Chapter 7

1.3K 181 6
                                    

"Bagaimana Taufan? Apa kaki mu masih sakit?" Tanya (Name) sembari menaruh sebuah nampan makanan dan duduk di samping kasur Taufan

"Pergilah"

"Kenapa aku harus pergi di saat adikku sakit?"

"Tidak usah sok peduli" balas Taufan dingin

(Name) hanya tersenyum mendengar itu "Kaki mu sepertinya sudah lebih baik"

"Aku bilang per--"

Puk

Tangan (Name) mendarat lembut di kepala Taufan lalu mengusapnya "Kenapa kau tidak memberitahu yang lain saat terkena racun? Kau tau Gempa sangat panik saat kau pingsan karena demam tinggi itu"

Taufan ingin menyingkirkan tangan di kepalanya namun...

Tubuhnya justru tidak bisa bergerak. Rasanya sangat nyaman dan hangat. Ditambah lagi tatapan lembut kakaknya membuat nya luluh

"Aku hanya tidak ingin membuat mereka khawatir" cicitnya pelan

"Tapi jika seperti ini akan membuat mereka khawatir lagi. Kau tau? Jika kau memberitahu lebih awal mungkin kau tidak akan terkena demam tinggi dan pingsan" ujar (Name) lembut membuat Taufan seketika menangis

"Kakak..."

"Kakak disini, jangan khawatir"

Sekarang (Name) sudah terbiasa, mungkin adik-adiknya akan menangis setelah mendapat perlakuannya yang lembut

"Kakak....kenapa kakak? Kenapa kakak begitu baik?" Tanya Taufan sambil mengelap air matanya

"Karena kalian adalah adik-adikku sudah seharusnya aku bersikap baik bukan?" Balas (Name)

"Hiks...kalau begitu aku minta maaf. Seharusnya aku tidak bersikap jahat pada kakak"

"Iya tidak apa-apa kok, kakak selalu memaafkan kalian apapun yang terjadi"

"Hiks... terima kasih"

Setelah merasa tenang, Taufan menghembuskan nafas lalu bertanya "Kak...aku ingin mendengarkan cerita yang kakak ceritakan kepada Thorn dan Gempa"

"Baiklah, kakak akan menceritakannya"

.

.
SISTER
.

.

"Bos punya rencana baru?" Tanya sebuah robot ungu

"Hahaha...tentu saja! Kali ini aku yakin rencana ku akan berhasil!" 

"Woah..."

"Tapi bos" panggil Probe membuat Adudu menghentikan kegiatannya

"Apa?"

"Bos tau siapa gadis yang bersama Thorn itu?" Tanya Probe

"Entahlah, tapi dia sangat kuat dan gesit" jawab Adudu

"Dan juga dia cantik lah bos hehehe...." Balas Probe dan mendapatkan jitakan dari Adudu

"Sudah! Kembali bekerja"

"Baik bos!"

Tanpa mereka sadari, seorang pemuda sedang mendengarkan percakapan mereka dari balik dinding

"Gadis itu apakah (Name)?" Gumamnya

"Ck...jika itu (Name) aku akan membuat robot itu menjadi besi rongsokan! Berani-beraninya dia mengangumi orang yang sudah lama kusukai" sambungnya

***

"Kenapa mereka sangat jahat? Sebenarnya apa salah orang tua kita kak?" Tanya Taufan tidak terima saat mendengarkan semua cerita (Name)

SISTER : The Past (BoEl X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang