-5-

2K 288 15
                                    

"Woah,kamar Rosie gede ya"ujar Lisa ketika masuk kedalam kamar Rosie

"Tapi Ochie takut tidul cendili makanya Ochie tidul tama Mama Papa"ujar Rosie

"Kenapa tidak tidur bareng Kak Jennie?"tanya Jisoo

"Ochie memang mau tidul tama Kak Nini tapi Ochie di ucil tama Kak Nini"

"Eoh,Kak Nini usir Rosie?"

"Iya"

Jisoo mengangguk paham. Dielusnya kepala Lisa yang berada disampingnya itu"Lisa main sama Rosie ya. Kakak mau ke kamar Kak Jennie duluan"

"Okey Kak"sahut Lisa

Jisoo akhirnya berlalu kekamar Jennie meninggalkan Lisa yang mula bermain sama Rosie.













"Jen"

"Loh,Kak Jisoo?"Jennie bangkit dari rebahannya"Duduk saja Kak"

Jisoo mendudukkan dirinya diatas kasur Jennie"Kakak kenapa bisa ada disini?"tanya Jennie

"Tadi Lisa mau main sama Rosie terus Tante Irene nitip aku buat jagain Rosie si"sahut Jisoo

"Ngapain si jagain tuh bocah"komentar Jennie.

"Bocah itu juga adek kamu,darah daging kamu. Sebagai Kakak,kamu seharusnya melindungi dia. Bukan menyakiti dia"nasihat Jisoo.

Jennie menghela nafasnya dengan kasar"Aku tidak mau ngomong soal dia"

"Arreosso"sahut Jisoo"Jalan jalan yuk. Kita bawa Lisa sama Rosie ketaman"

"Boleh saja si. Tapi Kakak yang jagain Rosie. Aku tidak mau jagain bocah itu!"

"Iya deh iya"sahut Jisoo

"Aku siap siap duluan"ujar Jennie bergegas memasuki ruang ganti baju. Jisoo pula kembali kekamar Rosie.















*

Tibalah mereka ditaman. Rosie sama Lisa terpekik antuasis ketika melihat anak anak seumuran mereka yang lagi asyik memainkan seluncuran.

"Rosie,kita main seluncuran yuk"ajak Lisa

"Ayo Kak"sahut Rosie

"Kak Jen. Aku bawa Rosie main seluncuran duluan ya"izin Lisa

"Iya"sahut Jennie malas.

Lisa akhirnya menggandeng Rosie menghampiri seluncuran. Mereka kelihatan senang sekali bersama anak anak yang sudah menjadi teman baru mereka itu.

"Kamu kapan mula kuliahnya?"tanya Jisoo. Dia memang sudah wisuda si dan sekarang dia bekerja sebagai CEO di perusahan sang Daddy.

"1 minggu lagi kok"sahut Jennie

"Terus siapa yang jagain Rosie?"

Jennie mengernyit"Ya Mama lah. Kenapa aku harus repot ngurusin dia coba"

"Jen,kamu juga harus membantu Mama kamu ngurusin adek kamu. Mama kamu pasti capek beres beres rumah. Sebagai anak,kamu harus mengerti tanggungjawab kamu"nasihat Jisoo lagi.

"Aku bisa si bantuin Mama beresin rumah tapi aku tidak bisa bantuin Mama ngurusin bocah pungut itu!"sahut Jennie

"Jen! Dia bukan anak pungut! Dia adek kandung kamu!"

"Terserah. Aku tidak peduli soal dia"sahut Jennie malas

"Kak Jisoo!"teriakan Lisa sontak membuatkan Jisoo sama Jennie menatap kearah sumber suara"Rosie jatuh!"lanjut Lisa

"Ayuk Jen"Jisoo menarik Jennie menghampiri Lisa sama Rosie"Ada apa Lis?"tanya Jisoo

"Rosie jatuh. Kaki Rosie berdarah"adu Lisa

"Hiks takit"isak Rosie

Jisoo berjongkok didepan Rosie. Dilihatnya kaki Rosie yang berdarah itu"Jen,kamu jagain Rosie. Kakak mau ke apotek sebentar"ujar Jisoo

Belum sempat Jennie memprotes,Jisoo sudah berlari pergi dari sana diikuti oleh Lisa.

"Ck,ngerepotin banget si!"dumel Jennie menatap Rosie dengan sinis

Rosie menarik celana Jennie"Hiks Kak Nini,kaki Ochie takit"adunya

"Terus lo pikir gue Dokter gitu!?"ketus Jennie

Rosie semakin mengeraskan tangisannya membuatkan perhatian orang orang yang ada ditaman sontak tertuju kearah mereka.

Dengan kesalnya Jennie menggendong Rosie dan membawa Rosie duduk diatas bangku"Duduk situ"ujarnya

Rosie menggeleng dan memeluk leher Jennie dengan erat"Hiks mau duduk tama Kak Nini"

"Ngerepotin banget si!"kesal Jennie yang akhirnya duduk diatas bangku dan mendudukkan Rosie diatas pangkuannya.

"Sudah,jangan nangis! Nanti mata lo sembab dan gue yang bakalan diomelin sama Mama!"dengan kasarnya Jennie menghapus air mata Rosie dan bocah itu hanya bisa diam dengan sesenggukan.

Tidak butuh waktu yang lama,Jisoo bersama Lisa akhirnya kembali"Ini buat Rosie"Lisa menyerahkan satu susu kotak kepada Rosie.

"Gomawo Kak Lica"ujar Rosie yang sudah kembali senang itu.

Jisoo berjongkok didepan Rosie dan mula mengobati luka dikaki Rosie"Nah,sekarang sudah tidak sakit bukan?"

Rosie mengangguk"Gomawo Kak Jichu"

"Iya. Sekarang kita pulang ya"ujar Jisoo

"Nih,gendong saja"ujar Jennie

Jisoo sok bodo dan menggandeng Lisa menuju kemobil.

"Aishhh jjinja?!"kesal Jennie. Dia bangkit dan dengan pasrahnya menggendong Rosie menuju kemobil.











Didalam mobil,Rosie benaran manja sama Jennie. Dia bahkan tidak mau turun dari pangkuan Jennie dan tangan mungilnya terus saja menggenggam baju Jennie dengan erat.

Gimana reaksi Jennie? Nah,sudah pasti Jennie risih"Ngapain si lo meluk gue! Duduk sendiri sono"usir Jennie

"Tidak mau! Ochie mau duduk tama Kak Nini!"sahut Rosie

"Astaga. Lo adek siapa si? Keras kepala banget"dumel Jennie

"Ya adek kamu lah. Sama sama keras kepala"timpal Jisoo yang menyetir itu. Lisa yang berada disamping Jisoo hanya terkekeh kecil ketika melihat Jennie yang terus mendumel.








  Tekan
   👇

Little Sister✅Where stories live. Discover now