Kain tuala dihulurkan " Lap lah hidung you , dari tadi darah tak berhenti keluar . Habis baju you kotor "
" Terima kasih Alisya " Liya tersenyum nipis setelah selesai mengelap hidungnya .
" Kenapa you kena buli ? You cari pasal dengan mereka eh ? " Gadis itu menggelengkan kepalanya .
" Masih ingat kejadian perpustakaan minggu lepas ? Dia yang cari pasal dengan aku bukan aku yang mula dulu " Alisya menganggukkan kepalanya faham .
" I nak minta maaf sebab cakap you bodoh tempoh hari . serius tak sengaja " Suara Alisya kedengaran seperti dia menyesal dengan apa yang telah dia lakukan .
Liya tersenyum nipis kemudian mengangguk " Aku dah lama maafkan kau " Alisya memeluk gadis itu erat sambil mengucapkan terima kasih berkali - kali .
" Btw kita jadi kawan jom !! " Liya mengangguk sekali lagi . Akhirnya dia dapat juga kawan disekolah ini .
" You dengan Haries Haikal ada apa - apa ke ? " Tanya Alisya ingin tahu . Liya memandang wajah Alisya hairan .
" Mana ada , dia yang selalu muncul depan aku tiba - tiba "
" I nak bagitahu satu rahsia ni , you jangan bagitahu orang tau ? " Alisya menyuruh Liya merapatkan telinganya .
" Sebenarnya Haikal sepupu i " Liya memandang wajah Alisya dengan riak terkejut .
" Serius ? Tapi kenapa korang berdua macam tak kenal each other ? " Alisya mengeluh perlahan .
" Kitaorang berdua dari kecil memang bergaduh bagaikan kucing dengan anjing . Pantang jumpa mesti gaduh "
"I pun terkejut bila dia pindah sekolah kita , lepastu bila sampai rumah dia cakap dekat i jangan tegur dia dekat sekolah " sambung Alisya dengan riak wajah serius . Liya yang mendengar cerita Alisya hanya mengangguk - anggukkan kepalanya .
•——————•°•✿•°•——————•
" Semua orang pandang kita pelik haha " Liya tertawa kekok melihat semua orang fokus kearah mereka berdua sambil berbisik sesuatu yang tidak enak didengar .
" Aku rasa dia kutuk kitalah sebab kau berkawan dengan aku " Liya membisik perlahan . Alisya berdecit kecil kemudian merapatkan mulutnya ketelinga Liya .
" You abaikan je apa yang orang kata , buat diorang macam semut yang kita tak nampak "
" Lagi satu , kalau you kena buli bagitahu i , nanti i bawa diorang masuk dalam bilik pengetua " bisiknya . Liya hanya mengangguk faham .
Haikal yang lalu dikoridor yang sama memandang mereka berdua pelik kemudian menghampiri kedua gadis itu . " Kau nak buli dia lagi eh Alisya ? " Tuduh Haikal tanpa usul periksa .
Alisya tertawa kecil " i ni bukan jahat sangat sampai nak buli orang , lagi satu kitaorang berdua dah jadi kawan " Haikal tersenyum sinis tidak percaya dengan ujaran Alisya . Dia memandang Liya meminta kepastian . Gadis itu tersenyum kemudian mengangguk .
" Kami berdua dah jadi kawan , tadi Alisya selamatkan aku dari pembuli "
" Hah pembuli ? Apa diorang buat dekat kau ? Kenapa ? Dan siapa mereka ? Kau okay tak ? " Tanya Haikal cemas sambil memeriksa keadaan gadis itu .
Alisya memandang Haikal dengan pandangan aneh kemudian tersenyum sinis " dah mula sukalah tu " ucapnya perlahan .
" Dia okay je cuma tadi hidung berdarah dengan baju kotor sikit . Geng budak Indo yang buli dia . Liya tak buat salah apa - apa pun tapi kena juga . Tak puas hati i " Haikal mengepalkan penumbuknya menahan geram .
" Terima kasih atas info kau Alisya , nanti aku belanja kau MCD " Lelaki itu kemudian menghilangkan diri dari pandangan kedua gadis itu .
" Dia kenapa tiba - tiba lari macam tu ? " Tanya Liya dengan nada hairan .
Alisya menepuk dahinya kemudian menggeleng perlahan . Sah Liya tidak peka dengan apa yang Haikal ingin lakukan .
" Dia nak pertahankan you mungkin ? Sebab orang yang buli you tadi tak akan senang - senang lepaskan you walaupun i dah bagi amaran "
----------♡----------
✷ Hi ! Selamat pagi