Bagian 28

14.5K 2.7K 2.7K
                                    

💖Vote dulu sebelum baca💖






Jangan lupa gabung di grup chat NALLAN ya🥰 caranya, cari aja "Nallaners" Di pencarian telegram.




____________






"Nalla."

Bukan hanya Nalla, kini semua orang menatap ke arah sumber suara.

"Mas Alan?" ucap Nalla yang sedikit agak syok. Kenapa tiba-tiba suaminya ada di sini.

Darren yang kini menatap ke arah Nalla dan Alan secara bergantian, lalu Darren kembali fokus pada Nalla. "Nalla, acaranya belum selesai." ucap Darren tanpa merasa bersalah.

Dengan cepat, Alan maju dan menatap tajam pada Darren, rahangnya mengeras, begitupun emosinya yang akan tampak meledak.

Nalla langsung berdiri di antara dua laki-laki itu. Lalu ia menghadap ke arah Alan dan menggeleng, seperti melarang Alan melakukan hal lebih.

"Ayo, Mas kita pulang." pinta Nalla penuh harap sambil memegang tangan laki-laki di hadapannya itu.

Tatapan Alan masih kepada Darren, mungkin jika Nalla tak berdiri di hadapannya sekarang, ia tak akan segan-segan menghabisi orang yang sedang ia tatap ini.

"Ayo, kita pulang..." pinta Nalla lagi yang kini berusaha menarik Alan menuju pintu keluar.

Ya, akhirnya Nalla berhasil membawa suaminya keluar dari tempat itu sebelum Kekacauan besar terjadi.

Mereka berjalan menuju mobil dengan Nalla yang setia menggandeng lengan Alan. Namun, Alan tetap tak ingin bicara sepatah katapun sewaktu Nalla menatap sendu padanya.

Di dalam mobil, menuju perjalanan pulang ke rumah, Nalla terus menatap Alan yang tak menatapnya. Mata laki-laki itu terus fokus pada jalanan, namun dapat Nalla lihat wajah itu begitu menyimpan emosi.

"Aku minta maaf," ucap Nalla pada akhirnya, ia menarik napas perlahan, menahan air matanya yang akan turun, "a-aku bisa jelasin semuanya."

Alan masih fokus pada jalanan dan tak menanggapi satu kata pun.

Nalla menunduk, berusaha menenangkan dirinya sendiri. Ia tahu, ini adalah kesalahannya. Tak sepantasnya ia pergi begitu saja tanpa meminta izin pada Alan, apalagi bersama laki-laki lain.

Selama di perjalanan, benar-benar seperti dua orang asing yang sedang menaiki mobil bersama.

Hingga sesampainya di rumah, Alan melangkah cepat menuju kamarnya, Nalla segera mengejar laki-laki itu.

NALLAN 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang