-2-

2.3K 328 24
                                    

Jennie berjalan memasuki restaurant miliknya dan dia langsung disambut oleh para karyawannya. Diusia yang ke 20 tahun itu,dia sudah berjaya membuka sebuah restaurant  dengan usahanya sendiri. Jennie masih kuliah tapi sekarang dia lagi liburan yang panjang untuk semester akhir.

"Selamat pagi Kak!"sapa Ryujin dengan Yeji dengan kompak

"Selamat pagi"sahut Jennie

"Kak. Kemarin sore ada yang mencari Kakak loh"ujar Ryujin

Jennie mengernyit"Siapa?"

"Kalau tidak salah,namanya Jisoo sama Lisa. Mereka bilang mereka teman Kakak"

Jennie sontak tersenyum"Mereka memang teman aku"sahutnya

"Mereka bilang hari ini mereka bakalan kembali lagi"

"Kalau mereka datang,bilang sama mereka untuk langsung masuk keruangan aku ya"

"Okay Kak"

Jennie tersenyum tipis sebelum berganjak memasuki ruangannya. Sejujurnya dia bosen si. Andai bisa,dia hanya mau bersantai dirumah tapi dia tidak bisa. Dia sontak akan merasa kesal ketika melihat adek bungsunya itu.

"Jennie"secara tiba tiba Jaemin memasuki ruangan Jennie dengan menggendong Rosie

"Loh,Abang ngapain disini?"bingung Jennie

"Mama sama Papa lagi keluar buat ketemuan sama teman Papa. Abang Kai juga sudah berangkat kerja. Abang juga harus ke rumah sakit sekarang jadi kamu tolong jagakan Rosie ya"ujar Jaemin

"Ogah!"sahut Jennie tegas. Dia sudah kabur dari Rosie eh sekarang malah disuruh jagain tuh bocah.

"Ayo dong Jen. Tidak ada yang bisa menjaga Rosie nih. Abang ada pasien yang perlu di operasi"ujar Jaemin

"Titipin saja dia di rumah asuhan"sahut Jennie

"Jen,dia adek kamu loh. Masa kamu tidak bisa menjaga adek kamu sendiri si!"kesal Jaemin.

"Memangnya aku pernah bilang kalau aku mau adek?"sahut Jennie

Jaemin menghela nafasnya dengan kasar. Adeknya itu memang keras kepala sekali"Hah~Semoga nanti gede Rosie tidak keras kepala seperti kamu"keluhnya

Jaemin menurunkan Rosie dari gendongannya dan berjongkok didepan bocah itu"Rosie disini sama Kak Jennie ya. Abang harus pergi"

Bocah itu mengangguk dengan polos"Ocei"sahutnya

Jaemin meletakkan tas yang berisi kelengkapan Rosie diatas meja kerja Jennie"Popok,susu sama mainan Rosie ada di tas ini. Abang harus pergi"dia bergegas keluar dari ruangan Jennie sebelum mendengar teriakan adek pertamanya itu.

"Abang!!"Jennie berteriak kesal namun Jaemin sudah menghilang dari sana.

"Apa lo?!"ketus Jennie ketika Rosie menatapnya dengan polos.

Bocah itu tersenyum"Ochie bosen. Apa Nini mau main tama Ochie?"

"Tidak!"ketus Jennie

"Kak Jennie!"teriakan Lisa yang tiba tiba memasuki ruangan itu diikuti oleh Jisoo itu membuatkan Jennie sama Rosie kaget.

"Kak Jisoo,Lisa!"sahut Jennie bergegas memeluk kedua sahabatnya itu.

Buat pengetahuan semua,Jisoo sama Lisa itu merupakan sahabat Jennie sudah dari kecil. Jisoo berusia 21 tahun dan Lisa berusia 15 tahun.

"Jen,kok kamu tidak bilang kalau kamu sudah menikah?"tanya Jisoo ketika melihat Rosie yang juga menatapnya dengan polos.

"Apa apaan si! Dia bukan anak aku!"ketus Jennie"Dia anak pungut Mama sama Papa tuh"lanjutnya

"Hai anak kecil. Nama Kakak Lisa. Nama kamu siapa?"tanya Lisa

"Hai Kak Lica. Nama aku Ochie"sahut Rosie

"Heh bocah! Nama lo Rosie,bukan Ochie. Dasar cadel"timpal Jennie

"Hushh Jen. Masa sama anak kecil saja judes huh?"tegur Jisoo

"Bodo amat! Aku memang tidak suka sama dia!"ketus Jennie

"Sepertinya dia adek kandung kamu deh. Soalnya 3 tahun yang lalu Mama kamu baru melahirkan bukan?"tebak Jisoo

"Ck,aku tidak menganggap dia adek aku! Hanya aku anak bungsu keluarga Kim"sahut Jennie

Jisoo hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan. Dia memilih untuk berjongkok didepan Rosie"Hai Rosie. Nama Kakak Jisoo"ujarnya

"Kak Jitoo?"sahut Rosie

Jisoo terkekeh kecil"Eoh,kamu masih cadel. Panggil Kak Jichu saja deh"

Rosie mengangguk polos"Okay Kak Jichu"sahutnya

"Ihh,pinter banget si"ujar Jisoo mencubit pipi gembul Rosie.

"Ck,apaan si"dumel Jennie

"Kak,kita jalan jalan yuk. Aku mau main sama Rosie"ujar Lisa

"Boleh juga tuh"sahut Jisoo. Dia beralih menatap Jennie"Jen,yuk deh ke mall"ujarnya

"Ya sudah. Yuk pergi. Nanti aku titipin bocah itu sama karyawan aku"sahut Jennie

"Tidak ada titip titipin. Dia ikut bareng kita!"tegas Jisoo membuatkan Jennie menghela nafasnya dengan pasrah.

"Yeayy asik!!"pekik Lisa"Rosie,yuk kita kemobil"dengan segera Lisa menggandeng Rosie menuju kemobil Jisoo yang terparkir di disamping restaurant.












Mereka akhirnya tiba di mall. Rosie kelihatan antuasis ketika melihat toko mainan"Rosie mau ke toko mainan?"tanya Jisoo

"Apa boleh?"tanya Rosie dengan polos

"Boleh dong"sahut Jisoo

Rosie beralih menatap Jennie"Nini,endong"pintanya

"Dih,ogah ya. Lo punya kaki bukan? Jalan saja sendiri!"sahut Jennie

"Gimana kalau Kakak saja yang gendong kamu?"tanya Jisoo

Rosie menggeleng dan mencebik"Ochie mau Nini endong"

Jisoo beralih menatap Jennie"Jen,gendong Rosie"

"Tidak mau!"sahut Jennie

"Gendong Rosie sekarang sebelum Kakak ngomong sama Om Suho!"ancam Jisoo.

Jennie mendengus sebal. Bisa bisanya Papa nya itu menyita semua fasilitasnya"Ck,ayo!"dengan kesalnya dia menggendong Rosie.

"Yeayy telima kacih Nini"pekik Rosie memeluk leher Jennie dengan erat.

"Pfthhh,kamu cocok jadi Mommy deh Jen"seru Jisoo terkekeh bersama Lisa.

Jennie memutar bola matanya dengan malas. Tahan tahan,tidak boleh emosi,tidak boleh ngatain.





  Tekan
   👇

Little Sister✅Where stories live. Discover now