3 ~ Kacau

720 153 237
                                    

Semua berubah jadi lebih kacau
Sudah pekerjaan berantakan
Hubungan dengan adik makin buruk
Semua berakhir kacau balau


~ author

Shandy melepaskan tangan Fenly ketika mereka sudah cukup jauh dari tempat tadi, Shandy menatap kesal kearah Fenly yang kini ikut menatapnya datar. Gelas berisi minuman beracun tadi masih ada ditangan Fenly. Shandy mengusap wajahnya kasar sebelum kembali menatap adiknya itu.

" Ngapain Lo disitu ? Itu tadi siapa ? " Tanya Shandy tegas, mendengar pertanyaan Shandy Fenly sedikit tertawa

" Sejak kapan urusan gue jadi urusan Lo ? Sejak kapan gue harus lapor tentang semua orang yang gue temui sama Lo ? Lo ngga berhak atur hidup gue dan pergaulan gue ! "

" Gue kakak Lo Fen ! Gue peduli sama Lo, apa salahnya sih jawab pertanyaan gue ? Lo tinggal jawab siapa orang tadi dan semua selesai "

" Gue ngga pernah mau punya kakak pembunuh... Kenapa sama orang tadi ? Kasih gue alasan kenapa gue harus jawab pertanyaan Lo ! Kenapa gue harus kasih tahu dia siapa ? "

" FEN !!! Jawab ! Dia siapa ? Apa hubungan Lo sama dia ? " Tanya Shandy sambil menggenggam pergelangan Fenly lagi dengan cukup kuat

" Dia temen gue, kita sama-sama kerja di kedai... Lepasin tangan gue kak.... Kak.... Sakit "

" Maaf... Fen baiknya Lo jauh-jauh dari dia ! " Kata Shandy lirih sambil melepas genggaman tangannya, sungguh Shandy hanya tidak ingin jika Fenly jadi terbawa oleh masalah temannya itu dan keselamatan Fenly terancam

" Kenapa gue harus jauh sama dia ? Karena dia target Lo ? Karena dia orang yang harus Lo bunuh ? Iya ? "

" Lo ngga perlu tahu ! Sekarang buang minumannya ! " Kata Shandy yang kini mulai melunak

" Kenapa ? Ohhhh ini alat Lo buat bunuh temen gue ? Dan setelah Lo tahu gue yang mau minum Lo panik ? Iya ? "

" Lo bisa ngga usah banyak tanya ? Tinggal buang apa sih susahnya ? "

Fenly tersenyun tipis, dia sungguh jengah dengan pekerjaan kakaknya yang selama ini ia jalani. Tidak tahukah Shandy jika Fenly takut jika kakaknya akan celaka saat menjalankan tugas, tidak tahukah Shandy jika Fenly hanya tidak ingin Shandy jauh darinya, dia sangat takut jika Shandy tertangkap polisi dan meningalkan dirinya juga Fajri.

" Jawab pertanyaan gue kak ! Dia target Lo ? Dan minuman ini adalah alat Lo buat bunuh dia kan ? Kak... Jawab ! "

Shandy terdiam, ia bingung harus jujur atau berbohong pada Fenly, meski bohong sekalipun rasanya percuma karena Fenly sudah tahu semuanya. Tapi untuk sekedar berkata jujur pada Fenly Shandy juga tidak punya nyali. Jadi dia hanya diam sambil menunduk dalam.

" Oke.... Kalau Lo ngga mau jawab ngga papa, gue bakal cari tahu sendiri " kata Fenly yang kini membuka penutup cup minuman tadi.

Shandy menatap marah kearah Fenly yang hendak menenggak minuman dalam cup tadi, dengan cepat Shandy meraih cup yang ada ditangan Fenly dan langsung membuangnya jauh, tatapan Shandy masih tajam kearah Fenly, kesabarannya selama ini pada adiknya itu terasa habis saat ini, Shandy mengepalkan tangannya.

" Jadi bener ? Lo mau bunuh dia ? Dan minuman tadi...  "

"PLAK !!! " belum selesai Fenly mengucapkan kalimatnya tamparan Shandy sudah berhasil mendarat di wajahnya. Ini juga untuk pertama kalinya Fenly menerima pukulan dari Shandy. Dia menatap kakakaynya itu dengan air mata yang menggenang. Fenly juga mengusap pipinya yang panas.

" Gue tahu gue salah Fen ! Gue emang pembunuh ! Tapi sekarang jawab gue harus apa ? Gue harus kerja apa biar gue bisa dapet duit yang banyak buat pengobatan Fajri ? Lo tahu ngga kalau pengobatan Fajri ngga murah ? Gue takut kehilangan dia Fen... Lo mau gue gimana ? Ambil harta warisan yang sampe saat ini jadi rebutan itu ? Iya ? Lo jangan cuma suruh gue berhenti tapi kasih solusi dong  ! Oh atau Lo emang mau Aji pergi ? Iya ? "

S H A D O W || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang