikat.
Tubuhnya juga terasa lemas, ia tak mendapatkan asupan cairan selama dua hari.

Wajahnya terlihat kacau, pucat dan mata yang memerah. Perutnya sangat sakit, beserta dadanya juga terasa sangat perih.

Renjun tidak dapat menahan semua rasa sakit yang ia rasakan di tubuhnya. Ia lebih memilih untuk tidak menahan rasa kantuknya. Ia tertidur atau mungkin telah kehilangan kesadaran nya.

_HYUKREN_


Kini Haechan berada di ruangannya. Ia memikirkan sesuatu. Kenapa Renjun tidak mengenalnya?
Apa pria itu hanya berpura-pura tidak kenal?
Apa Renjun mengalami amnesia?

Haechan bingung, sangatlah bingung.

Sudah dua hari ia tak menemui Renjun.

Haechan mengambil handphone nya, ia membuka galeri, ia melihat banyak sekali foto koleksi nya, yang pastinya foto Renjun lah yang menjadi objeknya.

Banyak sekali, dari foto Renjun sedang mandi, mengganti pakaian, Renjun makan, Renjun menonton. Jangan tanyakan dari mana Haechan mendapatkan itu semua, yang pastinya ia menaruh kamera di setiap sudut ruangan yang ada di rumah milik Renjun.

Haechan menaruh kamera yang super kecil sehingga tidak siapapun yang dapat mengetahui letak kamera itu.

Koleksi yang paling Haechan sukai adalah, video di saat Renjun mandi, pria mungil itu akan membuka seluruh bajunya dan menampilkan tubuh yang mulus tanpa luka.

Acara mengangumi seorang Huang Renjun terganggu sebap ketukan pintu.

"Ada apa?" Tanya Haechan.

"Tuan Renjun tidak sadarkan diri, tuan."

Tanpa pikir panjang Haechan segera keluar dari ruangannya dan menuju kamar miliknya. Pemandangan saat memasuki kamar tersebut adalah pria yang terlihat lemas di atas ranjang yang ada di sana, tali yang mengikat lengannya terlihat tertarik kencang.

"Ambilkan termometer." Titah Haechan. Ia membuka ikatan pada lengan pria manis itu.

Haechan menjadi tidak tega saat melihat wajah pucat itu. Perlahan ia membuka tali yang mengingat lengan mungil itu.

Setelah terbuka Haechan membawa kepala Renjun dan di tidurkan di paha miliknya. Mengusap bagian dahi milik pemuda itu, dahinya terasa panas.

"Ini tuan termometer nya." Haechan mengambil benda itu dan meletakkannya di ketiak milik Renjun tak lupa membuka sedikit baju di bagian atas.

Sembari menunggu, Haechan memerintahkan maid yang mengantarkan termometer tadi untuk mengambil kompres penurunan panas.

"Disini hanya ada bye bye fever tuan."

"Itu saja."

Maid itu pergi mengambil kompres penurun panas itu.

[✓] OBSESSION || HYUCKREN Where stories live. Discover now