Bagian 51

11.5K 1.9K 2.2K
                                    

Apa kabar semuanya?

Maaf, beberapa minggu, ada hal yang harus aku selesaikan, jadi aku baru update sekarang🥺🙏

Semoga kalian tetap setia sama NALLAN 2 yaa💓


Sebelum baca, ayo putar musik🥰



Sebelum baca, ayo putar musik🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



(Kalo ada typo, maaf yaa)
Happy reading!!!

_____________








Di dalam mobil, Nalla dan Darren kini tampak berdiam diri dengan pikiran mereka masing-masing.

Wajah Nalla masih tak percaya, menatap anaknya yang benar-benar sudah kembali. Namun, di sisi lain, Nalla kembali memikirkan tentang suaminya.

Kenapa?

Kenapa di saat-saat hal bahagia seperti ini, dengan anaknya kembali setelah sekian lama, ia merasakan keanehan pada hubungannya. Suaminya, yang selama ini selalu menjadi prioritasnya, selalu menjadi pendampingnya, kian lama semakin memudar.

Bukan, bukan cinta mereka, hanya saja tentang orang ketiga.

Tentu saja cinta mereka tak akan pernah runtuh, Alan dan Nalla sungguh masih sangat mencintai satu sama lain, apalagi anak kedua mereka nanti mungkin akan menjadi tembok keras yang menghalangi siapapun yang berusaha ingin menghancurkan hubungan mereka.

"Ada apa, Nal?" tanya Darren yang kini mulai membuka topik, namun ia belum menjalankan mobilnya, berniat ingin menenangkan Nalla lebih dulu.

Nalla menggeleng, lalu ia mencium Arsyad dengan penuh sayang. Arsyad pun langsung mencium pipi kanan Mamanya dan memeluknya dengan erat.

"Aku tau, kamu pasti gelisah dengan hubungan kamu dan Alan yang semakin lama semakin... Ya, itu. Orang ketiga mengubah segalanya." Darren menatap Nalla yang kini juga menatapnya.

Nalla menatap ke arah jalanan, lalu menghela napas. "Aku dan suami aku baik-baik aja, kami hanya lagi ada masalah."

Darren mengangguk. Lalu ia memegang pipi Arsyad. "Kalian lapar, gak? Ayo kita makan dulu di restoran." ajak Darren semangat.

"Nggak perlu, kami langsung pulang aja. Arsyad harus ketemu sama Oma dan Opa nya. Karena orang di rumah benar-benar belum tau soal kembalinya Arsyad..." jelas Nalla.

Darren mengangguk, "Oh, oke."







***







Alan menatap kepergian mobil Darren yang semakin menjauh dari rumah sakit tersebut. Ada kekecewaan besar di matanya. Hatinya terasa begitu panas, melihat Istri dan anaknya pergi bersama orang lain.

NALLAN 2 (SEGERA TERBIT) Where stories live. Discover now