── 23. The Wedding

34.1K 3K 285
                                    


⚠️
──

Angin berhembus sejuk, seakan ikut berbahagia dengan hari ini. Benar, setelah melewati banyak waktu, penantian, bahkan berbagai kendala, akhirnya sepasang kekasih ini bisa naik ke atas pelaminan.

Na Jaemin, lelaki manis dengan setelan jas warna merah muda itu akan segera dirubah marganya oleh Lee Jeno.

Menjadi Lee Jaemin.

Jeno dan Jaemin, hari ini mereka akan resmi menjadi sepasang suami istri.

Dari setelah pintu besar gereja di buka, lalu masuklah Jaemin beserta Na Yuta sebagai walinya, dan dari saat itu pula mata tajam Jeno tak bisa lepas dari sosok manis yang padahal wajahnya saja masih tertutup veil.

Tapi bagi Jeno, entah sudah sebanyak apa dia mengatakan tentang hal ini, Jaemin akan selalu manis di matanya.

Akan selalu begitu.

──

Jeno dan Jaemin berdiri berhadapan di depan sang pendeta, mengikuti semua intruksinya dengan baik. Dari mulai saat penyalaan lilin sampai pengucapan janji nikah.

Semua berjalan lancar.

"Saya mengambil Na Jaemin menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita"

Jaemin menggigit bibir waktu mendengar rangkaian kata yang keluar dari bibir Jeno.

Ia menahan tangis, astaga.

Tak lama setelah tahap pengucapan janji pernikahan selesai, Jeno segera meraih tangan mempelainya tatkala mendengar intruksi agar ia memasangkan cincin di tangan si manis.

Tepuk tangan ricuh langsung terdengar mempenuhi ruangan.

"Tuan Lee Jeno, dipersilahkan untuk membuka veil Tuan Na Jaemin, kemudian diperkenankan untuk mencium pasangan anda"

Suara dari pembawa acara sangat terdengar jelas. Begitu pula di telinga Jaemin.

Tak peduli dengan Jaemin yang semakin gugup, Jeno melangkah mendekat. Mengulurkan tangan lantas membuka veil Jaemin yang langsung disambut wajah rupawan itu.

Seluruh tamu undangan berubah sunyi.

Jeno dan Jaemin sama sama tertegun.

Walau sudah sering bertemu sebelumnya, tapi hari ini mengapa terasa berbeda? mereka sama sama nampak── wow.

Si manis tersenyum manis, berniat menutupi kecanggungannya karena ditatap intens oleh Jeno di depan banyak orang seperti itu.

Setelah puas mengagumi wajah sang pasangan, Jeno segera menarik pinggang sempit itu, mengarahkan si manis agar lebih mendekat ke arahnya lantas segera menghapus jarak antara dua wajah tersebut.

Bibir mereka menyatu.

Semua orang menahan napas saat kejadian itu berlangsung.

Haechan menutup mata si kecil Lee, sementara Chenle yang ada di samping Jisung memberontak  karena matanya juga ditutup oleh sang ibu, Renjun.

Awalnya semua baik baik saja, semua tamu undagan bertepuk tangan saat sepasang mempelai itu berciuman dengan mesra. Mereka ikut berbahagia, sampai saat kemudian dirasa Jeno tak segera melepas tautan bibir miliknya dan malah menggerakkan kepala kesamping untuk melumat bibir sang istri lebih dalam.

"JENOOOO ASTAGAAA"

Dua pihak orang tua histeris melihat tingkah anak mereka di atas pelaminan. Bahkan beberapa tamu juga ada yang berteriak kaget sekaligus terkekeh untuk tingkah mereka.

Doctor Na | Nomin [READY PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang