-3-

2K 303 43
                                    

"Rosie mau yang mana?"tanya Jisoo

"Tuuuu itu"sahut Rosie menunjuk kearah boneka tupai

"Ck,dikira gue babu elo huh? Gue capek tahu"gerutu Jennie yang sudah pegal menggendong sang adek.

Cup

Rosie mengecup pipi Jennie"Sekalang tudah tidak capek bukan?"polosnya

"Heh! Jangan nyium gue! Jijik!"ketus Jennie menghapus bekas ciuman Rosie dipipinya

"Hussh Jen!"tegur Jisoo

Jennie memutar bola matanya dengan malas"Kalau Kak Jisoo sayang banget sama bocah ini,mendingan Kakak saja yang bawa dia pulang"

"Dia adek kamu masa Kakak yang bawa dia pulang si. Nanti dikira Kakak menculik dia"sahut Jisoo

"Ayo Nini. Ochie mau boneka itu"ujar Rosie

"Dasar bocah!"gerutu Jennie namun dia tetap berganjak menuju kearah boneka yang diinginkan oleh Rosie.

"Ochie mau boneka itu tapi Ochie tidak ada uang"ujar Rosie polos

"Uang lo kemana?"tanya Jennie

"Maksud Kak Nini?"beo Rosie

Tahan tahan,tidak boleh emosi"Mama sama Papa tidak memberi elo uang?"tanya Jennie berusaha sabar.

Rosie menggeleng dengan polos"Mama bilang Ochie tidak boleh punya uang. Nanti uangnya hilang"

"Itu karena lo anak pungut Mama sama Papa"bisik Jennie jahil. Kalau Jisoo mendengar omongannya itu,bisa bisanya dia bakalan diomelin.

"Anak pungut?"bingung Rosie

"Nanti lo tanya saja sama Abang Jaemin atau Abang Kai"ujar Jennie dan Rosie hanya mengangguk polos.







Selesai membeli boneka buat Rosie dan Lisa,mereka akhirnya memilih untuk menikmati makan siang disebuah restaurant.

"Kak Nini,tuapin Ochie. Ochie tidak ngelti buat makan tendili"ujar Rosie.

Jennie yang baru saja ingin menyuapkan makanan kedalam mulutnya langsung terhenti dan menatap sang adek yang menatapnya dengan polos itu"Gue bukan babu elo ya! Punya tangan,makan saja sendiri!"

Rosie mencebik dan bersiap untuk mengeluarkan tangisannya"Tidak apa apa Rosie,biar Kakak saja yang suapin kamu"timpal Jisoo menghapus air mata Rosie yang sudah mengalir keluar itu.

"Kak Jisoo makan saja. Biar Rosie makan bareng aku"ujar Lisa menyerahkan satu chicken kepada Rosie.

Jisoo tersenyum melihat Lisa yang kelihatan antuasis ketika bersama Rosie.

Drttt drtt

Jennie kembali menggerutu kesal ketika acara makannya diganggu oleh panggilan dari sang Mama"Helo Ma"

"Jen,Jaemin bilang Rosie ada bersama kamu. Apa itu benar?"

"Tidak ada Ma. Tuh bocah sudah aku buang"sahut Jennie malas

"Jennie!"

Jennie terkekeh sinis"Ck,Mama khawatir banget ya sama dia. Aku juga anak Mama loh. Mama sudah tidak peduli sama aku gara gara dia"

"Jen,dia adek kamu. Masa kamu cemburu sama adek kamu sendiri hurm?"

"Memangnya aku pernah bilang kalau aku mau adek? Aku tidak mau adek dan aku tidak akan pernah mau!"

"Ya mau gimana lagi coba? Adek kamu juga sudah lahir"

"Terserah Mama saja! Aku tidak akan peduli sama bocah ini!"

"Ya sudah,kamu bawa Rosie pulang saja. Biar Mama yang menguruskan dia"

"Hurm"sahut Jennie singkat dan panggilan mereka akhirnya berakhir.

"Habisin makanan lo! Mama kesayangan elo sudah khawatir"datar Jennie

"Ocei"sahut Rosie polos

Jisoo hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan. Sahabatnya itu memang keras kepala.

"Kak Jennie"panggil Lisa

"Iya Li?"sahut Jennie

"Apa besok Lisa boleh main kerumah Kak Jennie? Lisa mau main sama Rosie"ujar Lisa

"Untuk apa kamu mau main sama bocah itu si Li? Mendingan kamu main sama teman teman kamu saja"komentar Jennie

"Jen,jangan ajarin Lisa untuk membenci Rosie!"tegur Jisoo

"Ck,belain saja belain!"gerutu Jennie.

Jisoo tidak peduli dan beralih menatap sang adek"Besok Kakak bawa kamu kerumah Kak Jennie agar kamu bisa bermain sama Rosie ya"

"Kakak memang the best!"ujar Lisa mengacungkan jempolnya.












:
:

Malam sudah tiba dan anggota keluarga Kim sudah selesai menikmati makan malam mereka.

Sekarang Suho sudah memasuki ruang kerjanya. Irene pula lagi membersihkan piring piring kotor dan Jaemin,Kai sama Jennie lagi dikamar masing masing. Rosie? Bocah itu lagi bermain sendirian diruang tamu.

Bocah itu bangkit dan dengan badannya yang montok,dia berjalan menuju kekamar Abang pertamanya. Tangan mungilnya itu mengetuk pintu kamar Kai.

"Abang,ini Ochie"teriaknya

Ceklekk

"Eh Rosie. Ada apa hurm?"tanya Kai menggendong Rosie dan membawa sang adek memasuki kamarnya.

"Ochie mau tanya cecuatu tama Abang"

"Rosie mau tanya apa?"

"Anak pungut itu apa?"

Kai mengernyit setelah mendengar soalan dari sang adek"Anak pungut itu sama seperti anak angkat si. Anak yang diambil secara sah dan dijaga seperti anak sendiri"jelasnya

"Hiks huaaaaaa"

"Mwo?"Kai terlonjak kaget karena adeknya itu secara tiba tiba menangis dengan keras.

Tidak butuh waktu yang lama,Irene bersama Suho dan Jaemin memasuki kamar Kai.

"Adek kok nangis?"tanya Irene mengambil Rosie dari gendongan Kai.

Kai menggeleng bingung"Tadi Rosie nanya apa itu anak pungut jadi aku jelasin deh. Tapi dia tiba tiba nangis"jelasnya

"Adek kenapa hurm?"tanya Suho

"Hiks tadi Kak Nini hiks bilang kalau Ochie anak pungut hiks jadi Ochie bukan anak Mama tama Papa"ujar Rosie sesenggukan.

"Astaga"gumam Suho

"Anak itu memang benar benar ya"gerutu Irene

Akhirnya mereka ber4 berusaha membujuk Rosie dan menjelaskan kalau Rosie bukan anak pungut.

Jennie? Dia dengar kok tangisan Rosie dan dia juga tahu alasan Rosie menangis tapi dia hanya sok bodo dan bersantai dikamarnya"Rasain lo bocah!"gumamnya









  Kakak/Abang memang sering bilang adek itu anak pungut huh😭

  Tekan
    👇


Little Sister✅Where stories live. Discover now