Chapter 4

1.4K 176 9
                                    

Raut wajah Thorn saat ini sedang tidak enak untuk dipandang. Raut wajah sedih, kesal dan marah bercampur menjadi satu.

"Jadi dia yang membunuh orang tua kita?" Tanya Thorn pelan

(Name) mengangguk membuat Thorn menundukkan kepalanya

"Maaf karena kami membenci kakak selama ini. Kakak pasti sangat sedih"  lirihnya

"Tidak apa, kakak tau perasaan kalian. Wajar saja kalian salah paham saat itu" ujar (Name)

Thorn mengangkat kepalanya "Thorn akan memberitahu kan semuanya pada yang lain. Agar mereka tidak membenci kakak lagi"

"Tidak Thorn. Kakak mohon jangan memberitahu mereka" ujar (Name)

"Kenapa kak?"

"Kakak ingin memberitahukannya sendiri"

Hening sejenak

"Baiklah! Thorn akan menemani kakak apapun yang terjadi!"

"Hahahaha...terima kasih Thorn"

Akhirnya keinginan (Name) mulai terkabul.

.

.
SISTER
.

.

"Tuan besar, pencuci kapal angkasa kita sudah sampai" ujar seorang alien kepada seseorang yang diyakini adalah bosnya

"Hm...bagus, bawa mereka masuk kepadaku" ujar seseorang yang dipanggil Tuan besar

"Baik"

Alien tadi pun membuka pintu dan membiarkan seorang pemuda berambut biru tua masuk. Pemuda itu mendorong banyak sekali peralatan bersih-bersih, raut wajahnya yang serius membuat semua orang di sana menatapnya waspada

Tap

Pemuda itu berhenti tepat 7 meter di depan bos para alien itu

"Perkenalkan dirimu" suruh salah satu alien di sana

Pemuda itu berdehem lalu raut wajahnya yang tadi serius kini berubah menjadi sumringah

"Nama saya Kasim! Saya adalah pencuci kapal angkasa. Hari ini saya akan memberikan Promosi khas untuk kapal angkasa hebat milik kalian. Cuci sampai bersih! Siap sikat, cuci dan lap! Untuk hari ini saja" ujar pemuda itu sambil mengacungkan dua jempol sambil mengedipkan sebelah matanya membuat semua alien di sana menatapnya dengan mulut ternganga

'Pemuda itu tidak seperti yang kukira' itulah yang ada di batin mereka

Bos para alien tadi yang menatap bingung pun berdehem. Mencoba untuk bersikap normal.

"Ehem...baiklah. Cuci semua bagian kapal angkasa ini. Aku ingin siap dalam semalam" perintahnya

Pemuda yang bernama Kasim itu mengacungkan jempol "Sesuai perintah mu tuan" setelah itu dia pun berjalan keluar dengan raut wajah yang sama

Sesampainya di luar raut wajah pemuda itu kembali serius

'Ck....dia pikir aku ini apa? Membersihkan kapal sebesar ini dalam waktu semalam? Yang benar saja!' batinnya

'Lihat saja, setelah misi penyamaran ku selesai akan ku putuskan kedua tanganmu'


***

"Woah....banyak sekali tanaman hijau disini" seru Thorn berbinar

"Tentu saja, di kawasan ini semua tanaman berwarna hijau dan sejuk" balas (Name)

Saat ini mereka berdua sedang berjalan di hutan planet Forest

"Kawasan? Bukankah semua tempat di planet Forest sama saja?" Tanya Thorn

SISTER : The Past (BoEl X Reader)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें