Bagian 12

14.9K 2.6K 3.5K
                                    

Nalla Azzura / Hazen Alodie ?

Nalla Azzura / Hazen Alodie ?

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.





Happy Reading!
___________

Beberapa aplikasi perusahaan Victory Next Enter mengalami keterlambatan dalam proses pemilihan barang. Masalah ini jarang terjadi pada aplikasi tersebut.

Namun, entah mengapa sistemnya mengalami keterlambatan seperti ini.

Beberapa karyawan berusaha mencoba memperbaikinya.

Begitu pun Alan, ia yang pandai menangani masalah seperti ini, namun tiba-tiba blank begitu saja. Matanya mencoba fokus pada layar di depannya, begitu pun tangannya yang lihai mengetik.

Berulang kali Alan mencoba merefresh sistem aplikasi tersebut, selalu saja benda canggih itu mengeluarkan suara.

"Eror..."

Brak!

Alan menggebrak meja dengan kuat, lalu memijit pelipisnya. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Jika lengah sedikit saja. Maka ia akan mengalami kerugian besar.

"Eror..."

Shit!

Pantang menyerah, ia terus mencobanya lagi. Berulang kali, hingga ujung pelipisnya terus berkeringat. Ia benar-benar di ujung keresahan saat ini.

"Pak,"

Alan melirik ke arah pintu. Seorang karyawan tampak menunduk hormat.

"BELUM SELESAI INI! KAMU LIHAT SENDIRI KAN? SEMUA SISTEMNYA TIDAK BISA MASUK." gertak Alan penuh emosi.

"B-bukan itu, Pak."

Alan diam, menunggu laki-laki itu melanjutkan ucapannya.

"A-ada Hazen di depan pintu utama."

Alan menahan kaget.

"K-keadaannya, sangat buruk, Pak. D-dia mencari Bapak."

Alan menatap komputernya yang masih saja menunjukan kata 'EROR'. Ia memejamkan matanya sebentar. Lalu membuka matanya dan menatap karyawannya itu dengan helaan napas.

Alan pun berdiri, meninggalkan ruangannya dan pergi menuju pintu utama.

Saat melewati para karyawannya. Alan berhenti sejenak, "Sistem sepertinya lagi bermasalah. Coba dua jam lagi. Sekarang, kalian update semua pesanan yang sudah masuk." ujar Alan menjelaskan.

"Baik, Pak." semua karyawan bergegas melakukan perintah Alan.

Sementara Alan kini melanjutkan kembali langkahnya menuju lantai utama.

Di depan sana, terlihat sangat ramai saat Alan keluar dari lift.

Tampak beberapa orang berkerumunan melihat satu objek di tengah mereka.

NALLAN 2 Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora