𝐇𝐲𝐮𝐜𝐤𝐫𝐞𝐧 : 19

8.4K 748 35
                                    

Malamnya, Haechan dan juga Renjun sedang bersiap untuk menuju ke Dubai, mereka membawa keperluan di perjalanan, paspor dan juga berkas-berkas penting yang akan Haechan bawa untuk Meeting.

Mereka menggunakan Jet pribadi, Haechan membawa satu sekretaris nya Yeji.

Sementara Renjun ia mempersiapkan banyak sekali Snack untuk ia makan di dalam perjalanan. Ia membawa iPad yang sudah berisi kartun Moomin yang akan menemaninya selama perjalanan.

"Kau sudah siap?" Renjun mengangguk.

"Baiklah ayo kita berangkat." Mereka menuju bandara.

Ini jam sudah jam 20.23. dan pasti di Dubai masih sekitaran jam 15.23. Jam meeting di tentukan oleh Haechan.

-HYUCKREN-

K

ini mereka sudah berada di dalam pesawat. Sekarang Renjun berada di dalam kamar pesawat.

Ia sedang mengisi beberapa snack nya di dalam lemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sedang mengisi beberapa snack nya di dalam lemari. Tak lama kemudian Haechan datang dan langsung memeluk pinggang ramping milik Renjun sehingga membuat lelaki mungil itu sedikit tersentak kaget.

"Kau mengagetkan ku!"

"Maafkan aku, baby. Ngomong-ngomong kau harum sekali." Haechan mengendus di bagian leher mulus milik Renjun membuat ia bergidik ngeri. Renjun membalik badannya dan membuat posisi keduanya saling berhadapan.

"Jangan seperti ini, Chan." Renjun mencoba mendorong pelan bahu Haechan. Tetapi kalian tau lah tenaga mereka jelas beda jauh.

"Kenapa sayang, hem?" Ia menatap manik mata Renjun membuat pria yang di tatap berhasil menjadi salah tingkah dan tersenyum kemudian menunduk menyembunyikan wajahnya yang terlihat merona.

Haechan mengangkat dagu Renjun dan melihat wajah yang sedang merona itu.

*Cup

Satu kecupan mendarat di hidung mancungnya.

"Aaaa! Jangan seperti itu! Aku maluu~" Renjun menyembunyikan wajahnya di dada Haechan. Pria berkulit Tan itu terkekeh.

Renjun sangat imut jika malu seperti ini.

Renjun kembali mendongak menatap Haechan, mecoba menghilangkan rasa malunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun kembali mendongak menatap Haechan, mecoba menghilangkan rasa malunya. Setelah mendongak...

*Cup

*Cup

*Cup

*Cup

"Cup

Dahi, kedua pipi, hidung dan terakhir bibir. Berhasil di kecup oleh Haechan.

"Haechan!~"

Pria itu terkekeh melihat reaksi Renjun, ia memeluk erat pujaan hatinya itu.

"Aku sangat menyayangimu, sungguh!" Ujar Haechan.

Sedangkan si pemuda mungil, ia hanya tersenyum dan semakin menyembunyikan wajahnya di dada Haechan. Sedetik kemudian Haechan mengangkat tubuh pria mungil dan membawanya ke atas kasur.

"Tidur ya, masih beberapa jam lagi kita sampai." Ia mengusap dahi si manis, dan memberi satu kecupan lagi di dahi.

"Aku mau ambil susu dulu." Ujar Renjun, ia hendak berdiri tetapi pinggang nya di tarik dan ia kembali terbaring.

"Lepaskan, Haechan. Aku ingin susu."

"Bagaimana dengan susu rasa asin?"

"Memangnya ada rasa asin?" Tanya Renjun.

"Ada." Haechan duduk dan membuka resleting nya dan mengeluarkan Haechan junior. Mata Renjun melotot, ia spontan berdiri dan mengunci pintunya.

"Apa yang kau lakukan!" Ia membenarkan kembali celana Haechan, tetapi di larang oleh Haechan.

"Ia perlu di manjakan, Renjun. Coba usap dia."

"Tidak. Aku tidak mau." Renjun mencoba tidur namun di halang oleh Haechan.

"Renjun!"

"A-aku tidak mau."

"Cepat!" Desis Haechan.

Renjun memposisikan dirinya di depan selangkangan pria itu, posisinya tengkurap. Ia menelan saliva nya dengan susah payah, ukuran Haechan tidak bisa di bilang kecil maupun sedang!

"Cepat, baby!"

Renjun mulai menggenggam nya, bahkan tangannya hampir tidak muat. Ia mulai mengocok dengan perlahan, jujur Renjun tidak terlalu mahir dalam hal seperti ini. Benda panjang itu mulai menegak dan mengeras.

"Yahh seperti itu, good baby." Desah Haechan.

Lelaki mungil itu mulai memasukkan benda panjang tersebut. "Uhuk uhuk!" Renjun tersedak, sontak langsung mengeluarkan penis pria itu.

"Ck! Begitu saja sampai tersedak! Coba perlahan-lahan penis ku tidak lari."

"Sabar! Kau pikir ini kecil? Dan hanya sekali lahap!" Renjun mendengus sebal.

"Ya sudah masukan kembali!"

"Sabar sialan!" Oh tidak Renjun, sepertinya kau membangunkan harimau yang sedang tidur.

Haechan menggeram kesal. Hmm, baru saja keduanya bermesraan tadi. Pria itu bangun dan langsung mengangkat tubuh Renjun dan meletakkannya di lantai, kemudian ia duduk di pinggiran kasur.

"Hisap!" Titah Haechan.

Renjun menatap Haechan sinis, dan mulai mendekatkan wajahnya di selangkangan pria itu. Ingin rasanya Renjun menggigit batang itu sampai putus.

Ia mulai memasukkan Haechan junior kedalam mulutnya dan mulai menghisap sehingga membuat Haechan mendesah nikmat.

"Good baby, good."

"Akhh!"

"Perhatikan gigi mu!"

"Akwu tidwak swengjwa."


.
.
.
.
.
To Be Continue - 03Juli2022
-Rista

[✓] OBSESSION || HYUCKREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang