Chapter 2 -moment with rou

5.8K 402 18
                                    

Bau-bau buku mulai tercium. Ruangan ini sangat hening, damai dan bebas dari kebisingan.

Iyap, sekarang Rinti sedang berada di perpustakaan.

Rinti berjalan sedikit demi sedikit menyusuri rak buku, untuk mencari buku yang ia inginkan.

Setelah beberapa lama melihat-lihat, matanya menangkap sebuah buku yang bersampul biru langit dan sangat menarik.

"Ah, ketemu."

Tapi sayangnya buku itu ada di rak ke dua dari atas. Hal ini membuatnya kesusahan untuk menggapainya.

Berapa kali Rinti mencoba menggapainya, tetap saja ia tidak bisa. Bahkan ia sudah melompat kecil-kecil, tapi hasilnya masih saja nihil.

"Hufftt----aku yang terlalu pendek, atau lemari ini yang sangat tinggi," keluhnya.

Rinti terbelalak kaget, saat tiba-tiba ada tangan yang mengambil buku itu dengan mudahnya dan tanpa berjinjit atau bahkan melompat sekalipun. Kemudian orang itu memberikan buku tersebut pada Rinti.

Rinti jelas sangat terkejut, saat mengetahui siapa yg mengambil buku itu.

"Ro----Rou?" Kaget Rinti sambil terbata-bata.

"Ya," respon Rou singkat.

"Mengapa kau bisa ada di sini?" Tanya Rinti gelagapan.

"Memangnya tidak boleh kalau aku berada di sini? Inikan tempat untuk umum dan aku rasa semua siswa di perbolahkan ke sini." Rou menjawab pertanyaan Rinti dengan angkuh.

"Ah----anu, tidak kok. perkataanmu memang benar."

Rinti kemudian melangkahkan kakinya menuju ke kursi baca,  meninggalkan Rou yang masih asyik bersandar di rak buku dan sesekali curi-curi pandang terhadapnya.

Rou kemudian mendekati Rinti dengan membawa sebuah buku di tangannya dan duduk di sebelah Rinti.

"Sepertinya kau sangat suka membaca buku," tegur Rou tiba-tiba.

"Ah, iya," jawab Rinti salting.

"Oh iya Rin, aku selalu melihatmu sendiri. Memangnya kau tidak punya teman yah?" Rou memberikan pertanyaan yang sama sekali membuat mood Rinti berubah.

"Yah, begitulah."

"Apakah kau tipe anak kutu buku yang tak suka bergaul?" Rou kembali memberikan pertanyaan yang tak kalah jahat dari yang ia lontarkan pada Rinti tadi.

"..."

Rinti hanya diam, memilih tidak menjawab pertanyaan dari Rou.

"Baiklah. Maafkan aku karena sudah menanyakan hal-hal yg mungkin menyinggung hatimu." Ucap Rou menyunggingkan senyum manisnya yg membuat semua wanita yang melihatnya pasti meleleh bak lilin yang dinyalakan.

Setelah hening beberapa menit menguasai mereka berdua,
Rinti kembali membuka topik pembicaraan. Well ini sebenarnya bukan Rinti banget.
Tapi, ah sudahlah. Daripada diam-diaman kan tidak asyik juga.

Rinti menatap Rou dengan matanya yang ber-iris coklat.

"R----Rou?"

"Iyah, ada apa?" Jawab Rou tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang di bacanya.

"Kenapa kau berlaku dingin pada wanita-wanita lain? tapi denganku kau begitu ramah dan friendly, why?" Tanya Rinti penasaran, hal ini memang selalu mengganjal hatinya.

Sekarang Rou menatap Rinti melalui ekor matanya, kemudian memalingkan kepalanya.

mata Rinti dan Rou kini saling terkunci dalam tatapan.

"Magic" The Princess Of The MoonWhere stories live. Discover now