── 18. Keputusan

42.4K 3.5K 211
                                    


──

"tiga Minggu lagi pernikahan akan dilangsungkan"

Kalimat yang keluar dari mulut Winwin ──ibu Jaemin ──berhasil membuat sang pemuda manis itu membulatkan mata.

"Bunda serius??"

"Tentu saja. Ayahmu dan calon mertuamu sudah deal dengan keputusan itu" jelas Winwin sembari mengelus punggung tangan anak semata wayangnya.

Nyonya besar Na yang merupakan seorang pemilik toko kue itu sedang duduk di samping sang putra yang setengah berbaring di atas ranjang. Ia menatap wajah manis anaknya lamat-lamat.

Tidak disangka sebentar lagi sosok itu akan menjadi ibu muda.

Winwin menghela napas. Sangat terlambat jika ingin menyesal sekarang.

Tapi ia lega karena yang menjadi pasangan sang putra adalah seorang anak dari Lee Jaehyun dan Lee Taeyong. Yang mana berarti itu adalah orang yang tepat.

"Bunda?" Jaemin menatap ibunya yang terlihat tidak baik-baik saja, "bunda tidak suka karena Nana sudah mengandung diluar nikah? Apa bunda marah?" Si manis melengkungkan bibir ke bawah.

Oh, bagaimana Winwin bisa tega memarahi Nana manisnya ini? Baru berniat saja ia tidak mampu.

"Tidak sayang"

"Lalu ada apa dengan wajah bunda?" Jaemin masih melengkungkan bibir.

"Hanya sedih"

Alis sang anak terangkat, "sedih?? Apa Nana membuat bunda sedih??" Tanyanya khawatir.

"Astaga sayang, tidak begitu. Bunda hanya sedih karena jika kau menikah dan punya anak, maka waktumu dan bunda akan semakin menipis lagi"

"Aihh, jangan khawatir Nana akan sering berkunjung nantii" Jaemin tersenyum lebar, "Nana dan juga cucu-cucu bunda akan berkunjung ramai-ramai"

Winwin tertawa gemas. Nana memang akan selalu terlihat seperti anak-anak jika didepan orang yang melahirkannya.

"Bagaimana dengan Jeno?"

"Jeno?" Jaemin mengerutkan alis.

"Ya. Apa dia menyakitimu?"

"Menyakiti bagaimana? Tidak pernah kok, tuan Jeno sangat baik dan perhatian padaku. Bahkan jika aku pamit untuk berangkat ke rumah sakit dia akan selalu memaksa agar aku mau diantar dan dijemput jika ia tidak sedang sibuk" jelas Jaemin panjang lebar.

Winwin tersenyum, "bukan itu sayang. Maksud bunda adalah, apa dia menyakitimu saat kalian berdua sedang membuat baby yang ada di perutmu itu?"

Blush.

Sang ibu terkekeh melihat wajah anaknya yang langsung berubah semerah tomat, "dari penampilan luar Jeno, bunda menduga bahwa dia tidak akan tahan jika terus lembut saat bermain bukan?"

"B-bunda apasih.." Jaemin memalingkan wajah meronanya.

Winwin masih terkekeh, senang sekali dapat menggoda anaknya.

Klek.

Kekehan Winwin berhenti saat mendengar suara pintu kamar yang terbuka, ibu dan anak itu lantas menoleh ke asal suara secara bersamaan.

"Hai Winwin, halo Nana"

"Ah Taeyong, ku kira siapa" Winwin segera berdiri dan mendekat ke arah sahabat karibnya itu.

Dua submisive yang sebentar lagi akan menjadi besan itu berjabat tangan dan saling berpelukan singkat guna melepas rindu kawan lama.

"Aku baru saja berniat ingin mengunjungimu, Tae"

Doctor Na | Nomin [READY PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang