" Jika seandainya aku mati , apakah dunia akan baik - baik sahaja ? Adakah akan ada yang menangisi kematian aku ? Adakah mama dengan papa menyesal dengan apa yang mereka mahukan ? " .
" Ada apa dengan kehidupan ? Kenapa nasibku selalu malang berbanding bertuah ? Adakah aku tak layak untuk bahagia ? "
Liya memanjat jambatan itu sambil menangis . Dia sudah nekad untuk mengakhiri semuanya hari ini . Dia sudah penat dengan dunia yang penuh dengan penderitaan ini . Betullah apa yang dia fikirkan . Keluarganya bahagia jika dia sudah tiada .
" Abang , tak lama lagi kita jumpalah "
Gadis itu memejam mata membiarkan angin sejuk menyentuh wajahnya " maaf , hanya ini yang aku mampu lakukan "
Liya memandang kebawah . Kalau dahulu dia sangat takut dengan laut tetapi sekarang dia sangat ingin masuk kedalamnya .
" Selamat tinggal " dia baru sahaja ingin melompat tetapi lengan bajunya ditarik seseorang .
" Lo gila ke ?! Bunuh diri itu dosa ! " marah lelaki itu dengan muka merah padam .
" Raga , tolong biarkan aku pergi . Aku cape " lelaki yang menarik lengan bajunya tadi itu adalah Raga .
" Dan gue mohon jangan pergi " ujar Raga lembut . Dia menutup matanya sebentar untuk menenangkan diri .
" Lo kuat , lo gabisa menyerah sekarang " Liya berdecit kecil .
" Dimata kamu doang aku kuat , dimata aku engga . Aku cape . Udah berusaha berapa kali tetap aja ga ada hasilnya . Emang aku ga berhak punya kebahagiaan sendiri ya Raga ? "
" Lo berhak bahagia Liya bahkan lebih berhak . Gue mohon jangan menyerah dulu "
" Sampai kapan aku mau nunggu untuk bahagia Ra ? Sampai kapanpun aku gaakan bahagia "
" Lo ga kasian sama Haikal ? Dia udah ngebantu lo selama hari ini tapi lo sesenangnya menyerah " gadis itu menunduk .
" Gue udah telefon Arash . Bentar lagi dia datang ambil lo " .
" Dunia sebenarnya ga jahat , yang jahat itu adalah manusia yang menyakiti kita "
" Janji sama gue , lo gaakan menyerah lagi setelah ini " Lama gadis itu mendiamkan diri akhirnya dia mengangguk .
----------♡----------
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.