𝐇𝐲𝐮𝐜𝐤𝐫𝐞𝐧 : 26

8.3K 665 17
                                    

Renjun benar-benar tidak di beri kesempatan untuk keluar. Tubuhnya sudah melemas sempurna, mata sayu nya menatap sekeliling ruangan untuk mencari keberadaan pria yang menghukum nya itu.

Namun, ia tidak menemukan siapapun. Sialan bagaimana caranya untuk bisa bebas, sementara lengannya masih terikat.

Getaran maksimal yang berasal dari benda yang menyumpal hole nya membuat tubuhnya semakin lemas, belum lagi penisnya yang menegang dan memerah akibat menahan sesuatu yang ingin keluar dari dalam sana.

"Si-sialan! Haechan!!!" Jerit nya.

Entah kemana pria itu selama dua jam. Renjun benar-benar tersiksa. Ia mencoba bangun untuk menggapai remote control benda yang bergerak itu.

Haechan meletakkan remote itu di atas nakas yang jaraknya lumayan jauh dari Renjun.

"Arghh!!!" Renjun frustasi, ia menjerit. Siapa tahu ada yang masuk dan membantunya.

Renjun merutuki dirinya saat baru menyadari sesuatu. Kamar Haechan kedap suara. Benar-benar sialan.

//Kriett

Renjun mendongak saat mendengar suara pintu yang terbuka.

"Bagaimana, Huang?" Haechan terkekeh.

"Kumohon sudahi ini!! Aku tak berbuat aneh di belakang mu!!"

"Sungguh?"

"Jadi, kau lebih percaya pada Reyhan di bandingkan dengan ku?!"

"Dia menunjukkan sebuah foto dirimu yang sedang bercumbu dengan lelaki lain."

"Dia menjebak ku!! Dia tiba-tiba memberiku serbuk yang mampu membuat kesadaran ku hilang."

Haechan terdiam, ia juga merasa sedikit bodoh sebab mempercayai orang licik seperti Reyhan.

"Kumohon lepaskan ini.."

".. aku akan mencoba jadi anak baik. Tapi, lepaskan ini, sialan. Hiks."

"Kau bilang akan menjadi anak baik, kenapa mengumpat. Sayang?" Ia membelai wajah Renjun.

"Maafkan aku, tapi lepaskan benda itu, hiks." Renjun benar-benar menangis.

Haechan melepaskan cock ring yang ada di penis pria itu. Cairan kental langsung keluar dengan banyak. Renjun bernafas lega. Dan langsung kehilangan kesadarannya.

"Lemah, kau sangat lemah. Sayang." Ia tersenyum dan membuka tali yang mengikat lengan Renjun. Kemudian melepaskan benda yang sedari tadi bersarang di hole Renjun.

Ia mengangkat tubuh itu ala bridal style dan membawanya ke kamar mandi untuk di bersihkan.

Haechan suka saat memandangi wajah Renjun yang tertidur apalagi terlihat tak berdaya. Entah mengapa ia sangat menyukainya.

__

Setelah membersihkan tubuh kesayangannya itu, ia mulai mengambil baju untuk Renjun. Ia hanya memakaikan kaos oversize dan tanpa memakaikan dalaman.

Setelah itu. Haechan beranjak untuk mengambil sebuah kamera yang sudah di nyalakan sejak ia memulai hukuman pada kucing nakal itu.

Ya, Haechan merekam dari awal.

Ia tersenyum, Renjun benar-benar seksi di dalam rekaman itu.

Kemudian ia menatap wajah terlelap si kesayangan yang sudah ia baringkan di ranjang.

-HYUCKREN-

Renjun terbangun pagi ini. Ia merasa badannya sangat pegal. Ia bangun dan menuju ke kamar mandi guna membasuh wajahnya.

Ia sadar sudah menggunakan baju. Setelah selesai membasuh muka. Ia segera keluar untuk mencari Haechan.

Sebenarnya Renjun sangat kesal dengan Haechan, tetapi ia tak mau membuat pria itu semakin marah.

Ia mencari di setiap ruangan dan berakhir menemukan Haechan di ruang kerjanya.

"Kau sudah bangun, sayang?" Renjun mengangguk, dan langsung duduk di pangkuan Haechan dan memeluk leher pria itu.

"Ada apa dengan mu?" Tanya Haechan.

"Tidak." Renjun menenggelamkan wajahnya di leher pria itu. Wangi Haechan membuatnya tenang dan merasa mengantuk kembali.

Haechan sadar, Renjun masih menggunakan baju yang ia pakaikan kemarin sore. Dan pasti Renjun belum memakai celana.

"Kau sudah makan?" Tanya Haechan. Renjun menggeleng.

"Apa kau melakukan sesuatu dengan Reyhan kemarin?" Tanya Renjun.

"Ya, aku melakukan sesuatu dengannya. Tapi, dia sangat binal. Dia sangat menikmati permainan ku."

"Kenapa kau tidak menyadari bahwa itu bukan aku? Hiks." Renjun cemburu asal kalian tahu. Dari awal ia tidak mau bertukaran.

"Aku terbawa suasana. Tapi aku juga merasakan bahwa itu bukan dirimu."

Renjun diam, ia menggigit leher Haechan membuat pria itu meringis sakit.

"Aku akan memberimu tanda."

"Lakukan sesuka mu, sayang. Aku milikmu."

Renjun mulai menghisap dan menjilati leher pria itu hingga muncul tanda kemerahan.

"Tak biasanya kau seperti ini." Ia terkekeh. Tapi ia suka Renjun yang seperti ini.

___________

To Be Continue - 30Juli2022

__


Tadi bukan nggak sengaja ke pencet, emang mau di publish. Tapi, riwayat revisinya lupa saya ganti😭😭

Besok saya belum bisa up, karena kuota saya bakalan habis besok.

[✓] OBSESSION || HYUCKREN Donde viven las historias. Descúbrelo ahora