𝐇𝐲𝐮𝐜𝐤𝐫𝐞𝐧 : 12

9.4K 908 51
                                    


"Siapkan apartemen, saya akan kesana dalam waktu beberapa menit." Ucapnya pada orang yang ada di seberang sana, kemudian mematikan telfon itu dan kembali fokus ke jalanan.

Pesawat yang ia tumpangi mendarat di bandara Seoul satu jam yang lalu.

"let's play."

Huang Reyhan menyeringai.

-HYUCKREN-

Pria itu berjalan dengan angkuh melewati beberapa orang yang menatapnya dengan tatapan memuja, dengan sengaja ia membuka kacamata hitamnya membuat para wanita disana menganga lebar.

'Woah dia sangat keren.'

'Aku ingin menikah dengannya.'

'Apa dia sudah punya istri?'

'Tampan sekali dia!!'

Huang Reyhan tidak memperdulikan pekikan beberapa orang itu, ia terus berjalan menuju apartemennya.

Sesampainya di dalam apartemen, Reyhan segera membaringkan tubuhnya, ia benar-benar merasa lelah.

"I'll see you as soon as I can."

-HYUCKREN-

Siang ini Lee Haechan sedang melakukan makan siang bersama Huang Renjun, mereka memesan makanan dan makan di ruangan Haechan.

Kata Haechan hari ini ia banyak sekali berkas yang harus ia tanda tangani. Dan nanti sore mereka juga akan kedatangan seseorang yang katanya akan mengajak perusahaan Lee untuk berbisnis dengan perusahaan mereka.

Kira-kira siapa orang itu? Tetapi ada yang memberi tau Haechan bahwa orang itu datang dari China.

*Ting

Haechan membuka WhatsApp nya saat mendengar suara notifikasi. Nomor yang tidak di kenal, Haechan mengernyit bingung, siapa ini?

0124xxxxx
Kita akan berjumpa kembali.

You
Siapa kau?

*Read

Karena tidak mendapatkan balasan Haechan memilih untuk menyimpan kembali ponselnya.

"Itu siapa?" Tanya Renjun yang sedari tadi diam.

"Tidak tau, mungkin salah kirim." Ucap Haechan.

"Ohh."

"Oh iya, aku ingin minta maaf untuk semalam." Kata Renjun.

"Memangnya kenapa?"

"Gara-gara harus menemani ku, kau tidak tidur padahal kau terlihat sangat lelah." Renjun menunduk. Semalam saat Renjun terbangun karena mimpi buruk dan terus menangis... Haechan menemani nya hingga kembali tertidur, padahal wajah Haechan semalam sangat terlihat lelah, tetapi ia masih mau untuk menenangkan Renjun.

"Tidak masalah." Ucap Haechan, ia mengusak surai Renjun yang terlihat rapi kemudian berantakan.

"Kau mau kan menemaniku sampai nanti?" Tanya Haechan. Ia mau Renjun menemani nya sampai tugas kantornya selesai, agar ia juga punya penyemangat di sampingnya.

"Mau!" Jawab Renjun antusias.

"Haha kau semangat sekali."

-HYUCKREN-

Sore ini adalah meeting dengan kolega baru yang yang akan datang dari China.

Beberapa kolega lain mulai berdatangan dan duduk di kursi yang sudah di sediakan, kecuali yang dari China itu, salah satu dari mereka belum terlihat.

"Selamat sore, maaf jika membuat kalian menunggu." Sapa pria itu.

"Apakah ini kolega dari China?" Tanya Haechan.

"Iya, tetapi maaf pak, saya sekretaris dari Tuan Agra."

"Oh jadi nama tuan mu adalah Agra?"

"Ya."

"Baiklah, kita akan memulai meeting hari ini."

-HYUCKREN-

"Haechan-ah? Apa boleh aku keluar?" Tanya Renjun, ini sudah jam 19:20 dan ia merasa bosan karena hanya duduk menatap Haechan yang sedang sibuk dengan berkas-berkas yang ada di mejanya.

"Kau mau kemana?"

"Mau membeli cemilan, di toko depan." Jawab Renjun.

"Suruh saja orang untuk membeli, ini sudah malam dan berbahaya jika kau keluar."

"Ini belum terlalu larut, lagi pula aku merasa bosan."

"Ja-"

"Please...."

"Hahh... Baiklah ini kartuku dan pakai itu untuk membayar."

"Baiklah terimakasih, aku akan membeli untukmu juga."

Renjun akhirnya keluar dari ruangan Haechan.

Sesampainya di bawah Renjun segera keluar dan menuju toko. Di luar masih banyak mobil yang berlalu lalang.

Renjun masuk ke dalam toko. dan mengambil beberapa snack dan juga minuman.

Setelah selesai Renjun berjalan santai menuju kembali ke kantor.

Disaat hendak memasuki pintu kaca itu, tubuh Renjun tiba-tiba di tarik oleh seseorang membuatnya melepaskan kantung plastik yang ia pegang.

"Lepaskan!!" Renjun memberontak, tetapi tidak di hiraukan, suasana kantor sudah sunyi jika pun masih ada orang, mungkin mereka sedang berada di ruangan masing-masing.

Tubuh Renjun terus di tarik hingga di masukan ke dalam mobil Alphard.

"TOLONG!!" Jerit Renjun.

"Diam baby."

Renjun diam, ia merasa tidak asing dengan suara itu.

"K-kak Reyhan?"

"Yes baby." Tubuh Renjun bergetar ketakutan.

To Be Continue - 25Mei2022
-Rista

150 vote di semua chap saya up.
Cerita ini berpotensi sarang laba-laba haha, itu jika kalian tidak memberi vote.

Saya akan menunggu berapa lama pun itu asalkan vote nya mencapai target.

[✓] OBSESSION || HYUCKREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang