Chapter 11 - Maybe The Beginning of a destruction

2.8K 249 8
                                    

Happy 8k readers🎉🎉
Terima kasih atas kontribusinya. Maaf Author masih sering telat update, harap maklum yah, soalnya Author udah kelas ujian, yah jadi, gitu lah (YKWIM) :v .

Haiyyah sedih saiyyya, nggak nyangka MTPOTM bisa ampe 8K yang baca dan Vote hampir going to 1K 😢. Thanks my readers, big love from me❤.
Selamat membaca^^
___________
"Rinti"

Rou mendekati seorang wanita yang diyakininya sebagai Rinti.
Wanita itu masih terus terisak, Rou tidak akan memaafkan dirinya jika wanita itu benar adalah Rinti.

Ketika Rou berniat menyentuhnya, wanita itu tiba-tiba berbalik dan menyerang Rou.

"Sial. Sihir tipuan"

Rou mengumpat kesal, ia baru menyadari betapa bodohnya dirinya. Seseorang yang berkedudukan tinggi dan memiliki kekuatan diatas rata-rata sepertinya, kenapa bisa tertipu oleh jurus yang dipelajari di kelas pemula?

Jelmaan wanita yang menyerupai Rinti itu kemudian mengubah wujudnya.

Rou kembali dibuat menganga, kaget dengan wujud asli dari wanita penipu itu.

"Dem----Demdevill?" Ucap Rou mencoba mengingat wajah orang itu.

"Benar. Benar sekali, Rou. Ternyata kau masih mengingatku" senyum menyeringai terlihat dari bibir wanita iblis itu.

"Cih. Aku tidak setua itu sampai aku bisa melupakanmu."

Wanita yang bernama Demdevill itu kemudian berputar berjalan mengelilingi Rou, yang dibalas tatapan intens oleh Rou.

"Dimana Princess Rapiele?"

Rou membulatkan matanya, ia tidak menyangka wanita iblis itu dengan cepat mengetahui kabar datangnya Rinti ke dunia sihir.
___________
"Aaaaaaaaa"

"Floe, bodoh. Kau akan mati. Kenapa kau membiarkan aku pergi"

Sebuah pertanyaan yang menyerupai pernyataan itu menggema di telinga Floe. Itu adalah suara dari Eros, tapi ia tidak yakin bahwa itu adalah Eros, Floe berpikir bahwa dirinya sedang berhalusunasi saat ini.

"Aaaaaaaaaaa"
Floe kembali berteriak, guna ingin menepis suara itu dari pendengarannya.

"Diam. Dasar gila"

"E---Eros? Kau ada disini? Untuk menyelamatkanku?"

"Sssst...diamlah, pulihkan kekuatanmu agar kita bisa keluar dari kepungan anggota darknill ini. Aku akan mengatasi mereka sampai kau kembali pulih" ucap Eros, Floe kemudian mengangguk.
__________
Rinti terbangun dari tidurnya, ia tidak tahu berapa lama sudah dirinya tertidur di sini.

Sekarang ia sedang berada di perpustakaan bawah tanah Istana. Tadi ia tidak sengaja lewat dan pintu perpustakaannya terbuka, jadi dia memilih untuk singgah dan membaca buku yang ada di perpustakaan itu, dan Rinti tidak menyangka dia bisa tertidur.

Ia memutuskan untuk segera keluar dari sana, karena badannya sudah terasa begitu lengket.

Dibukanya dengan pelan pintu perpustakaan itu, dan betapa kagetnya Rinti saat melihat ada banyak kekacauan diluar sana.
Rinti penasaran, ia menelusuri semua penjuru istana dan hal yang dia dapati masih sama, yaitu kekacauan.

"A-apa ini? Kenapa jadi begini? Apa aku melewatkan sesuatu?" Tanya Rinti pada dirinya sendiri.
__________
Rou menyeka keringat yang jatuh melalui wajahnya, betapa tegang dirinya saat ini, tidak ada yang tau.

"Aku katakan sekali lagi, d.i.m.a.n.a p.r.i.n.c.e.s m.o.o.n?" Tanya Demdevill dengan penuh penekanan terhadap Rou.

"Aku tau dia dimana, tapi? Apa kau berfikir aku akan memberitahukannya kepadamu?" Ucap Rou membohongi dirinya sendiri, padahal dia saja belum tahu dimana keberadaan Rinti sekarang. Intinya Demdevill masih menanyakan dimana Rinti, dan itu berarti memang Rinti belum dibawa oleh pasukan darknill.

"Sombong sekali kau" Demdevill menyeringai. "Sudahlah Rou, aku tidak ada urusan denganmu. Tidak usah basa-basi dan cepat katakan kepadaku dimana princess moon, atau bersiap-siaplah kau untuk mati"

"Aku rela mati untuk Princess moon" ucap Rou dengan lugas, tidak ada kegetiran sedikitpun di ucapannya.

"Oke kalau begitu"
Demdevill menjentikkan jarinya, tiba-tiba Rou terdiam dan tidak bisa bergerak. Pedang yang tergantung dibelt Rou diambil oleh Demdevill kemudian ia hunuskan tepat di bagian perut Rou.

"Oh Rou yang malang, sekarang tinggal tunggu berapa menit saja, darahmu akan habis, dan kau akan mati. Just say good bye to the world. And this is Maybe a Beginning of a destruction" ucap Demdevill.

"Sialan" geram Rou. Dirinya terlihat menahan sakit.

"Ro-Rou?" Tegur Rinti yang tiba-tiba muncul diambang pintu ruang bawa tanah.

Rou refleks membalikan kepalanya dan kaget saat melihat Rinti ada disana. Gawat, keselamatan Rinti dan negeri bulan dalam bahaya.

Rou memberikan kode untuk Rinti agar segera meninggalkan tempat itu. Tapi, Rinti tidak memahaminya, ia hanya terus menutup mulutnya dengan kedua tangannya, shok.

Demdevill hanya diam saja, berarti dia belum mengenali wajah Rinti.

"Siapa kau" Tanya Demdevill kemudian.

"Aku Princess Rapiele" jawab Rinti dengan tegas.

"Dasar bodoh. Kau dalam bahaya. Cepat pergi. Lari!" Teriak Rou yang sudah terdengar tidak seperti teriakan karena volume suaranya mulai menurun, badannya juga sudah lemas.

"Kau yang dalam bahaya Rou. Aku akan pergi jika kau bersamaku" ucap Rinti kemudian. Rou seperti tidak bisa berkata-kata lagi, darah semakin banyak keluar dari tubuhnya.

Langkah Rinti untuk menghampiri Rou terhenti sejenak.

Instingnya menangkap sebuah suara batin seseorang yang tentunya bukan Rou, tetapi pastinya itu adalah suara batin Demdevill.

Mata Rinti tatkala membulat saat mendengar suara batin Demdevill.
"Siapa kau? Kenapa kau ingin menghancurkan negeri bulan?" Tanya Rinti memasang sikap siaga.

"Oh. Hearingheart Power rupanya." Ucap Demdevill menebak, "Aku bukan hanya ingin menghancurkan negeri bulan. Tetapi semua dunia sihir. Aku akan menciptakan kegelapan. Dan aku akan mengambil alih semua tahta di dunia sihir. Jadi, kau ikutlah denganku untuk mencapai tujuanku" lanjutnya

Rinti tiba-tiba teringat akan sesuatu. Penjelasan Eros tentang seseorang yang ingin merebut kekuasaan di dunia sihir.

"Demdevill? Kau?" Terka Rinti.

"Anak pintar, kau sekarang mengenaliku. "

Rinti tau dia ada dalam bahaya, jika dia tertangkap maka akan berdampak buruk bagi negeri bulan dan seluruh dunia sihir, bahkan bumi.

Dengan sigap ia memperlebar langkah kearah Rou dan mencoba mencabut pedang dari perut Rou.

Syattt

Pedang itu tercabut dari perut Rou. Rinti kemudian berniat memapah tubuh Rou untuk keluar dari sana dan menjauh dari wanita iblis didepannya ini.

Tentu saja, Demdevill tidak membiarkan itu, dengan kekuatan pengendalinya ia kembali menjauhkan Rou dari Rinti.

Dan ia menarik tubuh Rinti kedekapannya, dengan kembali menjentikkan jarinya, Rinti tiba-tiba saja pingsan.

"Rintiii. Bangun" Teriak Eros

"Malang sekali. Katakan kepada Ratu Rosemary kalian itu, bahwa dia sudah kalah" ucap Demdevill kemudian pergi berteleport bersama Rinti.

"Rintiiiiii. Argggh. Sialan. Aku tidak berguna" ucap Rou frustasi.
________
TBC.
Regards, Rara ❤.

"Magic" The Princess Of The MoonWhere stories live. Discover now