Tok..tok..tok
Mendengar suara pintu yg di ketuk, Rinti bergegas untuk membukanya. Ia mendapati Eros disana.
"Ayo pergi!" Seruh Eros.
"Yukkk, tapi naik apa?" Jawab Rinti bersemangat tetapi penuh tanda tanya.
"Aku akan menggendongmu lagi." Ucap eros sambil tersenyum licik.
"Apa? lancang sekali kau." Rasanya Rinti harus menendang Eros sekarang juga dari bumi ini. Eh iya lupa, sekarang dia sedang tidak berada di bumi.
"Hah...cih, kau fikir aku juga akan mau menggendongmu lagi? Asal kau tahu, kau itu sangat berat." Pungkas eros dengan nada suara mengejek dan mendapatkan pelototan tajam dari Rinti.
Setelah mengatakan semua itu pada Rinti, Eros pergi meninggalkan Rinti dengan santainya.
"Eroooosssss. Awas kau, dasar pria menjengkelkan!"
Rinti berlari mengejar Eros yang semakin jauh meningalkannya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
***
"Kakiku sangat pegal." Ungkap Rinti pada dirinya sendiri dengan nada suara rendah.
"Tidak lama lagi kita akan sampai, bertahanlah!" Kata eros sesaat setelah ia mendengan keluhan Rinti tadi.
Rinti iri dengan orang yg berlalu lalang menggunakan benda aneh itu (awan yang di taburi debu ajaib), ia juga heran kenapa Eros tidak memakai itu dan memilih untuk berjalan kaki saja.
Setelah berjalan kurang lebih hampir setengah jam, mereka pun tiba di gerbang utama castle kerajaan yang di jaga dengan ketat oleh para prajurit kerajaan.
Eros melangkah ke arah prajurit itu berdiri, terlihat ia sedang bernegosiasi dengan para prajurit itu untuk meminta kesepakatan agar mereka berdua bisa masuk ke dalam castle kerajaan.
Setelah selesai berbincang, kemudian Eros menarik tangan Rinti dan menggandengnya menuju ke dalam castle kerajaan.
Di pintu masuk castle kerajaaan, terpampang sebuah tulisan 'moon light castle'.
Rinti dan Eros berjalan menelusuri castle kerajaan yang bernuansa yunani kuno ini, tetapi memiliki sentuhan furniture modern seperti di bumi.
"Eros."
Terdengar suara seorang wanita yang memanggil Eros.
Eros pun berbalik, diikuti dengan Rinti yang mengekor dibelakangnya.
"Eh Floe, kapan kau kembali?" Seru Eros pada wanita yang memanggilnya tadi.
"Heyyy...apa yang ku lihat? Mengapa wanita itu sangat mirip dengan Floe teman baruku yang ada di bumi? Mungkinkah dia adalah Floe yang ada di bumi? Tapi bagaimana mungkin?" Kata Rinti sembari mengucek-ngucek kedua matanya untuk memastikan yang ia lihat itu nyata atau hanya sebatas halusinasi saja.
"Hai Rinti, sudah sampai rupanya." Tegur Floe pada Rinti.
Rinti hanya bisa kaget dengan yang ku lihat sekarang ini.
"....."
"Kok kamu diam saja Rin?" Tanya Floe pada Rinti, heran.
Sementara Rinti? Ia masih terpaku dalam diam, sepertinya ia sudah terserang sakit jantung sekarang ini.
"Sudahlah Floe, biarkanlah Ratu yang menjelaskan semua padanya." Ucap Eros pada Floe.
"Sekarang apalagi ini? Ratu yang akan menjelaskan semuanya padaku? Hufffttt..aku rasa aku akan terkena serangan jantung sungguhan kalau lama-lama di sini." Ucap Rinti dalam hati.
أنت تقرأ
"Magic" The Princess Of The Moon
الخيال (فانتازيا)(Fantasy + [minor]romance + action) Aimi Rinti Akihiro, ia tidak menyangka jika dirinya bisa tertarik ke dalam ruangan rahasia yang ada di perpustakaan rumahnya. Ia dipaksa untuk membuka matanya ketika sampai di sebuah tempat layaknya negeri dongeng...
