01 - Markah

193 28 43
                                    

Kertas peperiksaannya dicampak dihadapan rakan sekelasnya yang lain " Teruk betul keputusan kamu Liya !!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kertas peperiksaannya dicampak dihadapan rakan sekelasnya yang lain " Teruk betul keputusan kamu Liya !! . Apa nak jadi dengan kamu ni ? Kamu tu murid harapan sekolah tapi kenapa markah teruk sebegini ?."

Liya hanya mampu menundukkan kepalanya menghadam cacian guru itu . Tidak mengapa dia sudah biasa .

" Kamu tengok markah kawan kamu yang lain , rata - rata markah mereka semua adalah A dan hanya kamu seorang yang dapat B untuk semua matapelajaran "

" Musnah reputasi kelas 5 Jasmine kalau markah kamu berterusan macam ini . Kamu tu tahun ni akan menduduki SPM tetapi masih lagi bodoh " Cikgu Lina bercekak pinggang memandang Liya dihadapannya tajam .

" Maaf cikgu , saya akan belajar lebih lagi " Cikgu Lina berdecit .

" Maaf , maaf , maaf . Hanya itu yang kamu tahu !! Dah pergi balik ketempat kamu semula . Meluat saya tengok " Liya mengambil kertas ujiannya dan kembali semula ketempat duduk .

Haikal hanya memandang Liya dari jauh dengan tatapan sendu . Dia kasihan dengan gadis itu . Walaupun gadis itu sudah bekerja keras sehingga tidak tidur malam , tiada siapa yang menghargai kerja kerasnya seolah dia tidak buat apa - apa langsung .

Liya mengeluh perlahan sambil menatap kosong kertas dihadapannya " Sekuat mana pun aku berusaha , markah tetap macam ni "

Kertasnya dirampas Alisya yang duduk dibelakangnya " Oh my god  !! Teruknya markah you Liya . Serious talk i nak cakap . You kalau tak pandai better  keluar dari kelas ni sebab kelas ni only untuk budak pandai macam je tau " seisi kelas tertawa entah apa yang kelakar .

" Kalau dia bodoh pun ada kacau hidup kau ke ? " Haikal yang hanya berdiam diri tadi kini mula bersuara . Dia menyampah melihat Liya yang tidak bertindak apa - apa . Seolah gadis itu hanya pasrah dengan keadaan .

" Of course lah dia kacau hidup i . I tak suka hidup dikelilingi orang - orang bodoh terutamanya perempuan - " kepala Alisya terteleng kekiri . Dada Liya berombak menahan amarah .

" Aku tahulah aku ni bodoh tapi tak perlu lah sampai macam tu sekali . Kau fikir aku tiada hati dengan perasaan ke ? " Orang yang menampar pipi Alisya tadi adalah Liya . Tangannya bergetar setelah menampar pipi gadis itu .

" LIYANA DALIESYA !! MASUK KE BILIK PENGETUA SEKARANG !! " Liya berdecit kecil kemudian berjalan keluar dari kelas .

----------♡----------

□ Kalo kamu lagi sedih , kamu boleh dateng ke aku , walaupun aku gabisa marahin orang yang jahatin kamu tetapi aku bisa memeluk kamu 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalo kamu lagi sedih , kamu boleh dateng ke aku , walaupun aku gabisa marahin orang yang jahatin kamu tetapi aku bisa memeluk kamu 

□ Hamasah hidupnya bagi yang sedang baca cerita ini

Hidup [ 30 days ] Where stories live. Discover now