𝐇𝐲𝐮𝐜𝐤𝐫𝐞𝐧 : 23

6.6K 576 21
                                    

Siang hari, Renj– eh Reyhan sedang memasak sebuah makanan untuk Haechan. Dalam hati ia tersenyum dan jika saat pertama ia berjumpa lagi dengan Haechan, ia merasa jijik atas perlakuan Haechan, mungkin sekarang ia akan suka.

"Mari antar kan makanan untuk kekasih Renjun." Ia menyeringai.

Saat ia berjalan, seseorang bertanya padanya.

"Mau kemana nyonya?" Tanya Lucas.

"Aku ingin ke kantor Haechan."

"Mari saya antar." Reyhan tersenyum dan mengangguk.
__

Saat sampai di kantor, Reyhan langsung menuju ruangan pria yang akan ia kunjungi. Lagi-lagi senyuman muncul di bibirnya.

//Klek

Tanpa mengetuk pintu Reyhan langsung memasuki ruangan Haechan.

"Sayang? Kupikir kau tidak akan datang."

"Tentu aku datang. Aku tidak akan membiarkan mu kelaparan."

"Tak biasanya kau berkata lembut." Haechan terkekeh. Tak begitu peduli, ia lebih suka Renjun lembut padanya.

"Kau sudah makan?" Haechan menarik pelan tangan Reyhan dan duduk di pangkuannya.

"Belum. Kebetulan aku membawa makanan banyak untuk kita berdua." Pria Lee tersenyum. Kemudian mengecup bibir lelaki yang dikiranya Renjun itu.

"Kau mengubah gaya rambut mu?" Tanya Haechan.

"Ah, i-iya aku sedikit mengubahnya. Kau suka?" Reyhan sedikit gugup, sungguh ia melupakan gaya rambutnya.

"Sedikit, tapi aku lebih suka rambut mu yang pertama. Kau terlihat menggemaskan dengan gaya rambut yang itu."

"Baiklah, nanti akan aku ubah lagi."

"Bisakah kita makan sekarang? Aku sudah lapar, hehe." Reyhan mengangguk. Ia mulai membuka Tupperware yang berisi beberapa makanan, dan mulai menyajikannya di piring yang ia bawa.

"Piring nya hanya satu. Mau aku suapi?" Ujar Haechan. Reyhan mengangguk. Renjun mendapatkan perhatian ini setiap hari, Haechan terlihat sangat menyayangi Renjun.

Haechan menyuapi Reyhan dengan telaten, mereka makan menggunakan satu piring.

-HYUCKREN-

Di sisi lain, Renjun belum juga terbangun. Ia senantiasa menutup matanya, tak lama kemudian seseorang masuk ke dalam kamar itu.

Pria itu mendekat ke arah ranjang.

"Reyhan?" Pria itu menepuk pipi Renjun.

"Kau kenapa? Rey!" Pria itu sedikit mengguncang tubuh Renjun namun sama sekali tidak ada Respon.

"Sayang? Bangun, kau kenapa?" Ia terlihat panik melihat sang kekasih tidak merespon apa-apa. Alhasil ia membawa Renjun ke rumah sakit.

__

Saat di rumah sakit Renjun langsung masuk IGD untuk melakukan pemeriksaan dan pertolongan pertama. Wajah pria itu nampak sangat khawatir.

Saat Dokter selesai memeriksa, pria itu langsung bertanya.

"Apa yang terjadi, dok?"

"Terkena obat bius dengan dosis sedang, beberapa jam lagi pasien akan bangun." Ujar dokter.

"Terimakasih, dok." Setelah dokter itu pergi, pria itu langsung mendekat ke arah kekasih nya dan menarik kursi untuk ia duduki.

"Siapa yang melakukan ini padamu?" Tanya nya. Ia meraih pergelangan tangan Renjun dan menciumnya, namun keningnya berkerut. Ada yang aneh.

Ada tanda lahir.

"Hai!!"

"Hai, kau siapa?"

"Namaku *** nama mu siapa?"

"Aku Renjun, Huang Renjun."

"Kau sangat cantik!!!"

"Terimakasih. Aku punya kembaran lho, dia kakak ku wajahnya sangat mirip dengan ku. Kami hanya berbeda beberapa menit hehe." Renjun kecil berumur 4 tahun itu tersenyum memperlihatkan gigi rapi nan mungilnya.

"Wah benarkah?" Anak manis yang satunya menampilkan wajah terkejut.

"Perbedaannya adalah, aku lebih kecil, dan aku punya tanda lahir di sini." Renjun mengepalkan tangan imutnya dan memperlihatkan tanda lahir di punggung tangannya.

"Wah, kapan-kapan aku boleh bertemu kakak mu?"

"Oke, tapi kakak ku nakal. Dia sangat nakal."

"Lalu kau?"

"Aku baik, aku suka menolong bunda, aku suka membantu orang."

"Berati sifat kalian bertolak belakang sekali."

"Tentu, tapi aku kasihan. Ayah lebih sering memukul nya."

Saat itu adalah hari pertama dan terakhir, kedua anak itu bertemu dan mengobrol. Anak manis yang satunya itu berteman dengan Reyhan, meskipun Reyhan tidak peduli padanya dan sangat cuek. Anak manis itu lebih suka bersama dengan Renjun, Renjun anak yang ceria yang pernah ia temui. Tapi, ia tak tahu keberadaan Renjun. Bahkan Reyhan tak memberitahunya di mana rumah mereka.

Hingga saat ini, Reyhan menjadi miliknya saat mereka bertemu di China. Tetapi, ia tak pernah berpikir bahwa ia akan bertemu dengan Renjun.

"Huang Renjun.. kau Renjun."

Tapi kenapa Renjun ada di kamarnya?

__________

To Be Continue - 27Juli2022

_

Itu siapa ya?

(Orang ini belum pernah muncul, tapi.. pernah di....)

[✓] OBSESSION || HYUCKREN Where stories live. Discover now