Chapter 18 - Semuanya Selesai?

192 26 4
                                    

Matahari ku pergi, lalu siapa lagi yang akan memantulkan cahayanya kepadaku sebagai bulannya?

~~~

Sunyinya sekitar menjadi saksi bisu bahwa perang telah selesai, negri bulan keluar sebagai pemenang. Mereka berhasil menaklukan demdevill dan darknill melalui peperangan yang menumbangkan banyak korban.

Hujan turun untuk pertama kalinya di negri bulan, nampaknya semesta turut bersedih. Bukan kemenangan seperti ini yang diinginkan Rintih, mugkin negri bulan menginginkannya, tetapi tidak dengan gadis yang sedari tadi masih terus menangis tersedu itu.

Floe menepuk pundak Rinti pelan, "Rou pasti akan sedih jika melihatmu seperti ini Rin."

Rinti mendongakkan kepalanya, "Bagaimana mungkin aku tersenyum sementara seseorang yang menjadi alasanku tersenyum sudah tidak ada, Floe?"

"Kamu tidak perlu sedih, anggap ini menjadi mimpimu. Semuanya sudah selesai, negri bulan ada dijalur kemenangan. Sebentar lagi kamu akan kembali ke bumi, dan semua ingatanmu tentang negri bulan termasuk Rou juga akan hilang."

Mendengar penuturan Floe tadi semakin membuat Rinti menangis dengan dahsyat, memorinya akan terenggut jika dirinya sudah kembali ke bumi. Ia akan kehilangan semua ingatannya tentang Rou, dan itu membuat dadanya sesak.

"Ayo, sebentar lagi kita akan melaksanakan upacara pelepasan princess moon. Ratu Rosemary sudah menunggu di castle." Floe menarik pelan tangan Rinti, bersamaan dengan itu Floe berteleport menuju castle.

------

Satu persatu kekuatan Rinti tertarik, tanda yang terlihat seperti tattoo bulan di punggungnya perlahan mulai pudar.

Upacara pelepasan Rinti dilaksanakan  dengan disaksikan seluruh penduduk negri bulan. Para hidden yang menjadi orang pilihan untuk menemani Rinti juga gelarnya sudah dicabut, namun tinggal Floe saja yang mengikuti upacara, dua lainnya absen dan meninggalkan kursi kosong disana.

"Rinti, semuanya telah kembali seperti semula. Kecuali ingatanmu, saat Floe mengantarmu ke portal penghubung maka disitulah aku akan mencabut semuanya." Ucap ratu Rosemary, ia memeluk Rinti dengan hangat.

Rinti mengangguk, "Bisakah aku meminta satu permintaan?"

"Apa itu?"

"Tolong jangan cabut ingatan tentang Rou, kumohon."

"Kau begitu mencintainya?"

Untuk kedua kalinya Rinti menganggukkan kepalanya. Ratu Rosemary tersenyum kecut, "Dunianya dan duniamu berbeda, jika aku mengabulkan permintaanmu itu sama saja aku melawan hukum alam."

"Lalu mengapa kau memilihku sebagai princess moon jika ini melawan hukum alam? Kau membuatku frustasi."

"Kau tidak akan frustasi Rinti, saat kembali ke bumi ingatanmu akan normal lagi. Rasa sakitmu di negri bulan, kau tidak akan mengingatnya. Pergilah! Jalani hidupmu, aku selaku pemimpin negri bulan mewakili seluruh penduduk mengucapkan terima kasih kepadamu."

Bersamaan dengan kata - kata tersebut, seluruh penduduk negri bulan memberi hormat kepada Rinti. Hal yang terakhir Rinti lihat sebelum dirinya benar - benar hilang dan berteleport bersama Floe menuju portal.

Sesampainya di portal penghubung, Rinti memeluk Floe dengan erat.
"Terima kasih atas segalanya Floe, terima kasih atas dirimu yang waktu itu menyelamatkanku dari bully-an di sekolah, atas segala bantuanmu selama aku di negri bulan. Jika saja Rou ataupun Eros kembali, aku titip salam."

Floe akhirnya mengeluarkan cairan bening dari matanya, ia sudah tidak bisa menahannya lagi. Kata - kata Rinti berhasil membuat hatinya tertohok, Rou dan Eros merupakan sahabatnya sejak kecil. Jika Rinti titip salam ke Eros, mungkin saja ia akan mengatakannya tetapi bagaimana dengan Rou? Sangat mustahil untuk pria itu menerima salam dari Rinti.

"Akan kusampaikan Rin, jaga dirimu!"

Floe menolak tubuh Rinti untuk masuk kedalam portal, setelah terdorong masuk kedalam portal, Rinti merasakan kesadarannya hilang satu demi satu, kakinya seakan terasa ringan dan badannya seperti melayang.

Brakkk

"Awww sakit"

Rinti merutuki dirinya yang terlalu penasaran akan sesuatu. Alhasil disinilah ia berada, di ruangan kecil dari balik lemari buku perpustakaan rumahnya.

Tidak ada apapun di ruangan rahasia ini, semuanya gelap dan hanya itu yang sekarang ini bisa Rinti lihat.

Ia segera melangkahkan kakinya keluar dan mulai membersihkan buku - buku yang berserakan di lantai, entah habis ada kejadian apa disana pikirnya.

Rinti menolehkan pandangannya ke arah jam dinding, jarum pendek menunjuk kearah angka 12, dan ini malam hari.

Nging

Buku yang tadinya berada di genggamannya kini berserakan kembali, dengungan yang ia dengar dari telinganya menjadi alasan dirinya kaget.

Princess Rapiele

"Aaaaaaa, apa itu?" Bulu kuduknya bergidik ngeri, bisikan suara lelaki terdengar begitu saja memekakan telinganya, Rinti kembali teringat tentang kejadian waktu itu saat siluet seorang pria datang menghampirinya dan mengatakan hal yang sama yaitu princess rapiele.

Rinti melangkahkan kakinya keluar dari perpustakaan, bodo amat dengn buku - buku yang berserakan, ia bisa saja membersihkannya besok pagi saat suasana kembali kondusif.

Di perjalanan menuju lantai dua yaitu tepat kamarnya berada, Rinti bertemu Ibunya yang sedang terlihat khawatir.

"Ya ampun, Rinti Ibu cariin dari tadi. Kamu ngapain dari arah perpustakaan? Kamu gak apa - apa kan? Ingatanmu bagaimana? Apa ada hal yang aneh?"

"Rinti gak apa - apa kok bu. Kenapa Ibu bicara soal ingatan? Rinti gak hilang ingatan kok, cuman kepentok sedikit nih." Ucap Rinti sambil menunjukkan lebam yang ada di jidatnya.

"Yaudah sekarang kamu masuk lagi ke kamar, besok kan sekolah."

Rinti mengangguk dan melanjutkan langkahnya, namun ada hal yang mengganggu pikirannya. Ada sesuatu yang terjadi terhadap ibunya, ini bukan hal yang biasa terjadi. Saat ibunya memegangnya tadi rasanya suhu dari tangan ibunya sangat dingin, layaknya habis memegang es.

Kedua, iris mata ibunya berwarna coklat dengan gradasi kemerahan.
Ketiga, ibunya tiba - tiba saja menanyakan hal aneh berupa ingatan Rinti.

Sesuatu yang janggal telah berhasil Rinti endus, setelah kembali dari perpustakaan juga dirinya merasa ada yang aneh.

Princess Rapiele, apa itu?

~~~

Hayhayyyyy, I'm back xixi.
2 part lagi dan kita akan menemui akhir dari cerita ini:').

Rinti udah kembali ke bumi tuh, lebih suka Rinti di negri bulan atau di bumi?

Tolong jangan bully aku soal Rou😭, aku juga sedihh ditinggalin ama dia🤧

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 16, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

"Magic" The Princess Of The MoonWhere stories live. Discover now