𝐇𝐲𝐮𝐜𝐤𝐫𝐞𝐧 : 13

9.4K 874 123
                                    

Double up🥳🥳

Happy Reading Readersluv💞

VOTE YOK BESTI, Kalian rajin ngevote saya juga rajin nge up tapi ada target hehe, target vote ada di part sebelumnya.

--------

Renjun menatap kakaknya yang juga menatapnya.

"Kau tinggal dengan pria itu?" Tanya Reyhan datar.

"Haechan?"

"Iya, siapa lagi jika bukan dia."

Renjun mengangguk. "Kenapa tidak tinggal di rumah?"

"Rumah ku di sita kak, jadi tidak ada pilihan lain." Ujar Renjun.

"Siapa yang menyita?" Renjun diam.

"Apa pria itu?" Tanya Reyhan.

"Mulai sekarang kau tinggal disini, aku akan menggantikan mu." Ucap Reyhan.

"Kakak mau kembali dengan Haechan?" Tanya Renjun.

"Iya, apa kau keberatan?"

"Tidak."

"Ini hanya sementara."

"Lalu setelah itu?"

"Jangan banyak tanya! Nantinya juga kau akan tau."

Renjun mengangguk.

"Buka bajumu!" Titah Reyhan.

"U-untuk apa kak?"

"Buka saja!"

Renjun menggeleng lucu, ia menatap kakaknya waspada. "Buka Renjun!"

"Jangan kak."

Reyhan mendekat ke arah Renjun kemudian menarik kedua pergelangan tangan Renjun dan membawa kedua tangan itu ke atas kepala, kemudian membuka kaos yang di pakai oleh Renjun.

"Kak! Jangan!" Renjun panik.

"Celana juga!"

"Kak! Jangan lakukan apapun padaku."

"Sialan! Aku hanya memakai bajumu dan kembali ke kantor pria itu!"

Renjun mengubah ekspresi nya, ia malu sekali!!

"Kau pakai ini." Reyhan melempar Hoodie dan celana piyama pada Renjun.

"Aku sendirian disini?"

"Akan ada teman ku Jaemin, nanti kau ajak dia untuk tidur bersama jika kau takut." Renjun mengangguk.

Flashback.

"Kau butuh apa?" Tanya pria tua itu.

"..."

"Anak yang bisa dijual?"

"..."

"Kau akan membayar berapa untuk itu?"

"..."

"Woah...."

"Aku menyukainya."

"..."

'Aku mempunyai itu untukmu, nanti akan aku berikan.'

Terlihat pria itu mematikan sambungan telfonnya.

"Renjun-ah kali ini dirimu akan berguna untuk ku, aku akan mendapatkan uang 200 milyar itu, dan menukar nya denganmu."

Reyhan mendengar itu semua dibalik pintu. Adiknya akan di jual? Sialan! Itu tidak bisa dibiarkan, ia tidak mau kehilangan adiknya.

[✓] OBSESSION || HYUCKREN Where stories live. Discover now